YOGYAKARTA – Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk ketiga kalinya dipercaya sebagai Perguruan Tinggi Penyelenggara kegiatan Pendampingan Program Studi untuk Memenuhi Standar Mutu Internasional tahun 2024 oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).

Program pendampingan ini diikuti oleh 20 Program Studi dari 5 Perguruan Tinggi Mitra, yaitu Universitas Islam Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas PGRI Semarang, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Riau.

Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Prof. Jaka Nugraha, dalam sambutannya menyampaikan bahwa UII memiliki pengalaman panjang dalam akreditasi internasional. “Dari 56 program studi yang kami miliki, 23 di antaranya telah mendapatkan akreditasi maupun sertifikasi internasional,” ujarnya.

Kepala BPM UII, Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si., menjelaskan bahwa program pendampingan tahun ini memiliki perbedaan dari tahun sebelumnya. “Tahun ini kami melibatkan unit penjaminan mutu di masing-masing perguruan tinggi sebagai peserta, tidak hanya program studi saja,” jelasnya.

Program pendampingan akan dilaksanakan selama 6 bulan dengan 5 tahapan:

  1. Sosialisasi dan Koordinasi dengan Perguruan Tinggi Mitra Peserta
  2. Seminar Pengelolaan Kurikulum OBE dan SPMI bertaraf Internasional
  3. Workshop Penyusunan dokumen luaran berbasis OBE
  4. Finalisasi Dokumen Luaran
  5. Presentasi Dokumen Luaran

BPM UII sendiri telah menerapkan sistem penjaminan mutu sejak tahun 1999 dan terus mengembangkan standarnya hingga kini menggunakan standar MERCY OF GOD yang telah disesuaikan dengan perkembangan internal maupun eksternal. Standar ini mampu mengakomodasi kebutuhan akreditasi nasional maupun internasional dengan 45 indikator yang telah disempurnakan.

Program pendampingan ini melibatkan berbagai unit di UII diantaranya Direktorat Pengembangan Akademik, dan narasumber dari program studi yang telah terakreditasi internasional.