Tag Archive for: hibahdikti

Dalam rangka meningkatkan mutu perguruan tinggi, Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Dirpenjamu) menyelenggarakan Program Asuh Menuju Prodi Unggul Tahun 2017. Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai salah satu perguruan tinggi dengan kategori unggul termasuk salah satu dari 26 perguruan tinggi yang mendapatkan amanah untuk menyelenggarakan Program Asuh Menuju Prodi Unggul di tahun 2017 ini. Dalam melaksanakan program ini UII menjalin kerja sama dengan tiga perguruan tinggi mitra, yaitu Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta (UP45), Universitas Islam Makassar (UIM), dan Universitas Islam Sumatera Utara Medan (UISU). Secara umum program ini terdiri dari tiga aktivitas, yaitu lokakarya, studi banding, dan magang.

Aktivitas pertama lokakarya telah diselenggarakan di ketiga perguruan tinggi mitra pada bulan Juni dan Juli 2017. Aktivitas kedua dari program ini adalah kunjungan studi banding yang mengikutsertakan 21 program studi dari ketiga perguruan tinggi mitra ke UII. Aktivitas ini dilaksanakan pada tanggal 21 dan 22 Agustus 2017. Sedangkan aktivitas ketiga dari program hibah ini yaitu magang dilaksanakan bersamaan dengan aktivitas studi banding. Aktivitas magang yang dilaksanakan selama 6 hari yaitu pada tanggal 21 – 26 Agustus 2017 ini diikuti oleh personil lembaga penjaminan mutu dari perguruan tinggi mitra untuk mempelajari praktik penyusunan dokumen dan praktik sistem penjaminan mutu di bawah bimbingan Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII.

Pada hari pertama, peserta magang bersama dengan peserta studi banding mengikuti sesi paparan materi yang disampaikan oleh Wakil Rektor II UII, Dr. Drs. Nur Feriyanto M.Si. (Tata kelola manajemen perguruan tinggi), Kepala Badan Sistem Informasi UII, Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. (Penyusunan visi, misi dan tujuan UII) dan Kepala Badan Perencana UII, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, MT. (Strategi peningkatan akreditasi).

Pada hari kedua, presentasi materi disampaikan oleh Kepala BPM UII, Kariyam, M.Si. tentang workshop pembuatan kebijakan Sistem Penjaminan Mutu (SPM), praktik pembuatan dokumen kebijakan SPM, dan praktik pembuatan dokumen kebijakan SPMI PT. Kemudian dilanjutkan presentasi dokumen kebijakan SPMI PT oleh perwakilan peserta magang hingga sesi pada hari pertama berakhir.

Memasuki hari ketiga pelaksanaan magang, kegiatan dimulai dengan pemaparan materi workshop pembuatan dokumen manual SPMI PT, kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan dokumen manual SPMI Perguruan Tinggi (PT) oleh Kepala Bidang Pengendali Sistem Mutu BPM UII, Dra. Indah Susantun, M.Si.  Mengakhiri sesi pada hari ketiga magang yaitu presentasi dokumen manual SPMI PT oleh perwakilan peserta magang dari ketiga universitas mitra.

Pada hari keempat, paparan materi disampaikan oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Kerjasama BPM UII, Dr. Sefriani, SH, M.Hum (workshop pembuatan dokumen Standar SPMI PT dan praktik pembuatan dokumen Standar SPMI PT), kemudian diakhiri dengan presentasi dokumen standar SPMI PT oleh peserta magang.

Pada hari kelima, paparan materi akan disampaikan oleh Kepala Bidang Audit Mutu Internal BPM UII, Tito Yuwono, ST, M.Sc. tentang workshop pembuatan borang audit dan praktik pembuatan dokumen borang audit, kemudian dilanjutkan presentasi dokumen borang audit oleh peserta magang.

Sedangkan pada hari terakhir, paparan materi akan disampaikan tentang workshop pembuatan SAR akreditasi prodi dan praktik pembuatan dokumen SAR akreditasi prodi oleh Dr. Jaka Nugraha, M.Si (Kepala Badan Pengembangan Akademik UII) dan Agung Nugroho Adi, ST, MT (Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan Standar Mutu Akademik, Badan Pengembangan Akademik UII) . Kemudian dilanjutkan dengan presentasi dokumen SAR akreditasi oleh peserta magang.

