Sebagai wujud mempertahankan budaya mutu, UII melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) mengadakan Induksi Sistem Penjaminan Mutu bagi Kepala Divisi di Lingkungan UII. Agenda tersebut berlangsung di Gedung Prof. dr. Sardjito, Selasa (27/8). Dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya & Pengembangan Karier, Dr. Zaenal Arifin, M.Si., dan Kepala BPM, Kariyam, S.Si., M.Si. serta seluruh kepala divisi di lingkungan UII yang memenuhi ruangan.

Dalam sambutannya, Zaenal mengingatkan agar segenap jajaran di lingkungan UII tidak lupa dengan visi UII. Masing-masing unit harus memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan tidak menyimpang dari visi UII. hal demikian penting guna mewujudkan UII yang rahmatanlil ‘alamin. Jika merujuk kepada visi UII, rahmatanlil ‘alamin memiliki 2 poros penting. Yakni komitmen kepada kesempurnaan dan membawa risalah islamiah.

“Berbicara penjaminan mutu, kita harus kembali kepada visi UII sebagai rahmatanlil ‘alamin. Karena demikian, maka UII harus bermanfaat bagi semua pihak, internal dan eksternal. Harapannya adalah membangun UII semaksimum mungkin guna mewujudkan rahmatanlil ‘alamin dengan membawa risalah islamiah.”

Sementara itu, Kariyam menyampaikan bahwa agenda Induksi Sistem Penjaminan Mutu amatlah penting bagi pimpinan di semua lapisan di lingkungan UII. Sebab dari sinilah BPM berusaha untuk mentransfer evaluasi, kendala atau capaian mutu yang baru.

“Dalam agenda ini BPM utamanya ingin melakukan transfer sistem mutu bagi seluruh kepala divisi di lingkungan UII. Acara ini amatlah penting agar kita tidak lupa untuk selalu menjaga mutu dan terus melakukan perbaikan.” (APB/ESP)

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menerima kunjungan dari perguruan tinggi dalam rangka studi banding. Bertempat di Ruang Sidang VIP, Lt.3 Gedung GBPH Prabuningrat Kampus Terpadu UII, Jum’at (23/8), Universitas Kristen Petra (UK Petra) mengunjungi UII dalam rangka studi banding tentang penjaminan mutu perguruan tinggi. Delegasi dari UK Petra berjumlah 6 orang dipimpin oleh Dr. Gan Shu San selaku kepala Lembaga Penjamin Mutu (LPM) bersama Ir. Emmy Hosea, M.Eng.Sc., selaku Kabid Audit Mutu. Rombongan diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D bersama pimpinan unsur Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII.

Gan Shu San menyampaikan rasa terimakasihnya kepada UII karena telah menerima kunjungan dari UK Petra dan juga mengenai latar belakang dilakukannya studi banding adalah karena UII telah meraih banyak akreditasi internasional. “Melihat banyaknya akreditasi internasional yang telah diraih oleh UII, kami ingin mempelajari mengenai bagaimana UII meraih akreditasi tersebut dari mulai tahap pengajuan, persyaratan hingga diraihnya akreditasi internasional tersebut. Selain itu, kami juga ingin mempelajari mengenai penjaminan mutu yang ada di UII”, Ujarnya.

Sementara dalam sambutannya, Wiryono juga menyampaikan rasa terimakasih atas kunjungan dari UK Petra ke UII. “Dengan kunjungan yang dilakukan kali ini diharapkan UII dan UK Petra bisa saling bertukar informasi demi kemajuan bersama. Di UII sendiri, saat ini ada 15 program studi yang telah meraih akreditasi internasional dari berbagai instansi. Tentu diraihnya akreditasi internasional tersebut melalui berbagai proses yang tidak sebentar dan didukung oleh banyak pihak”, terang Wiryono.

Sedangkan Ahmad Nurozi selaku Kepala Bidang Pengendali Sistem Mutu menggarisbawahi Permenristekdikti No.62 tahun 2016 yang menjadi acuan BPM UII. “Selain itu, di UII sendiri memiliki standar mutu sendiri yaitu MERCY OF GOD (Managerial, Education, Research, Community, Standar Dakwah Islamiyah, Output Feedback, Governance, Outcome, Stakeholder). Adanya standar mutu tersebut tentunya tiap tahun akan dilakukan audit untuk menjamin sasaran mutu dari UII akan terpenuhi. BPM UII akan mengawal proses audit tersebut dari awal hingga akhir” jelasnya. (RRA/ESP)

Universitas Islam Indoensia (UII) secara konsisten telah serius mengembangkan budaya mutu sebagai ciri khas yang menonjol. Budaya mutu ini telah dimulai sejak tahun 1999, bahkan jauh sebelum pemerintah menginisiasinya lewat peraturan perundang-undangan terhitung pada tahun 2003. Sebagai wujud komitmen mempertahankan budaya mutu, UII melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) mengadakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Auditor UII yang berlangsung di Gedung Prof. dr. Sardjito UII pada Rabu-Kamis (14-15/8).

Acara tersebut dihadiri 30 peserta yang merupakan auditor baru maupun auditor senior yang menjalankan Audit Mutu Internal (AMI) di UII. Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset. Kepala BPM UII, Kariyam, M.Si juga turut serta dalam pelatihan tersebut. Menurutnya kegiatan ini merupakan pembekalan bagi para auditor yang akan terjun di lapangan pada pelaksanaan AMI dalam waktu dekat.

Dalam menjaga prestasinya menjadi universitas swasta terbaik di Indonesia, UII memang selalu memperhatikan kualitas mutu pendidikan dan pelayanan di lingkungannya. Tujuan dari Sistem Penjamin Mutu (SPM) ini adalah untuk mewujudkan sistem manajemen universitas yang terstandar dan akuntabel. Auditor menjadi garda terdepan untuk turut mengawal dan mengimplementasikan SPM ini.

Sementara itu, salah seorang pembicara pelatihan, Suzandra, ST menyampaikan sistem manajemen adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dari organisasi untuk menghasilkan kebijakan dan tujuan serta proses untuk mencapai tujuan tersebut. Elemen yang dimaksud adalah orang atau SDM organisasi, infrastruktur yang dimiliki, dan metode yang diimplementasikan organisasi. “Oleh karena itu, sistem manajemen yang baik harus berorientasi pada hasil atau sistem yang terdokumentasi bukan dokumen sistem”, katanya.