Tag Archive for: daring

UII konsisten melaksanakan siklus kegiatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UII yang terdiri atas PPEPP yaitu Penetapan Standar UII, Pelaksanaan Standar UII, Evaluasi Pelaksanaan Standar UII, Pengendalian Pelaksanaan Standar UII, dan Peningkatan Standar UII.   Pada Rabu, 13 Mei 2020 secara online diselenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) SPM Universitas terkait Hasil Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran.

Monev implementasi proses pembelajaran semester ganjil 2019/2020 utamanya dilakukan pada Standar Education dan juga sebagian dari Standar Management of Organization and Human Resources,  Standar Yield of Services, dan Standar Output. Monev implementasi SPM juga dilengkapi dengan keluaran  Sistem Informasi Manajemen (SIM) khusus untuk Monev yaitu keluaran Aplikasi UIIMonev.  Materi monev merefleksikan implementasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) yang termuat dalam Peraturan UII diantaranya terkait implementasi media, metode, dan bentuk pembelajaran, penggunaan bahasa pengantar, teknik/cara penilaian, serta hasil dan dampak pembelajaran.

Salah satu hasil monev terkait standar penilaian pembelajaran di lingkungan UII adalah sebagaimana tertera pada gambar 1.   Teknik umum dalam bentuk tes/ujian tertulis masih mendominasi penilaian pembelajaran, diikuti dengan observasi pada unjuk kerja pembelajar dalam bentuk presentasi dengan presentase sebesar 57.1%. Selain itu perancangan/pembuatan produk dalam bentuk peta konsep, diagram alir, makalah ataupun poster juga banyak diterapkan dosen pengampu. Teknik penilaian dalam bentuk pengamatan langsung unjuk kerja dalam bentuk debat/diskusi, praktikum, permainan, dan perbaikan masalah juga diterapkan dosen dengan persentase di atas 5%.  Demikian halnya dengan teknik penilaian berdasarkan proses FGD, dan tes/ujian lisan juga diterapkan pada lebih dari 10% dari 694 kelas mata kuliah.  Penggunaan angket/kuisioner, pembuatan portofolio, kompetisi antar pembelajar, dan penilaian dari bentuk dakwah atau pengabdian kepada masyarakat juga telah dilaksanakan di beberapa kelas mata kuliah.  Gambar 1, sekaligus menunjukkan tingginya variasi teknik penilaian yang diterapkan dosen di lingkungan UII.

Gambar 1. Implementasi Teknik Penilaian

 

Sebagaimana diketahui bersama, sejak akhir tahun 2019 telah ramai diperbincangkan terkait kampus merdeka yang bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam bentuk pembelajaran di luar kampus.  Magang, kerja praktik, praktik lapangan, pertukaran pelajar, penelitian, pengabdian, wirausaha, adalah beberapa contoh bentuk pembelajaran yang disarankan terkait skema kampus merdeka ini.  Bentuk pembelajaran ini secara eksplisit telah tertuang dalam SN Dikti Pasal 14, dan profil penyiapan mata kuliah yang tertera di kurikulum dengan bentuk pembelajaran tersebut untuk Prodi di lingkungan UII adalah sebagaimana tertera pada tabel 1.  Sesuai isian Ketua Prodi bahwa 43 Prodi di lingkungan UII telah menyiapkan kurikulum yang jauh hari telah memasukkan bentuk-bentuk pembelajaran yang diselenggarakan di luar kampus.  Praktik baik ini diharapkan akan menjadi modal yang cukup baik untuk mengkonsep peraturan terkait Pembelajaran di Luar Program Studi sebagaimana diatur dalam SN Dikti Pasal 15.

Table 1.  Profil Bentuk Pembelajaran di Luar Kampus

 

Berdasarkan fakta hasil monev, maka diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran di lingkungan UII sebelum masa pandemik sudah termasuk kategori baik.  Lebih lanjut perlu peningkatan kualitas pembelajaran dalam jaringan yang mengarah pada kepuasan pembelajar, termasuk perumusan strategi pembelajaran yang menjamin pencapaian kompetensi mahasiswa.  Selain itu percepatan perumusan strategi implementasi konsep merdeka belajar di lingkungan UII juga menjadi salah satu rekomendasi RTM SPM Hasil Monev.

 

Gambar 2.  Pelaksanaan RTM SPM Hasil Monev Pembelajaran

Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.  Sarana teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu standar sarana pembelajaran yang perlu ditetapkan jenis dan spesifikasi sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembejaran serta harus memjamin mutu penyelenggaraan proses pembelajaran.

Standar Teknologi Informasi di lingkungan UII telah melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditunjukkan oleh ketersediaan, kemutakhiran, siap guna fasilitas, dan ketercukupan sarana.  Berbagai sarana yang dimaksud diantaranya adalah  Unisys sebagai portal dosen dan mahasiswa, klasiber sebagai manajemen pembelajaran online, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Akademik sebagai manajemen aktifitas akademik, SIM Perpustakaan untuk menajemen koleksi dan transaksi di lingkungan perpustakaan, SIM Pegawai, SIM Penggajian, SIM Keuangan Perbankan, SIM Penerimaan Mahasiswa bBru, SIM Registrasi, SIM Ujian Kompetensi, SIM Karya Dosen, SIM Inventaris, SIM Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, UII Portal sebagai sistem informasi eksekutif, e-Doc untuk manajemen dokumen, SIM Aplikasi Nilai Mandiri, SIM Pajak, SIM untuk Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), dan juga Google Edu sebagai layanan email, kelas online, penyimpanan, konferensi dan lain-lain.  Lebih dari dua dasa warsa UII secara masif mengembangkan teknologi informasi untuk mendukung berbagai layanan akademik dan layanan nonakademik tersebut.

Pengembangan sarana teknologi informasi UII telah diimbangi dengan tumbuhnya budaya mutu dosen di lingkungan UII dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung proses pembelajaran.  Badan Penjaminan Mutu UII dalam dua tahun terakhir telah mengawal dan memastikan mutu penyelenggaraan rangkaian pembelajaran.  Monitoring implementasi pembelajaran dosen di semester ganjil 2019/2020 telah dilaksanakan mulai 24 Februari sampai 13 Maret 2020, sebelum UII memutuskan kebijakan kerja dari rumah.  Metode monitoring dilakukan dengan menyebarkan google formulir yang berisi empat belas pertanyaan seputar pelaksanaan pembelajaran, dan setiap dosen dapat menyampaikan evaluasi satu hingga tiga kelas mata kuliah yang diampu, bahkan ada permintaan sampai delapan mata kuliah. Dosen pengampu yang berpartisipasi sebanyak 389 yang terdiri atas 360 dosen tetap dari delapan Fakultas di lingkungan UII dan 29 dosen dari luar UII, dengan total yang dilaporkan sebanyak 694 kelas mata kuliah.  Apresiasi yang setinggi-tingginya patut dipersembahkan kepada 63 dosen senior di lingkungan UII dengan pengalaman mengajar minimal 25 tahun yang bersedia berpartisipasi dalam monitoring implementasi pembelajaran. 

Salah satu materi monitoring pelaksanaan pembelajaran yang dikonfirmasi ke dosen pengampu adalah tentang pilihan media pembelajaran yang digunakan oleh dosen pengampu, dengan profil dalam dua kali monitoring sebagaimana tertera pada gambar 1.

Gambar 1.  Penggunaan Media Pembelajaran Dosen di Lingkungan UII

 

Media pembelajaran yang paling banyak digunakan oleh dosen pengampu adalah pembelajaran campuran (blended learning) antara tata muka di kelas dan media online yaitu sebanyak 53% di semester ganjil 2018/2019. Sementara yang sepenuhnya online baru 3%, dan selebihnya 44% sepenuhnya dengan media ruang kelas.  Capaian yang berbeda di semester ganjil 2019/2020 bahwa ada peningkatan sebesar 16% dari 53% menjadi 69% dosen menggunakan media pembelajaran campuran, yang berarti pemanfaatan teknologi informasi lebih tinggi dibandingkan semester yang sama satu tahun akademik sebelumnya, dengan total tingkat penggunaan media dalam jaringan sebanyak 72%.

Penelusuran secara lebih mendalam terkait pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran baik yang campuran maupun sepenuhnya online memberikan perbandingan hasil sebagaimana tertera pada gambar 2.

 

Pemanfaatan berbagai fasilitas dalam google classroom oleh dosen pengampu semester ganjil 2018/2019 secara berurut adalah untuk upload materi, pemberian tugas, responsi/quiz/ujian, unggah/unjuk karya, komunikasi dua arah, diskusi/forum daring, tutorial, dan terakhir wiki.  Pada semester ganjil 2019/2020 ada perubahan urutan dimana komunikasi dua arah naik ke urutan keempat.  Apabila diperhatikan kenaikan persentase komunikasi dua arah dengan menggunakan google classroom cukup tinggi, yaitu sebanyak 7% dari 39% menjadi 46%, demikian halnya dengan kenaikan pada pemanfaatan google classroomm untuk responsi/quiz/ujian juga naik sebanyak 5% dari 46% menjadi 51%.  Kenaikan ini terjadi pada aspek-aspek yang lebih menantang, dalam arti dosen tidak sekedar upload materi yang cenderung satu arah, melainkan orientasi dosen sudah meningkat pada aspek sinkron yaitu interaksi langsung dua arah antara dosen dan mahasiswa ataupun melalui tutorial dan juga diskusi melalui forum dalam jaringan.    Selain itu penurunan aspek cara asinkron dengan pemberian tugas yang diduga waktu evaluasi cenderung “luwes”, di semester ganjil 2019/2020 beralih pada kenaikan aspek responsi/quiz/ujian yang secara umum biasanya sudah berorientasi evaluasi secara komprehensif dan waktu yang relatif terbatas.

Hasil monitoring proses pembelajaran semester ganjil 2019/2020 membawa kesimpulan bahwa mayoritas dosen di lingkungan UII sudah familiar dan ada pergeseran orientasi pada peningkatan kualitas penggunaan teknologi informasi khususnya google classroom dalam mendukung proses pembelajaran.  Informasi ini diharapkan memperkuat alasan bahwa mutu proses pembelajaran tetap dapat dikendalikan dengan baik, terutama selama pemberlakuan media pembelajaran online mulai pekan keempat semester genap 2019/2020. (KR)