Sebagai tindak lanjut dari program magang akan dilaksanakan uji coba dokumen untuk audit bagi para peserta magang di lingkungan BPM. “Dalam pelaksanaan aktivitas ketiga program hibah ini, para peserta magang akan diuji dokumen untuk keperluan audit”. Pungkas Kariyam, M.Si, Kepala BPM UII. (SNA)

Sebagai tindak lanjut dari Program Asuh Menuju Program Studi Unggul Tahun 2017, Universitas Islam Indonesia (UII) telah selesai menerima kunjungan studi banding dari beberapa perguruan tinggi mitra. Beberapa universitas yang menjadi mitra UII, antara lain Universitas Proklamasi 45 (UP45) Yogyakarta, Universitas Islam Makassar (UIM), dan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si selaku Wakil Rektor II UII menutup jalannya acara pada Selasa (22/8) di Ruang Sidang Utama Lt.4 Gedung GBPH Prabuningrat Rektorat UII.

Penutupan acara diisi dengan penyampaian pesan dan kesan dari para peserta selama mengikuti kegiatan studi banding ini. Salah seorang peserta, Ir. Andi Abdul Rahman Syafar, MP yang mewakili Universitas Islam Makasar menyampaikan ungkapan terimakasihnya kepada UII atas pelaksanaan program ini. Ia juga menyebutkan bahwa acara ini sangat bermanfaat dan telah membuka wawasan para peserta untuk kemudian menyiapkan dan menyusun dokumen untuk reakreditasi selanjutnya.

Selanjutnya, Siti Rahmah Sibuea, M.Si selaku perwakilan dari Universitas Islam Sumatera Utara juga memberikan apresiasinya karena UII telah memilih UISU menjadi salah satu perguruan tinggi asuh dalam Program Studi Unggul 2017.

Selain itu, disampaikan juga oleh Syamsul Ma’arif ST, M.Eng selaku perwakilan dari Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta bahwa program ini merupakan program yang telah memberikan pengalaman yang luar biasa untuk belajar meningkatkan mutu pendidikan.

”Berdasarkan pengalaman yang pernah saya dapatkan, UII adalah perguruan tinggi yang sudah beberapa langkah lebih unggul bahkan dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri lainnya di Indonesia”. Ungkapnya

Lebih lanjut ia berharap agar UII bisa terus membimbing perguruan tinggi mitra untuk meningkatkan mutu pendidikannya dan meraih akreditasi yang lebih baik.

Disampaikan Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si bahwa program ini merupakan sebuah wadah untuk saling berbagi ilmu pengetahuan guna meningkatkan mutu pendidikan. Harapannya setiap institusi yang terlibat dalam acara studi banding bisa melahirkan lulusan-lulusan akademisi yang berkualitas kedepannya.

“Permintaan untuk memiliki lulusan berkualitas merupakan tuntutan yang tidak bisa dihindarkan, sehingga program studi banding ini merupakan tindakan yang relevan guna memenuhi permintaan tersebut”. Ungkapnya.

Ia juga berpesan agar acara studi banding tidak berhenti di sini. “Untuk terus bisa meningkatkan kualitas mutu pendidikan maka harus ada tindak lanjut lagi dari program ini, para peserta harus bisa saling mengisi dan bekerjasama untuk bisa mencapai reakreditasi yang baik”. ungkapnya

Senada Kepala Badan Penjaminan Mutu UII, Kariyam, S.Si, M.Si turut menyampaikan ungkapan terimakasih atas sinergi para peserta studi banding dalam melaksanakan program asuh menuju prodi unggul selama dua hari.

Ia juga menambahkan sebagai tindak lanjut dari program studi banding dan magang akan dilaksanakan uji coba dokumen untuk audit bagi para peserta magang di lingkungan BPM. “Dalam beberapa hari ke depan, kita masih memiliki satu aktivitas lagi yaitu para peserta magang akan diuji dokumen untuk keperluan audit”. pungkasnya. (EF) (Sumber: www.uii.ac.id)

Dalam rangka meningkatkan mutu perguruan tinggi, Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Dirpenjamu) menyelenggarakan Program Asuh Menuju Program Studi Unggul Tahun 2017. Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai salah satu perguruan tinggi dengan kategori unggul termasuk salah satu dari 26 perguruan tinggi yang mendapatkan amanah untuk menyelenggarakan Program Asuh Menuju Prodi Unggul di tahun 2017 ini.

