Setelah berakhirnya kegiatan Audit Mutu Internal Kinerja Akademik dan Kinerja Unit Periode 2019, Universitas Islam Indonesia menggelar Rapat Tinjauan Manajemen Sitem Penjaminan Mutu Universitas (RTM SPMU). Rapat berlangsung di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito UII, Senin (2/12), dan dihadiri oleh pimpinan di level Universitas, Fakultas, Jurusan, Prodi, Kepala Badan dan Direktur.
Disampaikan Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., dalam pembukaan rapat bahwa Rapat Tinjauan Manajemen Sitem Penjaminan Mutu Universitas (RTM SPMU) ini merupakan rangkaian dari Audit Mutu Internal, dan hasilnya akan didiskusikan sebagai bagian instropeksi diri untuk kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan.
“RTM SPMU ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rangkaian Audit Mutu Internal yang dikawal oleh BPM dan timnya. Dan audit kali ini agak berbeda karena menggunakan instrumen yang berbeda yang didasarkan pada standar akreditasi yang baru. Dan barangkali hasilnya nanti perlu kita diskusikan sebagai bagian instropeksi diri bagian mana yang masih kurang utk bisa kita perbaiki.” ujar Fathul Wahid.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Penjaminan Mutu UII, Kariyam, S.Si., M.Si., beliau menyampaikan melalui RTM SPMU ini harapannya akan dapat menentukan rekomendasi tindak lanjut untuk perbaikan.
“Siklus implementasi SPM kali ini sdh memasuki P ke tiga yaitu Pengendalian. Harapannya pada siang ini kita akan menentukan rekomendasi tindak lanjut, bisa jadi nanti tindaklanjutnya perbaikan dokumen atau implementasi atas SPM itu sendiri. Kali ini materinya baru sebagian kecil saja dari APS 4.0, jadi dari 9 kriteria itu blm seluruhnya digunakan oleh BPM pada audit kali ini, dan utamanya itu adalah dengan standar UII “MERCY OF GOD”. Dan unit audit pada tahun ini merupakan yang terbanyak selama BPM mengadakan audit yaitu sebanyak 257 unit yang diaudit.” paparnya.
RTM SPMU menghasilkan 21 rekomendasi rencana tindak lanjut hasil AMI 2019, diantaranya adalah kelengkapan dokumen formal terkait penjaminan mutu di tingkat UPPS. (S4S)