Yogyakarta, 4 Desember 2023 – Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan kegiatan Capacity Building bagi Pengendali Sistem Mutu pada Sabtu, 2 Desember 2023 di Hotel Alana Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 54 Pengendali Sistem Mutu dari 63 Pengendali Sistem Mutu di lingkungan UII.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh ini menghadirkan Bapak Prasetya M. Brata sebagai narasumber. Dalam paparannya, Bapak Prasetya menyampaikan materi mengenai self leadership, yaitu kemampuan untuk memimpin dan menggerakkan diri sendiri, dan orang lain.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap para Pengendali Sistem Mutu dapat memiliki personal power untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam diri mereka, sehingga dapat mencapai kinerja, tujuan, dan harapan-harapan baik di pekerjaan, rumah tangga, maupun kehidupan pribadi,” ujar Kepala BPM UII, Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si.

Peserta antusias mengikuti sesi-sesi dalam pelatihan, mulai dari materi, diskusi, hingga sesi praktik. Mereka berharap dapat menerapkan ilmu yang didapatkan untuk meningkatkan kinerja dan memimpin timnya dengan lebih efektif.

“Saya merasa terbekali dengan wawasan baru tentang kepemimpinan diri. Semoga ilmu ini bisa saya terapkan untuk menjadi lebih produktif dalam bekerja maupun diluar pekerjaan,” ungkap Hasan Fadli, salah satu peserta.

Kegiatan Capacity Building bagi Pengendali Sistem Mutu ini merupakan bagian dari upaya UII dalam mengembangkan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan UII. Diharapkan, pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pengelolaan sistem manajemen mutu di Universitas Islam Indonesia.

Rektor UII Prof Fathul Wahid saat berbicara dalam Bimtek yang diadakan di Hotel Eastparc Yogyakarta-

Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan unggul bertaraf internasional, Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (BPM UII) bekerjasama dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Belmawa Dikti) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyiapan Program Studi untuk Mendapatkan Akreditasi Internasional. Bimbingan teknis ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang Kuriulum OBE dan SPMI yang berfokus pada standar Internasional.

Bimtek diadakan selama 2 hari secara bauran pada Jumat (22/9) dan Sabtu (23/9) di Hotel Eastparc Yogyakarta. Program diikuti oleh lebih dari 50 program studi dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang terbagi dalam 4 klaster, yaitu Klaster Agro dan Sains, Klaster Teknik, Klaster Kesehatan, dan Klaster Sosial.

Bimtek juga dihadiri secara langsung oleh Rektor UII, Prof Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., dan hadir secara daring Subkoordinator Penjaminan Mutu Belmawa, Russy Arumsari, SE., M.M.SI. Materi yang dibahas pada bimtek ini adalah Kepemimpinan Perubahan dan Tantangan Perguruan Tinggi, SPMI Berorientasi Internasional, Implementasi Konsep Sistem OBE, dan Praktik Penyusunan Dokumen Luaran.

Bimtek ini merupakan pijakan awal bagi program studi untuk memajukan akreditasinya pada level internasional. “Acara seperti ini adalah kegiatan penyemaian, ketika kita menyemai benih maka yang diharapkan suatu saat adalah panen. Kita berharap seluruh program studi yang terlibat hari ini di waktu yang tidak terlalu lama memanen buah indah yang disemai hari ini,” kata Fathul dalam sambutannya.

Senada, Russy berharap agar seluruh peserta mampu memaksimalkan agenda ini guna memajukan program studi masing-masing. Perguruan tinggi yang bermutu akan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan serta menghasilkan alumni yang sanggup bersaing dalam kancah internasional.

“Belmawa berharap dengan adanya kegiatan ini seluruh program studi bisa belajar dari mitra nasional ataupun internasional dalam memanfaatkan akreditasi internasional, mengembangkan budaya mutu dan memberikan dampak yang signifikan terhadap program studi,” ungkap Russy.

Pada hari kedua dibahas 4 dokumen luaran dari kegiatan ini, yaitu Kurikulum, Asesmen Capaian Pembelajaran, Rubrik Penilaian, dan Desain Capstone (khusus untuk Klaster Teknik). Setiap peserta dapat memilih minimal satu dari 4 dokumen luaran tersebut sesuai dengan tingkat kesiapan program studi.

