UII Selenggarakan Lokakarya Pengembangan SPM dan Peningkatan Status Akreditasi Prodi Akbid Dharma Praja Bondowoso

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menerima Hibah Program Asuh Perguruan Tinggi Unggul dari Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Raihan ini tertuang dalam Surat Direktur Penjaminan Mutu Nomor 487/B4.2/TU/2018 tertanggal 2 April 2018.

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa UII menjadi salah satu dari 29 Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Indonesia yang menerima Hibah untuk menyelenggarakan pengasuhan terhadap perguruan tinggi lain. Adapun tiga mitra UII dalam implementasi hibah diantaranya adalah Universitas Antakusuma Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, Universitas PGRI Semarang dan Akademi Kebidanan Dharma Praja Bondowoso yang termasuk perguruan tinggi di daerah tertinggal.

Mengawali implementasi program hibah kali ini, UII melalui Badan Penjaminan Mutu yang bersinergi dengan Badan Pengembangan Akademik dan Badan Perencana, mengadakan Lokakarya Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu dan Peningkatan Status Akreditasi Program Studi Akademi Kebidanan Dharma Praja Bondowoso, pada Rabu (11/4), di Ruang Sidang VIP Gedung Rektorat UII.

Kepala Badan Penjaminan Mutu UII, Kariyam, S.Si, M.Si. menyampaikan bahwa Hibah yang kedua kalinya diterima ini sebagai salah satu upaya untuk mengedepankan azas kebermanfaatan seluruh sumber daya yang ada di lingkungan UII bagi pihak–pihak yang berkepentingan dengan UII. Selain itu juga sebagai salah satu langkah mewujudkan visi UII sebagai rahmatan lil’alamin.

“Penerimaan hibah yang kedua kalinya ini diterima UII tanpa harus melalui proses revisi proposal, artinya keseluruhan isi proposal UII telah sesuai dan lengkap untuk mendapatkan pembiayaan penyelenggaraan,” ungkapnya.

Kariyam menjelaskan bahwa Motivasi UII mengikuti Program Asuh, juga dalam rangka turut serta berkontribusi dalam pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi melalui berbagi pengalaman dan praktik baik dalam pengembanngan dan implementasi SPM. “Program yang akan dilaksanakan adalah pengembangan SPM dan peningkatan status akreditasi Program Studi melalui lokakarya, dan peningkatan kapasitas personil yang menangani Unit Penjaminan Mutu melalui Program Magang,” jelasnya.

Kariyam menuturkan, melalui lokakarya diharapkan akan meningkatkan wawasan terkait Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) serta peningkatan kualitas dokumen utama SPMI dan dokumen borang akreditasi Program Studi. Sementara melalui magang diharapkan akan dihasilkan sejumlah dokumen inti yang siap diimplementasikan.

Wakil Rektor III UII, Ir. Agus Taufiq, M.Sc. menuturkan terpilihnya UII sebagai Perguruan Tinggi penerima Hibah yang menyelenggarakan pengasuhan terhadap Perguruan Tinggi tentu tidak lepas dari kerja keras berbagai pihak di UII. Ia menuturkan, saat ini Program Studi yang ada di Indonesia berjumlah 25.826 dengan rincian 2.880 Program Studi terakreditasi A, 10.623 Program Studi terakreditasi B, 6.521 Program Studi terakreditasi C dan 5838 Program Studi belum terakreditasi.

Menurut Agus Taufiq, data tersebut menjadi tantangan untuk bisa bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan dan akreditasi Program Studi di Indonesia yang masih rendah. “Menjadi tanggung jawab bersama untuk bisa meningkatkan akreditasi perguruan tinggi yang masih rendah agar mutu pendididkan di Indonesia bisa terus meningkat dan semakin berkualitas,” ungkap Agus Taufiq.

Sementara itu, Direktur Akademi Kebidanan Dharma Praja Bondowoso, Novita Sari Eka Diantini, SST., M.Keb. menyampaikan bahwa Akademi Kebidanan Dharma Praja Bondowoso merasa beruntung bisa menjadi mitra UII dalam program Hibah tersebut. “Kami merasa tersanjung dan terhormat bisa datang ke UII. Kamipun takjub dengan UII dan sangat berterimakasih kepada UII karena telah memilih Akbid Dharma Praja Bondowoso sebagai mitra dalam program Hibah,” ungkapnya.

Novita mengaku bahwa Akbid Dharma Praja Bondowoso masih merupakan perguruan tinggi yang kecil dan masih membutuhkan bimbingan untuk meningkatkan akreditasi untuk bisa menjadi Perguruan Tinggi yang unggul kedepannya. “Akbid Dharma Praja Bondowoso baru memperoleh akreditasi C sehingga kami benar-benar mohon bantuan dan bimbingannya untuk perbaikan Perguruan Tinggi kami khususnya dalam bidang penjaminan mutu dan peningkatan akreditasi,” jelasnya. (EF)