Induksi Sistem Penjaminan Mutu Dorong Budaya Mutu di UII
Sebagai kampus swasta unggulan di wilayah Kopertis V, sistem penjaminan mutu menjadi salah hal yang sangat diperhatikan oleh UII. UII tidak sekedar menjalankan sistem penjaminan mutu untuk memenuhi kewajiban yang diminta oleh pemerintah melalui undang-undang. Sebab bagi UII sistem penjaminan mutu merupakan bagian tanggungjawab moral untuk menjamin kualitas pendidikannya kepada stakeholder dan masyarakat. Dengan menjalankan sistem tersebut, UII terus memperbaiki kualitas pendidikan yang diselenggarakannya sehingga turut meningkatkan daya saingnya di antara perguruan tinggi terkemuka di tanah air.
Demikian disampaikan oleh Wakil Rektor I UII, Dr.-Ing. Ilya Maharika, MA ketika memberi sambutan pada acara Induksi Sistem Penjaminan Mutu yang diadakan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII. Acara yang berlangsung di Gedung GBPH Prabuningrat pada Senin (29/6), kampus terpadu UII ini sengaja ditujukan kepada para kepala divisi di lingkungan fakultas UII. Para kepala divisi tersebut belum lama menjalani proses pelantikan untuk mengemban amanah pada masa periode 2014-2018. Oleh karenanya, pemberian induksi SPM sangat penting pada kesempatan tersebut.
“Saya kira induksi ini sebagai upaya untuk menyegarkan kembali ilmu dan keterampilan yang Bapak, Ibu miliki dalam mengelola mutu di UII. Bagaimanapun budaya mutu haruslah terus diinternalisasi menjadi bagian sistem kerja di UII”, terang Dr. Ilya Maharika.
Selanjutnya beliau juga menekankan bahwa untuk menjadi smart organization, sumber daya manusia di UII harus terus belajar menambah pengetahuan dan mengasah kompetensinya termasuk dalam hal sistem penjaminan mutu. Ia melihat tantangan UII ke depan semakin kompleks sehingga UII harus mampu menjadi pemenang dalam persaingan di masa depan.
Sedangkan Kepala BPM UII, Kariyam, S.Si, M.Si mengatakan kepala divisi memiliki peranan penting untuk turut menyukseskan implementasi sistem penjaminan mutu di UII. Dari tahun ke tahun, BPM selalu memonitor capaian sasaran mutu di tiap unit melalui audit mutu internal. Ia berpesan agar kepala divisi yang baru menempati posisinya segera menyesuaikan diri dengan aspek-aspek sistem penjaminan mutu yang berlaku di unitnya masing-masing.
Kepala divisi juga diminta untuk dapat berkomunikasi dan bekerjasama dengan pimpinan unit dan bagian-bagian lain yang terkait dengan tugas serta wewenangnya. Pada periode kepemimpinan kali ini, UII mengangkat standar SPMI yang dikenal dengan MERCY OF GOD.
Pada waktu pelatihan, berbagai materi tentang sistem penjaminan mutu disampaikan secara terperinci oleh para pembicara yang berasal dari BPM UII. (sumber : Humas UII)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!