Tag Archive for: penjamu belmawa

Penjaminan mutu sebagai salah satu cara untuk menjawab berbagai permasalahan pendidikan tinggi di Tanah Air. Beberapa permasalahan yang dihadapi perguruan tinggi swasta (PTS) diantaranya adalah peningkatan status akreditasi Program Studi (Prodi) dan peningkatan kualitas sistem penjaminan mutu (SPM) yang dimilikinya. Agar bisa bersaing, tidak sedikit PTS perlu mendapat dorongan dalam memajukan program studi di lingkungannya.

Sebagaimana tergambar dalam pelaksanaan Lokakarya Pengembangan SPM dan Peningkatan Status Akreditasi Prodi yang digelar Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), pada Selasa hingga Kamis, 24-26 April 2018. Lokakarya ini merupakan rangkaian dari kegiatan Program Asuh PT Unggul, Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristek Dikti.

“Kami datang ke UPGRIS bukan sebagai perguruan tinggi pengasuh, namun untuk membuka dialog, untuk sharing best practice, dengan harapan ada hasil yang nyata seperti peningkatan status akreditasi,” ujar Wakil Rektor I UII, Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI.

”Bagi kami itu menjadi target utama dan bagi UII menjadi value. Kami berharap proses yang berkembang selanjutnya akan menjadi mutual collaboration dalam ranah yang lain, misalnya untuk riset dan pemetaan tenaga ahli,” imbuh Ilya Fadjar Maharika yang juga Wakil Rektor I UII.

Sementara Rektor UPGRIS, Dr. Muhdi, SH., M.Hum. mengucapkan terima kasih kepada UII yang telah berkenan memilih UPGRIS sebagai universitas yang akan diasuh dalam implementasi Program Asuh PT Unggul. “Kami bersyukur dan berbahagia dapat belajar dengan UII. Kami ingin meningkatkan status akreditasi yang sudah ada ke tahap akreditasi yang lebih tinggi,” ujarnya.

Menurut Muhdi, UPGRIS selalu berupaya menempatkan perguruan tinggi-perguruan tinggi yang baik sebagai contoh. UPGRIS ingin belajar terhadap UII tentang nilai-nilai yang menyemangati UII bisa seperti sekarang ini, yang tentunya dilakukan dengan by design.

“Kalau PTN (Perguruan Tinggi Negeri) akreditasinya A itu sudah semestinya, malah target akreditasi PTN yaitu akreditasi internasional. Tapi anehnya PTS malah ada yang sudah melampaui itu, contohnya UII telah memiliki empat Prodi terakreditasi internasional,” ujar Muhdi. (SNA)

Sebanyak 5 orang utusan Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Dirpenjamu) Kemeristek Dikti melakukan monitoring dan evaluasi hibah program asuh menuju prodi unggul di Universitas Islam Indonesia pada Kamis (31/8). Kunjungan yang dipimpin oleh Octa Nugroho selaku Asessor monev hibah program asuh menuju prodi unggul dan diterima langsung oleh Rektor UII Nandang Sutrisno SH., M.Hum. LLM., Ph.D beserta jajaran pimpinan UII lainnya di Ruang Sidang VIP lantai 3 Gedung GBPH Prabuningrat.

Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM, M.Hum., Ph.D. menyampaikan ungkapan terimakasihnya atas kepercayaan menjadikan UII sebagai universitas terpilih untuk menyelenggarakan hibah program asuh menuju prodi unggul. Lebih lanjut ia juga menyatakan bahwa hibah ini merupakan program yang sangat bermanfaat.
Dalam hal ini UII sendiri telah melakukan Lokakarya ke perguruan tinggi mitra, menerima kunjungan Studi Banding dari perguruan tinggi mitra, dan menerima magang karyawan di BPM UII sebagai bentuk dari program hibah tersebut.

Kepala Badan Penjaminan Mutu UII, Kariyam, S.Si, M.Si turut menyampaikan laporannya terkait pelaksanaan hibah program asuh menuju prodi unggul. “Alhamdulillah semua rangkaian kegiatan dari hibah sudah kami laksanakan.”

Kariyam juga menjelaskan bahwa kesuksesan pelaksanaan hibah ini tidak lepas dari keikutsertaan para pimpinan UII yang konsisten mendampingi BPM dalam melakukan semua rangkaian kegiatan mulai dari lokakarya, studi banding, dan magang. “Dalam melaksanakan rangkaian kegiatan hibah ini pimpinan secara konsisten mendampingi baik sebagai pemateri maupun memberikan arahan“, ungkapnya.

Sedangkan Octa Nugroho sebagai salah satu tim monev Kemenristek DIKTI menyampaikan tujuannya ke UII adalah untuk mengetahui sejauh mana program asuh menuju prodi unggul telah dilaksanakan. “Hal ini penting guna pelaporan yang nantinya akan disampaikan kepada Menteri secara langsung”, imbuhnya.

Sementara itu, anggota tim monev lainnya Dr. Ishartiwi, M.Pd mengatakan monev kali ini juga bertujuan untuk menggali masukan-masukan dalam rangka perbaikan hibah program asuh ke depan. “Maraknya pertumbuhan perguruan tinggi yang belum terakreditasi patut menjadi perhatian kita untuk turut membantu perguruan tinggi tersebut dalam meningkatkan kualitas pendidikannya salah satunya dengan program hibah ini”, Ungkapnya.