Penjaminan Mutu Menjadi Tanggung Jawab Moral PT (Pembukaan AMI ISO 17025)
Lembaga pendidikan seperti halnya Universitas Islam Indonesia (UII) pada prinsipnya bukan hanya sekedar memiliki tanggung jawab untuk mendidik mahasiswa sampai pada tahap kelulusan,melainkan juga memiliki tanggung jawab terhadap unit-unit pendukungnya agar memiliki jaminan mutu yang baik. Oleh karena itu, adanya penjaminan mutu terhadap unit-unit pendidikan harus dipahami sebagai wujud tanggung jawab moral perguruan tinggi (PT).
Demikian disampaikan rektor UII, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec, dalam pembukaan Audit Internal ISO 17025:2008, di Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang Km. 14,5, Senin, (01/07). Prof. Edy mengatakan, dilakukannya audit internal tidak lain sebagai upaya membangun mindset bahwa penjaminan mutu harus menjadi tanggung moral, dan harus tetap dilakukan sebagai akuntabilitas publik. “Bagaimanapun audit ini harus dijadikan sebagai kebutuhan dan tanggung jawab kepada publik, bukan seolah-olah hanya untuk kebutuhan lembaga,” katanya. Lembaga pendidikan tinggi menurutnya, memang sudah seharusnya memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap input dari masyarakat, sehingga sebagai jawabannya PT harus menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan standar mutu yang diharapkan oleh stakeholder. Namun guna mecapai hal tersebut perlu perjuangan agar memperoleh hasil yang terbaik dan bisa memenuhi harapan stakeholder. “Pesan moralnya adalah audit ini harus dijadikan sebagai kebutuhan dan menjadi tanggung jawab atas input yang didapat oleh perguruan tinggi,” tegasnya. Adapun unit yang akan diaudit pada kali ini, selain Laboratorium farmasi, laboratorium kimia dan unit lain, juga laboratorium minyak atsiri ikut serta untuk di audit. Dengan demikian, ia mengatakan bahwa adanya tambahan satu laboratorium ini menandakan ada inisiatif dan komitmen dari bawah untuk memajukan institusi. “Saudara mempunyai kepentingan dan kepedulian terhadap unit yang saudara pimpin untuk kemajuan lembaga,” jelasnya. Sementara, kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII, Ir. Faishol menyampaikan, audit kali ini sesungguhnya merupakan bagian rutin yang selama ini dilakukan oleh UII kepada unit-unit yang ada. Selain memilki tujuan untuk menjamin kualitas, audit juga dimaksudkan agar semua unit di UII dapat tersertifikasi. “Audit seperti ini termasuk untuk laboratorium di UII salah satunya dimaksudkan untuk mengejar sertifikasi ISO 1705.” Terangnya. “Satu hal yang menarik ialah bahwa UII kini menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang laboratoriumnya telah bersertifikasi, yaitu pada tahun 2011 lab Teknik Lingkungan dan Lab Terpadu telah mendapat sertifikasi internasional,” terangnya. (Sumber : Humas UII) |
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!