Peserta juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan narasumber yang kompeten di bidangnya sekaligus berbagi pengalaman dan praktik baik dalam menerapkan OBE dan SPMI berorientasi internasional di institusinya masing-masing. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang untuk memperluas jejaring sesama pendidik dan profesional pendidikan tinggi.

 

Yogyakarta, 11 September 2023 – Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) terkait Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada hari ini, Senin (11/9). Rapat ini membahas hasil Audit Mutu Internal (AMI) yang dilakukan pada periode tahun akademik 2022/2023.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku pemimpin rapat, menyampaikan enam materi penting dalam RTM ini. Pertama, terkait dengan hasil AMI yang telah dilakukan. Kedua, evaluasi umpan balik dari berbagai pihak terkait pelaksanaan SPMI. Ketiga, hasil evaluasi kinerja, pencapaian sasaran, rencana, dan standar mutu.

Selanjutnya, rapat juga membahas tindak lanjut dari RTM SPMI tahun sebelumnya, yaitu 2021/2022. Selain itu, dibahas pula mengenai perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi penerapan SPMI di UII. Terakhir, rapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk peningkatan dan perbaikan dalam pelaksanaan SPMI ke depannya.

“Hasil AMI yang dibahas dalam RTM ini akan menjadi potret mutakhir kondisi kampus dan menjadi basis yang menguatkan untuk pengambilan keputusan di rapat kerja universitas yang akan segera dilaksanakan,” ujar Rektor Fathul Wahid.

Pelaksanaan RTM SPMI ini merupakan wujud komitmen UII dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Melalui siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) yang konsisten, UII terus berupaya memastikan standar mutu yang ditetapkan dapat diimplementasikan dengan baik.

Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (BPM UII) mengadakan kegiatan Review Instrumen Audit Mutu Internal (AMI) berbasis Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) pada tanggal 9-11 Mei 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan wawasan dari narasumber yang berpengalaman sebagai asesor LAM guna membantu penyusunan borang AMI yang efektif dan akurat.

Dalam sambutannya, Kepala BPM, Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si., Psikolog., menyampaikan, “Kami berterima kasih kepada semua narasumber dan peserta yang telah berkontribusi dalam kegiatan Review Instrumen AMI berbasis LAM ini. Kami berharap Ibu/Bapak narasumber dapat membantu kami mensinkronkan dalam menyusun borang AMI dengan tujuan akhir adalah AMI yang membahagiakan.”

Kegiatan ini menghadirkan narasumber asesor Lembaga Akreditasi Mandiri yang juga merupakan dosen Universitas Islam Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kegiatan Review Instrumen AMI berbasis LAM ini merupakan langkah strategis dalam rangka memperkuat sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi di Universitas Islam Indonesia. BPM UII akan terus berupaya memperbaiki dan mengembangkan instrumen AMI dengan mengadopsi praktik terbaik dan mengikuti perkembangan terkini di bidang akreditasi.

 

 

Dalam rangka meningkatkan semangat implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) di lingkungan Universitas Islam Indonesia, maka sejak tahun 2013 Badan Penjaminan Mutu (BPM) memberikan reward (penghargaan) kinerja dalam implementasi SPM.

Penyerahan penghargaan kinerja terbaik implementasi SPM periode tahun 2022 dilaksanakan pada acara Rapat Terbuka Senat dalam rangka Milad UII ke-80 tanggal 20 Februari 2023 di Auditorium KH. Abdul Kahar Mudzakkir UII.

Penilaian kinerja dalam implementasi SPM, dibagi ke dalam beberapa kategori yaitu (1) Fakultas Terbaik, (2) Jurusan Terbaik, (3) Jurusan/Prodi Terbaik, (4) Program Studi Sarjana dan Diploma Terbaik, (5) Program Studi Pasca Sarjana dan Profesi Terbaik, dan (6) Auditor AMI Terbaik.

Penilaian kinerja dalam implementasi SPM, didasarkan pada beberapa kriteria seperti hasil AMI, kelengkapan isian dokumen AMI, validasi terhadap dokumen SPM, dan juga mempertimbangkan beberapa aspek kritis yang dinilai strategis dalam SPM sebagaimana tertuang dalam borang AMI.

