Agenda_bpm_2_11_16Dalam rangka implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), khususnya berkaitan dengan Sasaran Mutu di lingkungan Universitas Islam Indonesia, BPM UII akan mengadakan acara “Pelatihan Sasaran Mutu Bagi Kepala Divisi di Lingkungan UII”.

Acara tersebut akan dilaksanakan pada Rabu, 2 November 2016 Pukul 08.30-selesai, bertempat di Ruang Sidang Utama, Gedung GBPH. Prabuningrat, Kantor Rektorat, Lantai 4, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.

Agenda_bpm_7_10_16Dalam rangka peningkatan kualitas Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), BPM UII akan mengadakan acara “Induksi SPMI Bagi Pengendali Sistem Mutu (PSM) dan Sekretaris Program Studi di lingkungan Universitas Islam Indonesia.

Acara tersebut akan dilaksanakan pada Jum’at, 7 Oktober 2016 Pukul 08.00-selesai, bertempat di Gedung Prof. Sardjito, Lantai 2, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.

Dalam rangGambar_berita_sarasehan_aptisi_UII_ka ikut berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia, khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Universitas Islam Indonesia melalui Badan Penjaminan Mutu bekerjasama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyelenggarakan Sarasehan tentang “Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk Mewujudkan PTS Berkualitas”.

Sarasehan tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu (17/9) Pukul 09.30-15.30 bertempat di Gedung Prof. Sardjito, Kampus Terpadu, Universitas Islam Indonesia. Pembicara yang akan mengisi acara ini antara lain: Prof. Aris Junaidi, Ph.D, Direktur Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Dr. Bambang Supriyadi, CES, DEA, Koordinator Kopertis Wilayah V DIY, dan Kepala Badan Penjaminan Mutu UII, Kariyam, S.Si, M.Si.

Informasi lebih lanjut tentang sarasehan ini dapat menghubungi Sekretariat APTISI V DIY, 0274-545662 atau BPM UII, 0274-898444 Ext. 1313.

Berkenaan dengan akan dilaksanakannya audit eksternal oleh TUV pada 28-29 Juli 2016, dengan ini disampaikan detail jadwal audit eksternal sebagaimana terlampir dalam link berikut:

Detail Jadwal Audit oleh TUV di UII

Dengan ini disampaikan informasi jadwal audit eksternal dan audit kinerja akademik & kinerja unit sebagai berikut:

1. Audit Eksternal oleh TUV akan dilaksanakan pada tanggal 28-29 Juli 2016, dengan auditee: Fakultas Hukum, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas MIPA, dan Fakultas Psikologi dan ISB (tentatif).

2. Audit Kinerja Akademik & Kinerja Unit akan dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2016 – 13 Januari 2017.

2015.05.13.induksi-sistem-penjaminan-mutuPenjaminan mutu pendidikan di Perguruan Tinggi merupakan proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders (mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen, tenaga penunjang, serta pihak lain yang berkepentingan) memperoleh kepuasan. Oleh karena itu, untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing di kancah global, sebuah Perguruan Tinggi dituntut untuk terus berupaya mengembangkan dan memperbaiki sistem penjaminan mutunya dengan tetap menyesuaikan dengan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan di tingkat Nasional dan dan Internasional.

Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., saat memberikan arahan dalam acara Induksi Sistem Penjaminan Mutu bagi Pejabat Struktural di Lingkungan UII pada hari Selasa (12/5) di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII. “Sistem Penjaminan Mutu di lingkungan UII pada dasarnya merupakan upaya UII guna menjamin dan mencapai peningkatan kualitas pendidikan berkelanjutan yang sejalan dengan arah kebijakan universitas. Sistem Penjaminan Mutu adalah wujud komitmen dan tanggungjawab UII kepada stakeholders yang telah mempercayakan pendidikan kepada institusi ini.” Papar Dr. Harsoyo.

Dijelaskan Dr. Harosyo, Dalam segi pelayanan di bidang apapun, penyedia jasa memang harus memiliki sistem yang dapat menjamin kontinuitas kualitas pelayanan yang diberikannya. Oleh karena itu, di sinilah Sistem Penjaminan Mutu harus dipahami dan dijalankan oleh setiap Pejabat Struktural di lingkungan UII.

“Sistem yang baik tidak akan berguna jika tidak dipahami dan dilaksanakan oleh segenap elemen di institusi, walaupun saat ini UII meraih akreditasi A namun tidak lantas membuat kita bersantai-santai dan berpuas diri. Oleh karena itu, UII terus berupaya bagaimana agar sistem tersebut dapat dilaksanakan secara maksimal oleh seluruh Pejabat Struktural baik di Pusat maupun di tingkat unit.” Jelas Dr. Harsoyo.

Anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Prof. Ir. Mansur Ma’shum, Ph.D., mengapresiasi langkah-langkah dan upaya UII dalam mewujudkan budaya mutu yang ditunjukkan dengan raihan akreditasi institusi A, hal tersebut menunjukkan bahwa sistem penjaminan mutu di UII cukup baik. “Jika UII sudah memperoleh A, berarti sudah memenuhi bahkan mungkin melampaui standar Nasional”. Ujar Prof. Mansur

Prof. Mansur menjelaskan bahwa saat ini di Indonesia terdapat 4.275 PTN dan PTS serta 22.306 Program Studi. Namun jumlah yang banyak tersebut belum dibarengi dengan pengelolaan yang baik, masih banyak PT yang belum terbiasa dengan budaya mutu. “Masih banyak yang terkesan baru biayaan ketika masa akreditasinya sudah mau habis. Oleh karena itu, agara budaya mutu terwujud maka Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) harus bersamaan, jadi harus selalu siap”. Papar mantan Rektor Universitas Mataram  Nusa Tenggara Barat tersebut.

Ia mencontohkan terdapat PT yang menyatakan memiliki visi internasional akan tetapi tidak mempunyai kerjasama internasional sama sekali.”Banyak PT punya visi internasional tapi tidak punya kerjasama internasional, dan dalam SWOT-nya juga tidak menyebutkan terkait internasional”. Ujar Prof. Mansur. (Sumber : Humas UII)

PoliBanBadan Penjaminan Mutu (BPM) UII kembali menerima tamu kunjungan studi banding penjaminan mutu pada Jumat pagi tanggal 17 April 2015. Studi Banding dari Politeknik Negeri Bandung diterima di Ruang Sidang BPM oleh Kepala BPM, Kariyam, S.Si, M.Si. Rombongan Politeknik Negeri Bandung terdiri dari Pembantu Direktur IV, Pimpinan Unit Penjaminan Mutu dan jajarannya dan Penanggungjawab PDPT.  Diungkapkan oleh Ketua Rombongan, kunjungan ke BPM UII tersebut dalam rangka benchmarking untuk menggali inforamsi tentang implementasi system penjaminan mutu.

Dalam suasana kekeluargaan tersebut Kepala BPM UII terlebih dahulu berkesempatan untuk memaparkan bagaimana Implementasi Sistem Penjaminan Mutu di UII mulai dari perangkat yang digunakan, implementasi hingga bagaimana bentuk evaluasi serta tindak lanjutnya. Selanjutnya pertemuan dilanjutkan dengan diskusi antara kedua belah pihak. Dalam diskusi tersebut pihak Poltek Negeri Bandung juga berbagi pengalaman tentang bagaimana implementasi SPM di institusinya, masing-masing personel sangat interest untuk saling bertukar masukan yang dapat membangun peningkatan implementasi SPM di lingkungan kedua belah pihak. Disinggung juga dalam diskusi tersebut tentang Permendikbud 50 tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dan terkait bagaimana upaya dan kesiapan UII dalam pengimplementasiannya. Pertemuan tersebut ditutup menjelang Sholat Jumat setelah acara penyerahan cindra mata dan foto bersama. (BS)

Foto Pelatihan 4 UnitHari Kamis 26 Februari 2015 bertempat di ruang siding BPM Gedung GBPH Prabuningrat,  BPM melaksanakan  pelatihan implementasi, penyusunan dan pengendalian dokumen system penjaminan mutu untuk empat unit di lingkungan Rektorat. Keempat unit tersebut terdiri dari Direktorat Pemasaran Kerjasama dan Alumni, Direktorat Pengembangan Bakat, Minat dan Kesejahteraan Mahasiswa, Direktorat Sarana Prasarana dan Badan Sistem Informasi. Pelaksanaan pelatihan ini merupakan respon dari permintaan pelatihan dari unit-unit tersebut. Pelatihan yang dimulai pukul 08.30 wib  tersebut  dipandu oleh Dr. Sefriani, SH, M.Hum, Dra. Indah Susantun, M.Si.  dan Tito Yuwono, ST, M.Sc. dengan format diskusi interaktif.

Pelaksanaan pelatihan untuk unit-unit Direktorat dan Badan ini merupakan salah satu strategi untuk lebih mendekatkan hubungan dengan level unit operasional guna lebih menanamkan kesadaran  implementasi system penjaminan  mutu di tingkat unit.  Dalam diskusi tersebut, masing-masing unit membawa dokumen penjaminan mutu yang dimilikinya sehingga masing-masing perwakilan dapat menyampaikan sejauh mana implementasi dokumen tersebut berikut berbagai macam kendalanya. Dengan demikian BPM dapat mengetahui secara langsung kondisi di lapangan yang nantinya akan menjadi masukan dalam mengawal implementasi SPM di tingkat unit operasional.

