UII Bersama Lima PTN di Indonesia Mengikuti International Workshop of Internal Quality Assurance di Potsdam German
Peningkatan mutu secara berkelanjutan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rangkaian implementasi sistem penjaminan mutu Perguruan Tinggi. Badan Penjaminan Mutu UII senantiasa berupaya melakukan pengembangan mutu, salah satunya dengan mengikuti pelatihan Penjaminan Mutu. Awal kepengurusan BPM periode 2014 – 2018, berdasarkan saran dari pengurus periode 2010 – 2014, dibuatlah mini proposal untuk mendapatkan hibah pelatihan penjaminan mutu internal Perguruan Tinggi oleh ASEAN Quality Assurance Network (AQAN) bekerjasama dengan ASEAN University Network (AUN), German Academic Exchange Service (DAAD), European Association for Quality Assurance in Higher Education (ENQA), German Rectors’ Conference (HRK), SEAMEO Regional Centre for Higher Education and Development (SEAMEO RIHED), dan University of Potsdam. Hibah yang diterima BPM UII bersama lima PTN dari Indonesia yaitu Undip, UB, Unpad, Unsyiah, & Polban, dan beberapa PT di Asia Tenggara ini, berupa keikutsertaan dalam workshop Internal Quality Assurance. Kegiatan workshop ini diselenggarakan sebanyak 5 (lima) kali, yang dimulai pada Nopember 2014 di Potsdam Jerman dengan diikuti oleh Pimpinan Perguruan Tinggi penerima hibah. Selanjutnya Februari 2015 di Kuala Lumpur dan Juli – Agustus 2015 kembali di Potsdam dengan peserta Pimpinan Penjaminan Mutu Universitas peserta pelatihan.
Pada workshop kedua ini, telah dipelajari berbagai hal khususnya yang berkaitan dengan penyusunan alat dan metode pengukuran proses penjaminan mutu internal, serta alat pengukuran untuk pengajaran dan pembelajaran. Beberapa universitas yang dikunjungi seperti Universitat of Potsdam, Technical University of Applied Sciences Wildau, University of Applied Science Potsdam, serta universitas asal dari Pemateri seperti dari National University of Singapore, National University of Malaya, University of Oldenburg, University of Magdeburg, dan University of Economics and Business Austria, menyampaikan bahwa mereka menggunakan komponen akreditasi institusi sebagai acuan utama dalam penjaminan mutu internal. Sebagian dari universitas tersebut mempunyai bidang sendiri yang mengurus akreditasi baik akreditasi internal maupun eksternal. Alhamdullilah aktivitas BPM UII sudah melampaui dari aktivitas SPM yang ada di beberapa universitas yang dikunjungi dan ataupun universitas peserta pelatihan. Pelajaran penting dan berharga yang diperoleh dari pengalaman implementasi penjaminan mutu dari berbagai universitas, pemateri workshop, peserta workshop dan atau universitas yang dikunjungi tersebut adalah adalah tindak lanjut atas hasil evaluasi implementasi sistem penjaminan mutu. Mereka komitmen menerapkan konsep Plan, Do, Check, dan Act (PDCA) dan menggunakan seluruh informasi yang diperoleh dari evaluasi implementasi SPM sebagai dasar pengambilan kebijakan dan program kerja lebih lanjut untuk kemudian dilaksanakan, diperiksa kembali, dan kembali ditindaklanjuti. Siklus inilah yang sebaiknya dipertajam implementasinya oleh unit di lingkungan UII. (Kym)