Berdasarkan kriteria diatas, maka penerima penghargaan implementasi SPM periode tahun 2022 adalah:

No Kategori Penghargaan Penerima Penghargaan
1. Fakultas Terbaik Fakultas Bisnis dan Ekonomika
2. Jurusan Terbaik Jurusan Psikologi (FPSB)
3. Jurusan/Prodi Terbaik Jurusan/Prodi Statistika (FMIPA)
4. Program Studi Program Sarjana dan Program Diploma Terbaik 1 Kedokteran Program Sarjana (FK)
5. Program Studi Program Sarjana dan Program Diploma Terbaik 2 Hukum Keluarga Program Sarjana (FIAI)
6. Program Studi Program Pascasarjana dan Program Profesi Terbaik Manajemen Program Magister (FBE)
7. Auditor AMI Terbaik Wahyudi Budi Pramono, S.T.,M.Eng

 

SLEMAN—Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Islam Indonesia mengadakan Induksi Sistem Penjaminan Mutu (SPMI) Akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) bagi bagi Pengendali Sistem Mutu Fakultas, Jurusan dan/Program Studi (PSMF- J/PS) Universitas Islam Indonesia pada 2 – 3 Desember 2022, di Griya Persada Convention Hotel & Resort Kaliurang, Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh PSMF-J/PS periode 2018-2022 dan 2022-2026.

Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII, Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si. dalam sambutannya mengatakan agar semua unit di setiap program studi atau fakultas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. “Mari kita bersama mensupport prodi masing-masing untuk membantu penerapan sistem mutu yang nantinya bermanfaat dalam menunjang proses akreditasi baik untuk prodi maupun untuk universitas,” ucapnya. Lebih lanjut ia mengungkapkan mulai tahun 2021 BPM sudah mengupayakan agar ada pengembangan potensi PSM dalam proses penjaminan mutu seperti pelatihan soft skill dan pengembangan diri.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si, mengatakan saat ini terdapat peralihan proses akreditasi dari BAN-PT ke LAM, sehingga UII perlu beradaptasi. “Alhamdulillah UII sudah mendapatkan kepercayaan yang tinggi di masyarakat serta lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia, bahkan secara khusus dari Belmawa DIKTI dalam implementasi SPMI yang sudah baik, sehingga BPM UII dipercaya menjadi mitra Belmawa DIKTI untuk melaksanakan program pelatihan SPMI bagi beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia,” katanya

Selain itu ia juga mengungkapkan UII menjadi rujukan PT lain dalam implementasi akreditasi berbasis instrumen BAN-PT. “Kita sudah menjadi rujukan beberapa perguruan tinggi, tentunya tidak hanya sebatas kemasan ke luar itu bagus, tapi di dalam harus kita tunjukkan bahwa SPM yang kita lakukan di UII sudah menjadi budaya, bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen pengelolaan pendidikan,” Ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut BPM menghadirkan narasumber sesuai dengan kompetensinya, yaitu Kariyam, S.Si., M.Si., membahas tentang SPMI untuk akreditasi; Umatul Khoiriyah, dr., M.Med.Ed., dan Vitarani Dwi Ananda Ningrum, Dr. apt., S.Si., M.Si., tentang LAM PTKes; Dr., Raden Teduh Dirgahayu, S.T., M.Sc.  tentang Akreditasi BAN-PT; Prof. Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Ph. D tentang LAM EMBA; dan Dr. Risdiyono ST, M. Eng yang mengupas tentang LAM Teknik.

Dalam rangka upaya peningkatan mutu program studi yang berkelanjutan melalui rekognisi internasional,Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi mengajak UII menjadi mitra dalam penyelenggaraan Program Bimbingan Teknis Penyiapan Program Studi untuk Akreditasi Internasional.

program ini sudah berlangsung sejak bulan Juli 2022 sampai dengan bulan November 2022, yang mana program ini melibatkan sebanyak 88 Prodi yang di bina.  Dalam rangkaian program hibah maka pada Kamis (3/11) dilakukan Pemantauan serta Evaluasi Program Hibah PPSAI yang di lakukan oleh Belmawa Dikti. Dalam kesempatan ini Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si menyampaikan sambutan mengenai Program hibah Akreditasi Internasional ini sejalan dengan misi UII, yaitu rahmatan lil alamin yang dapat memberikan manfaat ke halayak. “Tujuan kita adalah mencetak cendekiawan dan calon pemimpin bangsa. Hal tersebut tidak hanya melalui proses pembelajaran, tapi juga dengan menuangkan kualitas pelaksana pendidikan yang sejalan dengan misi kita.” tutur Prof Jaka.

