Lima Program Studi UII raih predikat unggul

Sebanyak lima program studi Universitas Islam Indonesia (UII) menyandang predikat unggul level tertinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Raihan ini menjadikan UII sebagai perguruan tinggi swasta yang memiliki program studi terakreditasi unggul terbanyak di Indonesia.

UII mengajukan akreditasi dengan menggunakan akreditasi internasional yang diakui Kemendikbud seperti ABET, IABEE, JABEE, KAAB, dan RSC. Dimana akreditasi internasional ini diakui setara dengan peringkat akreditasi unggul.
Hal ini membuktian bahwa prodi-prodi di UII telah diakui di level internasional.

Kelima Program Studi UII yang berhasil meraih predikat unggul tersebut adalah:
Prodi (S1) Kimia, FMIPA, berhasil mendapatkan peringkat Akreditasi Unggul berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 3400/SK/BAN-PT/Akred-ItnI/VI/2020. Raihan predikat Akreditasi Unggul pada prodi ini, merupakan kali pertama dan saat ini satu-satunya pada Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia. Untuk akreditasi internasional Prodi Kimia berasal dari akreditasi Royal Society of CHemistry, UK.

Prodi (S1) Teknik Sipil, FTSP, meraih akreditasi unggul berdasar SK BAN-PT No. 2388/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2019. Sebelumnya Prodi Teknik Sipil UII telah memperoleh akreditasi internasional dari Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE) pada 2015 dan Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) pada 2016.

Prodi (S1) Teknik Lingkungan meraih predikat akreditasi unggul dari BAN-PT berdasarkan SK No. 2861/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2016.. Sedangkan untuk akreditasi internasional berasal dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET), dan IABEE.

Terakhir, ada Prodi (S1) Arsitektur dan Prodi Profesi Arsitek, kedua prodi ini mendapatkan pengakuan di level tertinggi dari BAN-PT dengan level Akreditasi Unggul masing-masing dengan SK BAN-PT No.3523/SK/BAN-PT/Akred-Itnl/S/VI/2020 dan N0.3522/SK/BAN-PT/Akred-Itnl/PP/VI/2020. Sedangkan untuk akreditasi internasional mendapatkan pengakuan dari Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) di awal 2020.