Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dalam rangka studi banding, pada Selasa (28/8). Dipimpin Ketua Unit Penjaminan Mutu Fakultas Psikologi, Anwar, S.Psi., M.Si. rombongan UMBY diterima Kepala Badan Penjaminan Mutu UII Kariyam S.Si., M.Si. dan Kepala Bidang Audit Mutu Internal UII, Tito Yuwono, ST., M.Sc., di Gedung Rektorat UII.

Kariyam mengungkapkan, UII menyambut dengan senang dapat menerima kunjungan dari UMBY dan berharap dari studi banding yang dilakukan dapat terjadi pertukaran pikiran yang membawa manfaat bagi masing-masing insitusi.

Anwar menjelaskan bahwa maksud kedatangannya ke UII adalah untuk belajar tentang penjaminan mutu. UMBY benar benar ingin berbenah dalam bidang penjaminan mutu. “Kami yakin, penjaminan mutu di UII sudah mapan jadi kami berharap bisa banyak mendapatkan informasi dan ilmu untuk menerapkan penjaminan mutu secara lebih baik di kampus kami,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut Kariyam menuturkan bahwa UII siap berbagi pengalaman, ” Insya Allah kami siap berbagi pengalaman tentang Penjaminan Mutu yang kami terapkan,” tegasnya.

Lebih lanjut Kariyam mengungkapkan bahwa UII saat ini menempati peringkat 29 secara nasional dan peringkat pertama di kalangan perguruan tinggi swasta berdasarkan hasil Klasterisasi Perguruan Tinggi Non Vokasi Tahun 2018. Selain itu UII juga mendapatkan penghargaan sebagai perguruan tinggi yang penjaminan mutunya telah sesuai dengan peraturan pemerintah. (EF) Sumber: www.uii.ac.id

Sehubungan keikutsertaan Universitas Islam Indonesia dalam SNI Award 2018, akan dilaksanakan on site evaluation oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada Rabu-Kamis, 19-20 September 2018 di Kampus Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta.

Universitas Islam Indonesia (UII) memperoleh apresiasi dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti berkenaan dengan penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Penghargaan berupa plakat dan sertifikat diserahkan oleh Direktur Penjaminan Mutu, Prof. Aris Junaidi kepada Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-23, di Pekanbaru, Sabtu (10/8).

Sebelumnya, sebanyak 16 perguruan tinggi masuk dalam nominasi dan dilakukan visitasi. Namun dalam rapat pleno Tim Pengembang SPMI memutuskan hanya ada 10 penerima apresiasi sesuai dengan bentuk perguruan tinggi yaitu; 4 Universitas, 3 Politeknik, 1 Sekolah Tinggi, dan 2 Akademi.

Penghargaan ini diberikan secara selektif kepada perguruan tinggi bukan PTN-BH dan terakreditasi peringkat A atau B yang telah mengisi instrumen pemetaan SPMI online tahun 2018, penerima apresiasi telah divisitasi dan diverifikasi kelengkapan dokumen SPMI, serta direview kesesuaian penerapannya oleh tim Pengembang SPMI. Apresiasi diberikan sebagai upaya Kemenristekdikti memotivasi dan mendorong tumbuhnya budaya mutu di perguruan tinggi.

Disampaikan Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. setelah visitasi untuk validasi apa yang telah diisikan dibandingkan dengan apa yang ada dilapangan, UII masuk bersama tiga perguruan tinggi lainnya. Empat perguruan tinggi inilah yang mendapatkan apresiasi dari Kemenristekdikti.

“Mudah-mudahan hal ini memicu UII untuk dapat lebih baik lagi dalam melakukan Penjaminan Mutu Internal. Pada ujungnya adalah proses yang terstandar dan alumni yang lebih berkualitas,” ungkap Rektor ketika berbincang di ruang kerjanya pada Selasa (14/8).

Fathul Wahid menuturkan, UII termasuk pioneer dimana sejak tahun 1999 Penjaminan Mutu Internal telah diterapkan. Dalam dua tahun terakhir, UII juga membina beberapa mitra dalam hal Penjaminan Mutu Internal. “Mudah-mudahan menjadi indikator bahwa kita dipercaya oleh pemerintah dan publik untuk memberikan sesuatu dan berbagi pengalaman,” ujarnya. Sumber: www.uii.ac.id