UII konsisten melaksanakan siklus kegiatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UII yang terdiri atas PPEPP yaitu Penetapan Standar UII, Pelaksanaan Standar UII, Evaluasi Pelaksanaan Standar UII, Pengendalian Pelaksanaan Standar UII, dan Peningkatan Standar UII. Pada Senin, 12 April 2021 secara online diselenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) SPM Universitas terkait Hasil Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran.
Dimana proses monev berada pada bagian monitoring dan Evaluasi dalam PPEPP, sedangkan RTM berada dalam “P” Pengendalian.
Monev implementasi proses pembelajaran semester ganjil 2019/2020 utamanya dilakukan pada Standar Education dan juga sebagian dari Standar Management of Organization and Human Resources, Standar Yield of Services, dan Standar Output.
Monev implementasi SPM periode ini dilengkapi dengan keluaran Sistem Informasi Manajemen (SIM) Monev terutama untuk Program Sarjana dan Diploma. Sedangkan untuk program Magister baru dapat diterapkan untuk sebagian kecil indikator yang direncakanan, karena mayoritas data pada program Magister belum diinputkan dalam sistem, kecuali Magister Kimia semua indikator yang direncanakan dapat ditampilkan.
Validasi data UII Monev untuk program Sarjana, Diploma dan Magister dari 40 prodi sudah 39 prodi yang telah melakukan pemeriksaan data yang ada di UII Monev.
Ketersediaan Metode Pengukuran CPL ada kenaikan dari waktu ke waktu prodi yang mengimplementasikannya dengan metode pengukuran CPL yang sangat bervariatif sesuai dengan keunikan prodi.
Review pihak eksternal terhadap dokumen metode pengukuran CPL sudah dilakukan oleh 11 prodi. Dan sebanyak 35 prodi telah melakukan kegiatan pembelajaran non perkuliahan yang dapat ditempuh mahasiswa dalam pemenuhan CPL
Untuk realisasi aktivitas pembelajaran mayoritas sdh melakukan evaluasi atas aktivitas pembelajaran dan sebagian formulir sudah terisi dan terotorisasi.
Evaluasi atas kesesuaian Lembar asesmen dengan CPMK juga sudah dilakukan oleh mayoritas program studi.
Untuk Praktik Baik dosen dalam proses belajar mengajar, sebanyak 375 responden mayoritas sebanyak 23,5% mengampu sebanyak 3 mata kuliah dan yang mengampu lebih dari 5 mata kuliah sebanyak hampir 10%.
Hal2 yg menarik dalam monev kali ini, dalam SN Dikti: standar proses pembelajaran, rata2 metode pembelajaran yang dipake dosen dalam 2 tahun terakhir ada peningkatan jka pada tahun 2018 rata2 ada 1,39 metode yg digunakan maka pd tahun ini ada 4 metode yg digunakan.
Dalam Implementasi Metode Pembelajaran, meski medianya daring tetapi ternyata metode diskusi kelompok ternyata juga cukup tinggi. Kolaboratif juga meningkat cukup tinggi dari tahun sebelumnya 36% menjadi 51%, dan juga pembelajaran mandiri 14% kenaikannya.
Sedangkan Aktivitas Pembelajaran masih didominasi dengan tatap muka daring.
Untuk kegiatan penugasan mahasiswa yang dilaksanakan di luar kampus dan mengharuskan mahasiswa berinteraksi secara dari ada 22% atau 160 mata kuliah tentu saja ini merupakan salah satu praktek baik.
Kemudian terkait Sarana Pembelajaran DIgital menjadi satu modal UII kedepan untuk perencanaan pendidikan jarak jauh kalo nanti prodi jadi menyeleggarakannya, video yang diunggah di google classroom mencapai 40%, di youtube 21%, saat tatap muka 19%, dan lainnya ada yg diunggah ke media sosial. Jadi ada lebih dari 85% mata kuliah sudah tersedia video pembelajaran diberbagai media tadi.
Terkait Standar penilaian pembelajaran ada penurunan, jika tahun lalu ada 2-3 metode penilaian yang digunakan, maka tahun ini ada 2,63 cara dosen menilai dalam proses pembelajaran, Kenaikan ada di bagian Perancangan/pembuatan produk seperti peta konsep diagram alir, makalah, poster, audio, video, tugas proyek, buku, dan perangkat.
Pada bagian Mekanisme Pelaksanaan metode asesmen CPMK selama pembelajaran daring ada yg menarik, ada 168 mata kuliah dosen secara penuh menunggui ujian dengan kamera terbuka.
Kemudian terkait dengan perbandingan pemenuhan capaian pembelajaran mata kuliah antara media daring dan media luring ada 40% yang menyatakan sama antara luring dengan daring, sedangkan 41% menyatakan luring lebih baik daripada daring.
Dalam hal Penyerahan nilai CPMK setiap mahasiswa pada rekapitulasi nilai akhir terjadi penurunan sekitar 30%.
Untuk Impact luaran matakuliah, produk pembelajaran dalam bentuk video youtube mengalami kenaikan 120%.
Dalam salah satu indikator sasaran mutu, bagaimana dosen ada produk pembelajaran berbasi kerjasama multidisiplin di lingkungan UII belum merata dan belum maksimal.
Kemudian Pada Outcome atau produk pembelajaran pada produk video dan laporan penugasan ada kenaikan hampir 100%.
Berdasarkan fakta hasil monev, maka diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran di lingkungan UII di masa pandemik termasuk kategori baik. Lebih lanjut perlu peningkatan kualitas pembelajaran dalam jaringan yang mengarah pada kepuasan pembelajar, termasuk penyusunan dan implementasi metode pengukuran CPL. Selain itu penyiapan dokumen pendukung merdeka belajar di lingkungan UII juga menjadi salah satu rekomendasi RTM SPM Hasil Monev.