Tag Archive for: audit

Rapat Tinjauan Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Universitas (RTM SPMU) dilaksanakan secara daring pada tanggal 13 April 2022 melalui media Zoom Meeting. RTM SPMU disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Indonesia, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. dengan membawakan 7 materi meliputi hasil Monitoring & Evaluasi Pembelajaran, hasil evaluasi kinerja khusus terkait akreditasi, evaluasi umpan balik pemangku kepentingan, status tindakan koreksi dan tindakan pencegahan, tindak lanjut RTM SPMU Monev 2020, perubahan yang mempengaruhi SPM dan juga materi terkait rekomendasi untuk peningkatan perbaikan. RTM SPMU kali ini dihadiri oleh jajaran Rektor dan Wakil Rektor, jajaran Manajemen Fakultas yang terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, serta para Pengendali Sistem Mutu di tingkat Fakultas dan Program Studi.

Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si., selaku Kepala BPM dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh participant atas selesainya proses Monev semester ganjil 2021/2022 yang dalam artian semua unit telah berhasil untuk dapat mengumpulkan data, yang dalam hal ini Tim BPM menggunakan dua moda yaitu UIIMonev dan Google Form. Kedepannya sistem monev ini akan terus berlangsung dan sampai berhasil didapatkan alat bantu yang dapat mempemudah proses monev tersebut.

Selanjutnya pemaparan hasil Monev disampaikan oleh Rektor Universitas islam Indonesia, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D., “Monev ini merupakan ritual yang dilakukan setiap semester. Yang mana kegiatan monev ini memiliki maksud dan tujuan yang sangat penting karena dengannya kita dapat melihat perubahan dan kemajuan yang ada di lingkungan Universitas Islam Indonesa. Melalui monev sangat memungkinkan adanya temuan lubang-lubang atau kekurangan yang nantinya dapat kita perbaiki dan kita tambal pada semester berikutnya.” ujar beliau diawal pemaparan.

 

Hasil evaluasi dosen dalam PBM menunjukkan bahwa implementasi metode pembelajaran yang diterapkan, ceramah masih menjadi metode dominan yang selama ini diimplementasikan dilapangan. Persentasenya sejumlah 88% atau 832 dari total 941 mata kuliah yang ada di Universitas Islam Indonesia. Namun hal yang paling menggembirakan ialah temuan terkait banyaknya variasi metode pembelajaran yang sudah diimplementasikan di lingkungan Universitas Islam Indonesia. Secara umum metode pembelajaran yang diterapkan tidak banyak berubah dari periode sebelumnya.

 

Profil aktivitas pembelajaran daring, pembelajaran ini didominasi oleh aktivitas tatap muka daring dengan persentase 88% dari jumlah responden. Pada perbandingan 2 periode monev profil aktivitas pembelajaran daring ini mengalami kenaikan sebesar 3% dan pada aktivitas daring asinkron kolaboratif. Pembelajaran daring ini didominasi oleh teknik penilaian tes/ujian tertulis dengan persentase sebesar 90% dengan mekanisme assessment CPMK secara sinkron (full ditunggu saat ujian) dengan kamera terbuka.

Untuk hasil evaluasi prodi, dalam hal metode & implementasi pengukuran CPL ada kenaikan jumlah prodi yang mengimplementasikan pengukuran CPL. Kenaikan ini sebesar 25% dari 3 periode monev sebelumnya. Selain itu ditemukan adanya metode pengukuran CPL yang sangat bervariasi sesuai dengan keunikan yang dimiliki oleh masing-masing prodi. Dalam hal penyusunan dokumen pengukuran CPL, ditemukan praktik baik yang patut patut diapresiasi yaitu dari program Studi Perbankan & Keuangan dan Program Sarjana Teknik Mesin yang telah membuat dan menyelesaikan pedoman pembelajaran dan pengukuran capaian pembelajaran. Kedepannya diharapkan praktik baik ini dapat ditiru dan dilakukan oleh program studi ataupun program sarjana lainnya. Sehingga kedepannya akan dapat dengan mudah menggunakan guidelines untuk membuat setiap program studi lebih terstruktur dan juga mempermudah dalam menjalankan pembelajarannya.

Sebagai upaya peningkatan implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) yang berkelanjutan, Universitas Islam (UII) melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) kembali menyelenggarakan Induksi Sistem Penjaminan Mutu bagi Kepala Laboratorium di lingkungan UII pada Jum’at (13/9) di Ruang Sidang GKU Prof. dr. Sardjito lantai 2.

Turut hadir Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., yang membuka sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan ini. Kegiatan induksi sendiri diisi oleh empat pemateri dari BPM yakni Kepala Badan Penjaminan Mutu, Kariyam, S.Si., M.Si., Ir. Rini Darmawati, M.T., selaku Kepala Bidang (Kabid) Audit Mutu Internal, Elyza Gustri Wahyuni, S.T., M.Cs., selaku Kabid Analisis Data, dan Ahmad Nurozi, S.H., M.Si., selaku Kabid Pengendali Sistem Mutu.

Kegiatan Induksi Sistem Penjaminan Mutu ini merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh BPM. Mulai dari Rektorat, Dekan, Ketua Program Studi, Ketua Jurusan, dan sampai Kepala Laboratorium. Diharapkan dengan acara induksi ini akan ada persepsi yang sama mengenai sistem penjaminan mutu yang dikembangkan.