Secara umum program tersebut terdiri dari tiga aktivitas, yaitu lokakarya, studi banding, dan magang. Aktivitas pertama lokakarya telah diselenggarakan pada bulan Juni dan Juli 2017 di ketiga perguruan tinggi mitra, yakni Universitas Proklamasi 45 (UP45) Yogyakarta, Universitas Islam Makassar (UIM), dan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Sementara aktivitas kedua dari program ini adalah kunjungan studi banding yang mengikutsertakan 21 program studi dari ketiga perguruan tinggi mitra ke UII, pada 21-22 Agustus 2017, melibatkan 12 program studi di lingkungan UII.

Disampaikan Rektor UII, Nadang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D. saat membuka program studi banding dan magang di Gedung Moh. Hatta Perpustakaan UII, Senin (21/8). melalui kegiatan ini diharapkan bisa saling sharing, bertukar pikiran dan bertukar gagasan bersama-sama, jadi bukan satu arah saja. Lebih lanjut Nandang Sutrisno menuturkan, di dalam ilmu hukum pembangunan ada salah satu strategi yang disebut switch point. Ketika kurve itu naik dan naik terus, suatu saat kurve tersebut juga akan berhenti disuatu titik tertinggi, dan setelah itu akan ada penurunan.

Oleh karenanya menurut Nandang Sutrisno kita harus bisa memprediksi sebelum titik puncak itu terpenuhi, yakni sudah melakukan switch point dengan mengembangkan dan memunculkan  ide-ide baru. “Sehingga yang tadinya mau menurun maka minimal akan tetap bertahan dan dengan adanya transformasi maka kemajuan itu akan semakin tinggi lagi,” tambahnya.

Sementara Kepala Badan Penjaminan Mutu UII Kariyam, S.Si, M.Si dalam penjelasannya berharap dari aktivitas studi banding program studi peserta dapat menggali pelajaran dan pengalaman UII khususnya program studi terkait dalam upaya peningkatan dan pemeliharaan status akreditasi. Pelaksanaan aktivitas studi banding ini juga bersamaan dengan dimulainya aktivitas ketiga yaitu magang, 21–26 Agustus 2017, diikuti oleh personil lembaga penjaminan mutu dari perguruan tinggi mitra untuk mempelajari praktik penyusunan dokumen dan praktik sistem penjaminan mutu di bawah bimbingan Badan Penjaminan Mutu UII.

Lebih lanjut Kariyam dalam penjelasannya menyampaikan bahwa Program Asuh Menuju Program Studi Unggul ini menunjukkan bukti pencapaian dan pengakuan bahwa UII telah menjadi referensi dalam menjalankan sistem dan manajemen penjaminan mutu. Selanjutnya diharapkan program ini dapat memberikan manfaat bagi UII dan ketiga perguruan mitra serta ke depannya dapat dikembangkan kerja sama lebih lanjut di berbagai bidang.

Pada pelaksanaan program studi banding dan magang ini diawali penandatangan naskah kesepakatan kerjasama oleh pimpinan UII dengan pimpinan dari UP45 Yogyakarta, UIM, dan UISU. Sementara pada sesi studi banding disampaikan materi oleh Wakil Rektor II UII, Dr. Drs. Nur Feriyanto M.Si. (Tata kelola manajemen perguruan tinggi), Kepala Badan Sistem Informasi UII, Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. (Penyusunan visi, misi dan tujuan UII) dan Kepala Badan Perencana UII, Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, MT. (Strategi peningkatan akreditasi). (Sumber: www.uii.ac.id)

Dalam rangka meningkatkan mutu perguruan tinggi, Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (selanjutnya disebut sebagai Dirpenjamu) menyelenggarakan Program Asuh Menuju Prodi Unggul Tahun 2017.

Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai salah satu perguruan tinggi dengan kategori unggul termasuk salah satu dari 26 perguruan tinggi yang mendapatkan amanah dari Dirpenjamu untuk menyelenggarakan Program Asuh Menuju Prodi Unggul di tahun 2017.

Dalam melaksanakan program ini UII menjalin kerja sama dengan tiga perguruan tinggi mitra, masing-masing Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta (UP45), Universitas Islam Makassar (UIM), dan Universitas Islam Sumatera Utara Medan (UISU).

Aktivitas pertama lokakarya telah diselenggarakan di ketiga perguruan tinggi mitra pada bulan Juni dan Juli 2017.

Aktivitas kedua adalah kunjungan dari prodi-prodi perguruan tinggi mitra yang masih memiliki status akreditasi C ke UII untuk melakukan studi banding ke prodi terkait yang akan dilaksanakan pada 21-22 Agustus 2017 di Auditorium Gedung Moh. Hatta, Direktorat Perpustakaan UII Lantai 2 dan dilanjutkan ke Fakultas terkait di lingkungan UII.

Penyebab masih rendahnya status akreditasi institusi pendidikan tinggi maupun program studi (prodi) dikarenakan masih lemahnya penerapan sistem penjaminan mutu. Selain itu, kesadaran proses akreditasi ataupun re-akreditasi sebagai bagian dari proses peningkatan berkelanjutan (continuous improvement) dalam kerangka penjaminan mutu dinilai juga masih perlu ditingkatkan.

Sebagai upaya mendorong peningkatan status akreditasi C ataupun belum terakreditasi menuju prodi unggul, Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Hibah Program Asuh Menuju Prodi Unggul, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Ristekdikti menyelenggarakan Lokakarya Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Universitas Proklamasi 45. Lokakarya Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu ini dilaksanakan pada tanggal 6-8 Juni 2017, bertempat di kampus Universitas Proklamasi 45, Yogyakarta.

Dalam sambutannya Rektor Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, Ir. Bambang Irjanto, MBA mengucapkan terimakasih atas lokakarya yang dilaksanakan oleh UII. Ia berharap dengan adanya lokakarya ini dapat meningkatkan mutu dan akreditasi prodi yang ada di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

Jalannya lokakarya dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, Keagamaan, dan Alumni UII, Ir. Agus Taufiq, M.Sc.  Setelahnya dilanjutkan dengan presentasi materi tentang Paradigma Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik  UII, Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI.

Menginjak pada sesi kedua, paparan materi dilakukan oleh Kepala Badan Penjaminan Mutu UII, Kariyam, M.Si, dengan tema Harmonisasi SPMI dan SPME. Berikutnya Dra. Indah Susantun, M.Si mengakhiri sesi pada hari pertama lokakarya dengan memaparkan materi tentang Dokumen SPM Perguruan Tinggi dan Dokumen Kebijakan SPM.

Memasuki hari kedua pelaksanaan lokakarya, kegiatan dimulai dengan pemaparan materi Teknik Penyusunan Standar SPM dan Teknik Penyusunan Formulir SPM oleh Dr. Sefriani, SH, M.Hum, kemudian dilanjutkan oleh Tito Yuwono, ST, M.Sc. dengan materi Penyusunan Dokumen Manual SPM (Manual Evaluasi Standar) dan Teknik Penyusunan borang evaluasi pelaksanaan standar SPM terkait akreditasi.

Pada hari terakhir lokakarya, kegiatan dimulai dengan pemaparan materi Standar Nasional Dikti dan Standar Internasional, dan Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) oleh Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., kemudian dilanjutkan oleh Agung Nugroho Adi, ST, MT dengan materi Penyusunan Dokumen Asesmen Sendiri dan Rencana Tindak, dan Workshop Penyusunan Dokumen Asesmen Sendiri.

Sementara itu, menurut Wakil Ketua Pengelola Hibah UII, Dr. Jaka Nugraha, S.Si, M.Si, tujuan diadakannya lokakarya ini untuk mendorong proses peningkatan mutu perguruan tinggi dalam mencapai tingkat akreditasi terbaik. “Memoderasi terjadinya budaya mutu melalui propagasi dari perguruan tinggi yang telah mempunyai budaya mutu tinggi ke PT yang masih membutuhkan pengasuhan,” tuturnya. (SNA)