Tingkatkan Penjaminan Mutu, UII Siapkan Dosen Menjadi Auditor

2013.07.24. pelatihan auditor internalSistem penjaminan mutu menjadi kebutuhan sekaligus tanggung jawab yang dipikul oleh setiap lembaga atau institusi. Terlebih bagi institusi pendidikan seperti perguruan tinggi (PT) yang sudah selayaknya menjadi pionir dalam hal ini. Sistem penjaminan mutu yang baik dinilai dapat mewujudkan good university governance. Untuk merealisasikannya, ketersediaan auditor profesional dari para dosen sebagai penilai dari sistem penjaminan mutu yang telah dijalankan perlu disiapkan.

“Mari kita mulai tanamkan mindset bahwa penjaminan mutu adalah kebutuhan mutlak dan tanggung jawab moral kita kepada publik dan para pengambil kebijakan”, ungkap Rektor UII – Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec di sela acara Pelatihan Auditor Internal UII yang diselenggarakan oleh Badan Penjaminan Mutu UII (BPM UII) pada Rabu (24/7) di kampus terpadu UII.

Pelatihan ini diikuti oleh 22 dosen yang berasal dari berbagai Prodi di lingkungan UII. Sementara bertindak sebagai pembicara dan fasilitator selama pelatihan adalah para auditor dari UII di antaranya Kepala BPM UII, Ir. Faisol AM, MS., Ir. Pratikno Hidayat, M.Sc., Ir. Hj. Budi Astuti, MT., dan Rina Mulyati, S.Psi, Msi.

Prof. Edy menyatakan meski UII telah menjalankan sistem penjaminan mutu yang baik dan bahkan mendapat pengakuan dari berbagai pihak namun masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Selanjutnya ia berpesan kepada para calon auditor agar nantinya dapat bekerja secara profesional setelah mengikuti pelatihan. “Audit bukan bertujuan mencari-cari kesalahan namun sebagai bahan evaluasi dan memperoleh pengetahuan guna terus memperbaiki diri”, tandasnya.

Berbagai materi yang diberikan selama pelatihan antara lain pengenalan sistem penjaminan mutu UII, perangkat pengelolaan dan materi audit, serta metode, teknik, dan evaluasi hasil audit. UII sendiri secara rutin melakukan kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) di seluruh institusi yang bernaung di bawahnya. AMI salah satunya bertujuan memberikan kritik yang membangun (positive reinforcement) demi perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement).

Sumber : Humas UII

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *