Tag Archive for: internasional

Yogyakarta, 27 Juli 2024 – Universitas Islam Indonesia (UII) baru saja menyelenggarakan Workshop Penyusunan Dokumen Kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang berlangsung selama dua hari, 25-26 Juli 2024. Acara ini merupakan bagian dari Program Pendampingan Program Studi Memenuhi Standar Mutu Internasional tahun 2024, hasil kerja sama antara Belmawa Dikti dan UII sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana.

Workshop yang diselenggarakan di Alana Hotel Yogyakarta & Convention Centre dan Kampus Terpadu UII ini diikuti oleh 20 Program Studi dari 5 Perguruan Tinggi Mitra dari Jawa dan Sumatera. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat pemahaman dan keterampilan peserta dalam merancang kurikulum sesuai prinsip OBE, sehingga dapat memenuhi standar mutu internasional.

Rangkaian kegiatan meliputi sharing pengalaman akreditasi internasional, penyusunan strategi dan peta jalan menuju akreditasi internasional, penyusunan dokumen OBE, serta kunjungan ke Kampus Terpadu UII untuk melihat sarana dan prasarana guna mendukung pemenuhan standar mutu internasional.

Rektor UII, Fathul Wahid, menyatakan, “Kami merasa terhormat kembali dipercaya sebagai mitra Belmawa Dikti dalam program ini. Dan ini adalah tahun yang ketiga bagi UII untuk berbagi pengalaman dan praktik baik dalam upaya mencapai standar mutu internasional, sekaligus belajar dari institusi lain. Harapannya kita bisa berjalan bersama beriringan memajukan indonesia dengan memenuhi standar mutu internasional”.

Peserta menyampaikan kepuasan atas pelaksanaan acara dan materi yang disampaikan. Banyak di antara mereka mengaku mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru, serta berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.

Keberhasilan acara ini menunjukkan komitmen kuat berbagai pihak dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Diharapkan, melalui program pendampingan seperti ini, semakin banyak perguruan tinggi dan program studi di Indonesia yang mampu memenuhi standar mutu internasional, sehingga dapat meningkatkan daya saing lulusan di kancah global.

[Foto-foto kegiatan dapat diakses melalui tautan ini]

Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi Perguruan Tinggi Mitra Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi RI sebagai pelaksana Program Bimbingan Teknis Penyiapan Program Studi untuk Akreditasi Internasional periode tahun 2022. Kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) tahap 1 dan 2 dilaksanakan pada tanggal 4-5 Agustus 2022 di Hotel Eastparc Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan secara bauran ini diikuti sebanyak 98 program studi dari berbagai universitas negeri dan swasta di Indonesia.

Membuka acara, Koordinator Penjaminan Mutu Direktorat Belmawa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi RI, Dra. Rahayu Retno Sunarni, M.Pd. menuturkan, UII yang telah mendapat pengakuan dari berbagai lembaga akreditasi internasional tentunya memiliki pengalaman.

”Pengalaman UII ini harapannya bisa ditularkan ke perguruan-perguruan tinggi yang saat ini sedang mempersiapkan prodinya menuju akreditasi internasional,” harapnya dalam sambutan sekaligus membuka acara yang disampaikan secara daring melalui zoom meeting itu.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya menyatakan bahwa akreditasi internasional pada dasarnya berkaitan dengan penjaminan mutu. “Saya pe

rcaya, ada satu ikatan besar yang bisa kita ambil bersama, apapun program studinya, apapun lembaga akreditasinya, ujungnya adalah penjaminan mutu,” tuturnya.

Disampaikan Prof. Fathul Wahid, penjaminan mutu tidak dapat dilepaskan dari proses harian, bukan karena bagian dari proses akreditasi BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) atau LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri). Namun hal ini menurutnya perlu dibingkai sebagai kesadaran warga kampus untuk memastikan bahwa setiap proses betul-betul telah sesuai dengan standar yang kita sepakati, yang dicita-citakan.

Sehingga penjaminan mutu, lanjut Prof. Fathul Wahid, seharusnya menghasilkan apa yang biasa kita sebut di UII sebagai budaya mutu. Meskipun tidak diauditpun bukan berarti serta merta mengabaikan kualitas dalam banyak proses.

“Kalau kesadaran atau budaya mutu itu muncul, mahasiswa akan terjamin kualitas pembelajarannya, Ibu Bapak dekan maupun Ibu Bapak kaprodi tidak perlu setiap saat mengingatkan,” jelas Prof. Fathul Wahid.

“Karena budaya itu siafatnya intrinsik, dan ketika itu intrinsik maka tidak perlu lagi ada aturan-aturan yang sangat mengikat diikuti dengan kontrol yang luar biasa ketat,” imbuh Prof. Fathul Wahid.

Lebih lanjut ia berharap melalui kegiatan bimbingan teknis dapat mengumpulkan energi positif, saling belajar dan memunculkan semangat baru untuk menghasilkan budaya mutu kolektif.

Hari pertama penyelenggaran Bimtek Penyiapan Program Studi Akreditasi Internasional, pemaparan materi disampaikan oleh tiga narasumber dari UII. Materi pertama tentang Mengelola Perubahan disampaikan oleh Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D.

Berikutnya narasumber kedua yang merupakan pakar penjaminan mutu UII, Ibu Kariyam, S.Si., M.Si menyampaikan materi tentang Dokumen SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) untuk akreditasi Internasional. Materi ketiga Implementasi Outcome Based Education dijelaskan oleh Berlian Kushari, S.T., M.Eng., dosen UII sekaligus sebagai Sekjend IABEE (Indonesia Accreditation Board for Engineering Education).

Hari kedua menghadirkan narasumber dari Belmawa Ibu Dra. Rahayu Retno Sunarni. M.Pd, selaku koordinator penjaminan mutu Direktorat Belmawa dan Bapak Drs. Pepen Arifin, Ph.D, serta Bapak Agung Nugroho Adi, S.T., M.T, Direktur Direktorat Pengembangan Akademik UII.

Sesi diskusi menjadi sesi yang sangat menarik karena menghadirkan fasilitator yang memang berpengalaman dibidangnya, dari rumpun ilmu Arsitek dosen UII sekaligus ketua APTARI, Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., rumpun ilmu sains Prof. Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si., rumpun ilmu teknik Risdiyono, S.T., M.Eng., Ph.D, rumpun ilmu sosial Agus Triyanta, Drs. MA, MH, Ph.D., dll.

Kegiatan Bimtek ini mendapatkan apresiasi positif dari peserta perwakilan Perguruan Tinggi Mitra dan dirasa sangat bermanfaat bagi pengembangan Prodi menuju akreditasi internasional maupun proses penjaminan mutunya sendiri.