Beliau juga menambahkan harapan untuk program hibah ini dapat memberikan hasil yang efektif dan efisien terutama untuk Program Studi yang di bina UII, “Kami dari universitas jelas memberikan dukungan pada program ini dan mudah-mudahan setelah dievaluasi dan disampaikan, masih on the track sesuai dengan tujuan besar program yang ditetapkan oleh Belmawa.” tutupnya.

Kemudian Delegasi Tim Monev Belmawa Dikti, Drs. Pepen Arifin, Ph.D memberikan sambutan, “Rupaya UII itu dipercaya untuk melaksanakan program ini, secara tidak langsung itu menunjukkan bahwa UII memiliki resources yang cukup, memiliki pengalaman yang mumpuni dalam memproses prodi di lingkup UII untuk meraih akreditasi internasional yang dapat dilihat dari indikator jumlah prodi yang terakreditasi Internasional sudah cukup banyak.”

Selain itu UII juga telah memberikan laporan kepada Belmawa terkait keaktifan prodi terakreditasi internasional, “Alhamdulillah rupanya jumlah prodi yang terlibat aktif dalam program ini jauh melebihi dari target yang sudah disarankan. Jadi sekali lagi Prof. Jaka hari ini selamat untuk UII Pak.” Drs. Pepen mengakhiri sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada UII khususnya pimpinan universitas yang telah melaksanakan program dengan baik. (L)

Senin, 19 September 2022 Universitas Islam Indonesia selenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) SPM Universitas terkait Hasil Audit Mutu Internal (AMI) periode tahun akademik 2021/2022.
UII konsisten melaksanakan siklus kegiatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UII yang terdiri atas PPEPP yaitu Penetapan Standar UII, Pelaksanaan Standar UII, Evaluasi Pelaksanaan Standar UII, Pengendalian Pelaksanaan Standar UII, dan Peningkatan Standar UII, dimana AMI berada pada siklus “E” Evaluasi Pelaksanaan Standar, dan RTM berada pada bagian “P” Pengendalian.

Rektor Universitas Islam Indonesia, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, selaku pemimpin rapat menyampaikan 7 materi dalam RTM ini. Pertama, terkait dengan hasil AMI, kedua evaluasi umpan balik, ketiga hasil evaluasi kinerja, pencapaian sasaran dan standar mutu, keempat penanganan atau status tindakan pencegahan dan perbaikan, kelima tindak lanjut RTM tahun lalu, keenam perubahan yang dapat mempengaruhi SPM, dan ketujuh rekomendasi untuk peningkatan perbaikan.
Beliau berharap bahwa hasil AMI yang dibahas dalam RTM akan menjadi potret mutakhir kondisi kampus dan menjadi basis yang menguatkan yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan rapat kerja universitas yang akan segera dilaksanakan.

Selasa 6 September 2022 Universitas Islam Indonesia laksanakan Bimtek pendampingan SPMI tahap 2 tahun 2022. Ditahap ini tema sentral yang diambil adalah Sosialisasi Pentingnya Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

Rektor Universitas Islam Indonesia dalam sambutannya mengajak kepada para peserta pimpinan Perguruan Tinggi Mitra untuk menjadikan penjaminan mutu sebagai kesadaran kolektif seluruh warga perguruan tinggi, bahwa untuk menuju perguruan tinggi yang bermutu dan unggul tentunya tidak bisa sendiri sendiri hanya dari sisi pimpinan saja, tetapi seluruh sivitas akademika harus terlibat bergabung bersama sama menuju cita-cita yang diharapkan yaitu perguruan tinggi yang berkualitas untuk mencerdaskan anak bangsa.

Bimtek ini merupakan kerjasama antara Universitas Islam Indonesia dengan Kemendikbudristek dimana Universitas Islam Indonesia menjadi Perguruan Tinggi Mitra  pelaksana bimtek.