Sebagai tambahan materi, juga disampaikan kepada para peserta tentang bagaimana menangani keluhan yang tertuju ke unitnya. Sesi pembahasan tentang penanganan keluhan mendapatkan respon yang paling antusias dari masing-masing peserta sehingga tanya jawab dan diskusi tentang hal tersebut cukup ramai. Dalam diskusi tersebut juga dapat menjaring berbagai macam karakteristik keluhan sehingga hal ini juga memberikan masukan nilai positif bagi BPM sendiri.

Harapan dari pelaksanaan pelatihan ini adalah adanya peningkatan pemahaman tentang bagaimana implementasi dan pengendalian dokumen SPM serta bagaimana setiap unit mampu mengelola mekanisme penanganan keluhan pelanggan. Harapan lain dari pelatihan ini nantinya dapat meningkatkan skor Audit Mutu Internal (AMI) untuk masing-masing unit tersebut. Dan kedepan akan direncanakan untuk dapat menyelenggarakan pelatihan dan diskusi SPM bagi unit-unit yang lain secara bergiliran dan terjadwal.

IMG_1833Pada minggu kedua bulan Februari 2015, Badan Penjaminan Mutu mengadakan kegiatan pelatihan Pengendalian Dokumen dan Pengendalian Keluhan Pelanggan. Pelatihan tersebut diselenggarakan di Ruang Sidang Utama Lantai 4 Gedung GBPH Prabuningrat yang diperuntukkan bagi para Kepala Divisi dan penanggung jawab pengendalian dokumen di Fakultas dan Universitas. Acara yang dimulai dari jam 09.00 tersebut dibuka oleh Kepala Badan Penjaminan Mutu Kariyam, S.Si, M.Si dan langsung dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Pengendalian Dokumen dan Pengendalian Keluhan oleh Dra. Indah Susantun, M.Si dan Tito Yuwono, ST, M.Sc secara bergantian. Pelatihan dibagi ke dalam dua sesi penyelenggaraan yakni jam 09.00 – 12.00 wib untuk para Kepala Divisi di Fakultas dan sesi siang jam 13.00 – 16.00 untuk Kepala Divisi atau penanggung jawab dokumen di lingkungan Direktorat dan Badan.

Penyelenggaraan pelatihan tersebut adalah untuk merefresh kembali para Kepala Divisi dan penanggung jawab dokumen terhadap prosedur dan mekanisme pengendalian dokumen dan pengendalian keluhan. Pengendalian dokumen dirasa perlu untuk digiatkan kembali mengingat pentingnya dan tingginya penggunaan dokumen di lingkungan UII.  Masih dalam lingkup pengendalian dokumen peserta juga direfresh kembali dengan materi yang terkait dengan dokumentasi penjaminan mutu serta kegunaan dari masing-masing jenis dokumen.  Berikutnya tentang pengendalian keluhan pelanggan juga disampaikan kembali bagaimana mengelola keluhan terhadap layanan sebuah unit. Keluhan sebaiknya disikapi secara positif karena bisa menjadi pengingat terhadap perlunya perbaikan yang terus menerus. Adanya keluhan dapat menjadikan suatu unit menjadi sensitive terhadap perlunya improvement layanan yang diberikan. Perlunya sebuah pengendalian dokumentasi terhadap pengelolaan keluhan dapat memberikan baseline untuk perbaikan layanan di masa yang akan dating . Untuk mengevaluasi suatu keluhan diperlukan analisis terhadap akar permasalahannya untuk kemudian baru ditentukan tindakan perbaikan dan pencegahannya.

Menjelang akhir setiap sesi diberikan kesempatan untuk tanya jawab bagi para peserta. Antusiasme peserta membuat masing-masing pemateri membatasi pertanyaan yang diajukan. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagi para Kepala Divisi dan penanggungjawab dokumen dalam implementasinya di unit masing-masing. (BS).

Lokakarya SPM Bu TitikPada era globalisasi seperti sekarang ini, semua intitusi pendidikan dihadapkan dengan permasalahan yang semakin kommpleks, selain dituntut untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu harus juga bisa memenuhi standar standar pendidikan yang ditetapkan oleh otoritas-otoritas yang berwenang baik level nasional maupun internasional. Hal ini sangat penting sebab salah satu muara dari globalisasi di sektor pendidikan adalah standarisasi universal dalam penjaminan kualitas pendidikan yang dapat diadopsi oleh universitas di masing-masing negara. Read more