Imam Djati menyatakan bahwa sistem penjaminan mutu yang dibangun selama ini merupakan sistem penjaminan mutu yang memiliki ciri khas UII, yang merupakan kombinasi dari berbagai sistem penjaminan mutu yang sudah disepekati bersama dan sudah diimplementasikan di UII.

“Sistem penjaminan mutu ini harus kita jaga bersama, karena apapun yang kita lakukan, tentunya harus berbasis kepada proses, prosedur, maupun peraturan yang ada. Diadakannya kegiatan ini juga salah satunya untuk menghadapi audit, yang pada tahun ini audit juga dilakukan sampai ke Laboratorium,” ujar Imam Djati.

Sementara Kariyam selaku Kepala Badan Penjaminan Mutu juga menyampaikan terkait sistem penjaminan mutu di Perguruan Tinggi. Kariyam menyebutkan, beberapa materi dalam sistem penjaminan mutu sangat mungkin didukung kuat oleh proses aktivitas yang ada di laboratorium.

Menurutnya, berdasarkan pasal 51 ayat 1 Undang-undang tahun 2012 nomer 12, pendidikan tinggi bermutu, jika lulusan sebuah perguruan tinggi mampu mengembangkan potensinya dan bisa mengimplementasikan IPTEK di masyarakat, maka sudah bisa disebut sebagai perguruan tinggi yang bermutu.

“Saya kira laboratorium sudah seharusnya mengidentifikasi siapa saja pihak-pihak yang berkepentingan dengan laboratorium. Jika semua harapan stakeholders bisa dipenuhi, maka kita sudah bisa dibilang sebagai laboratorium yang bermutu,” pungkasnya.

IMG_0545-2-e1488160929582Setelah berakhirnya kegiatan Audit Mutu Internal Kinerja Akademik dan Kinerja Unit Periode 2016, Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (BPM UII) menggelar Rapat Tinjauan Manajemen Sitem Penjaminan Mutu Universitas (RTM SPMU). Rapat berlansung di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito UII, Jum’at (24/2), dan dihadiri oleh pimpinan di level universitas dan fakultas, kepala badan serta para direktur.

Disampaikan Plt. Rektor UII, Dr. Ing. Ilya Fajar Maharika, MA., IAI., RTM atau laporan penjaminan mutu menjadi salah satu unsur utama di dalam pengambilan keputusan. Menurtnya, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) merupakan sebuah proses secara partisipatif aspirasi dari para dosen, karyawan dan lainnya. Tetapi selain itu juga terdapat aspek yang cukup penting yaitu fakta berupa temuan-temuan.

”Aspek yang sangat besar adalah fakta, inilah yang kemudian memunculkan temuan-temuan. Masih banyak yang merah, dan yang merah ini secara positif jangan dipandang sebagai ketidakberhasilan. Karena standar yang digunakan memang naik dari standar sebelumnya,” ujar Ilya Fajar Maharika.

Lebih lanjut Ilya Fajar Maharika menuturkan di hadapan peserta rapat, nilai merah hendaknya difahami sebagai sinyal-sinyal untuk ditangkap dan dipelajari secara lebih mendalam. Selanjutnya dicarikan solusinya secara sistematis.

Ilya Fajar Maharika dalam kesempatan ini juga menggarisbawahi tentang aspek penting tentang renstra dan persiapan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT). ”Aspek ini menurut kami sangat krusial. AIPT akan melibatkan semua pihak bukan saja di universitas, mungkin saja sampai level fakultas dan program studi. Standar ini secara generic akan menjadi benchmark kinerja secara berkesinambungan,” tandasnya.

Ilya Fajar Maharika juga menyinggung reputasi di bidang keislaman menjadi pilar yang perlu diperkuat. Dakwah baru kali ini menurutnya hadir dalam penilaian. Kedepan menurut Ilya Fajar Maharika perlu dikembangkan secara intensif bagaimana dakwah secara individu maupun secar institusional.

Hal senada disampaikan Wakil Rektor II UII, Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si, menurutnya RTM SPMU merupakan raport yang esensinya adalah untuk perbaikan, bukan mencari kesalahan untuk menjatuhkan. Raport merah menandakan bahwa yang dikerjakan belum sesuai dengan yang diharapkan.

“Dari sini kita juga bisa menemukan akar masalah. Dari sini kita bisa memperbaiki secara mendasar apa-apa yang dinilai masih kurang baik, dan juga dapat digunakan untuk perbaikan ke depan,” paparnya. (sumber: uii.ac.id)

IMG_20170224_091946   IMG_20170224_091959

IMG_20170224_092036   IMG_20170224_092047

Agenda_bpm_amikuka

Audit Mutu Internal (AMI) merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII. Pelaksanaan AMI 2016 telah selesai dilaksanakan.

Sebagai tindaklanjut dari AMI tersebut akan dilaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Universitas (RTM SPMU) Hasil Audit Mutu Internal Kinerja Akademik & Kinerja Unit 2015/2016 pada Jum’at, 24 Februari 2017 Pukul 08.00-selesai, bertempat di Gedung Prof. Sardjito, Lantai 3, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.

 

agenda_bpm_16_12_16Audit Mutu Internal (AMI) merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII.

Pembukaan AMI 2016 ini akan dilaksanakan pada Jum’at, 16 Desember 2016 Pukul 08.00-selesai, bertempat di Gedung Prof. Sardjito, Lantai 1, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.