Dra. Rahayu Retno Sunarni, M.Pd selaku Direktur Belmawa dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada UII yang sudah bersedia menjadi Perguruan Tinggi Mitra Pelaksana bimtek pendampingan SPMI serta berharap para peserta dapat belajar bersama, maju bersama untuk menjadi Perguruan Tinggi yang bermutu dan unggul.

terima kasih kepada Pak Rektor UII dan jajarannya yang telah bersedia menjadi mitra belmawa didalam pelaksanaan bimtek ini kita sama sama menuju bagaimana mutu perguruan tinggi menjadi tujuan utama dan saya kira dengan seperti ini melibatkan banyak sekali perguruan tinggi kita bersama sama menuju bagaimana Indonesia unggul yang tentunya. Nantinya lulusan kita juga bisa mengisi dan juga berperan aktif di dalam pembangunan bangsa ini. Ibu dan bapak yang saya hormati jadi sesuai dengan program dari belmawa tahun ini memang agak berbeda, kita menggaet dengan menggandeng mitra sebagai pelaksana Perguruan Tinggi yang memang sudah memiliki kapabel.” ucap Dra. Rahayu Retno Sunarni, M.Pd dalam sambutannya.

Setelah menyampaikan sambutan Dra. Rahayu Retno Sunarni, M.Pd juga memberikan materi seputar Kebijakan Pemerintah tentang Program Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Beliau memberikan informasi terkait peraturan-peraturan terbaru penjaminan mutu pendidikan tinggi.

Dilanjutkan pemateri kedua Rektor Universitas Islam Indonesia, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., beliau menyampaikan materi Peranan Pimpinan dalam Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi. 

Pada sesi siang menghadirkan dua orang narasumber yang memang ahli dibidangnya, yaitu Ibu Kariyam, S.Si., M.Si selaku tim ahli BPM yang menyampaikan materi Pengalaman UII dalam Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi, serta Ibu Tri Esti Purbaningtias, S.Si., M.Si. selaku kaprodi penerap Sistem Penjaminan Mutu terbaik diprogram studi, yang pada kesempatan ini beliau memberikan materi Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Program Studi: Manfaat dan Tantangan.    

oleh: Kariyam, S.Si., M.Si

 

Akreditasi Program Studi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program Studi berdasarkan kriteria yang mengacu pada lembaga resmi akreditasi di tingkat nasional maupun internasional.

Tujuan akreditasi adalah menjamin mutu Program Studi secara eksternal baik di bidang akademik maupun nonakademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat.

Salah satu materi yang dipersyaratkan dalam pengajuan akreditasi nasional adalah penjelasan tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Perguruan Tinggi. Mutu Pendidikan Tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan standar pendidikan yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan standar pendidikan yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. SPMI diimplementasikan pada semua bidang kegiatan perguruan tinggi, yaitu bidang akademik, meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat; dan nonakademik, antara lain sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana. Adapaun bidang utama yang sering pula dipersyaratkan pada beberapa rujukan kriteria akreditasi internasional adalah standar bidang pendidikan dan sumber daya. Berkaitan dengan pentingnya proses aktivitas SPMI untuk meraih akreditasi unggul di tingkat nasional dan menuju akreditasi internasional, maka perlu dirumuskan bidang standar yang komprehensif, mudah diterapkan, dan membahagiakan pelakunya,  dan dapat berlaku untuk semua jenis Perguruan Tinggi.

Sivitas akademika UII berkomitmen untuk turut berkontribusi terhadap pengendalian mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi. Berkaitan dengan hal ini, maka Kariyam (Kepala Pelayan Mutu UII periode 2014-2021) yang menginisiasi Standar UII MERCY OF GOD, kembali memberikan suatu gagasan bidang standar SPMI Perguruan Tinggi sebagaimana tertera pada tabel 1. Enam bidang standar SPM dengan akronim HEROIC ini diharapkan dapat diadopsi oleh berbagai tipe Perguruan Tinggi. Standar HEROIC tersebut telah termuat juga dalam standar UII MERCY OF GOD. Semoga gagasan sederhana ini dapat memberikan inspirasi dan bermanfaat bagi pegiat mutu di bidang pendidikan.

Tabel 1. Standar SPMI “HEROIC” Perguruan Tinggi