Sebagai lembaga pendidikan, UII terus mendorong tumbuhnya budaya standardisasi melalui aktifitas sivitas akademikanya di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Hal ini dilandasi kesadaran akan pentingnya standardisasi sebagai elemen penting dalam menjaga daya saing bangsa. Di samping itu, budaya standardisasi juga turut meningkatkan kinerja organisasi dalam menerapkan sistem penjaminan mutu. Salah satu langkah nyata UII adalah intens menjalin kerjasama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia di berbagai bentuk aktifitas.
Sebagaimana tergambar dalam acara peresmian SNI Corner yang bertempat di Lantai Under Ground, Gedung Perpustakaan Moh. Hatta, kampus terpadu UII pada Senin (2/7). Peresmian tersebut dihadiri oleh pimpinan BSN dan pimpinan UII. Keberadaan SNI Corner di UII merupakan unit mandiri ke-2 yang diresmikan BSN di lingkungan perguruan tinggi Indonesia. Ini artinya, di samping menyediakan lokasi strategis, UII juga memberikan kesiapan sarana prasarana bagi SNI Corner tersebut. Sedangkan BSN menyediakan konten dan sistem informasi standardisasi yang dapat diakses bebas oleh pengunjung.
Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D menyampaikan di dunia yang tidak lagi tersekat erat oleh batas-batas negara seperti sekarang, standardisasi berfungsi sebagai bahasa komunikasi bersama tentang bagaimana praktik yang disepakati dalam menjalankan beragam aktivitas, seperti bisnis, pendidikan, pelayanan, dan produksi. “Standardisasi juga berguna sebagai sarana evaluasi diri yakni untuk melihat sejauh mana dan di mana posisi kita dalam menerapkan sebuah standar di praktik bisnis yang kita jalankan”, ujarnya.
Ia menyambut baik didirikannya SNI Corner di kampus UII sebagai ikhtiar positif membangun kesadaran akan pentingnya standardisasi di lingkup sivitas akademika. Selain itu, dengan adanya SNI Corner sivitas akademika pun dapat memberikan umpan balik kepada BSN mengenai praktik standardisasi yang ada.
Sementara, Kepala BSN Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sc mengatakan SNI Corner di UII adalah yang ke-27 diresmikan BSN di seluruh Indonesia. Menurutnya, peresmian SNI Corner juga menjadi bagian implementasi kerjasama di antara kedua institusi yang berlangsung cukup erat.
“SNI Corner diharapkan menjadi stimulus pengembangan kompetensi akademik dan meluluskan generasi berkualitas”, imbuhnya. SNI Corner sendiri menyediakan berbagai informasi mengenai standardisasi serta produk riset yang bisa dimanfaatkan oleh pihak kampus, masyarakat umum, maupun pemerintah daerah.
Pihaknya juga mengapresiasi UII yang dinilai cukup serius dalam menumbuhkan budaya standardisasi. Ini terlihat dari kiprah lembaga Badan Penjaminan Mutu UII yang juga kerap bertukar pikiran dengan BSN mengenai proses adopsi standar mutu dari benchmark lembaga internasional. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pada 2017 lembaganya menganugerahkan SNI Award predikat emas kepada UII. Sumber: uii.ac.id








Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih penghargaan Peringkat Emas Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2017 dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). Penghargaan secara simbolis disampaikan oleh Kepala BSN, Prof. Dr. Bambang Prasetya kepada Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., PhD. pada Kamis, 16 November 2017, di Jakarta.

Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (BPM UII) menerima kunjungan dari delegasi Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) dalam rangka studi banding, pada Jumat (27/10). Rombongan dari POLINEMA diterima langsung oleh Kepala BPM UII, Kariyam, M.Si., di Gedung GBPH Prabuningrat UII.
Keberlangsungan sistem penjaminan mutu yang mampu menjaga kualitas layanan pendidikan terus menjadi perhatian UII. Hal ini sebagaimana nampak dalam pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) bagi segenap unit yang ada di lingkungan UII, mulai dari tingkat universitas, fakultas, hingga program studi. Pembukaan AMI 2017 berlangsung di Auditorium FTSP UII pada Kamis (26/10) dan dihadiri oleh para pimpinan maupun perwakilan unit peserta audit. Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII menjadi pihak penyelenggara acara sekaligus badan yang bertanggungjawab dalam menggelar AMI.
Implementasi standar mutu dalam sebuah layanan jasa merupakan jaminan atas kepuasan konsumen. Hal inilah yang terus menjadi perhatian UII sebagai perguruan tinggi. Pelayanan yang terstandar mutu telah sejak lama menjadi budaya di lingkungan UII. Sebagaimana terimplementasi dalam sistem penjaminan mutu internal universitas yang dijalankan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII. Guna mengukur sejauh mana implementasi standar mutu tersebut, UII turut berpartisipasi dalam SNI Award 2017 yang diadakan oleh Badan Standardisasi Nasional Indonesia (BSNi). Sebagai realisasi atas partisipasi UII, 2 orang evaluator BSN mengunjungi kampus terpadu UII dan bertemu dengan pimpinan kampus. Visitasi berlangsung di Gedung Prof. Sardjito, Rabu (28/9).
Di tengah ketatnya persaingan global di antara institusi pendidikan tinggi, adanya sistem penjaminan mutu (SPM) memegang peranan penting dalam mendorong daya saing. SPM menjadi patokan sejauh mana universitas memperhatikan jaminan kualitas penyelenggaraan jasa pendidikan di lingkungannya. Tidak hanya itu, implementasi SPM juga membantu terwujudnya manajemen universitas yang terstandar dan akuntabel. Semua itu berujung pada kepuasan stakeholder pengguna jasa perguruan tinggi, yakni masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pimpinan universitas menyadari pentingnya SPM dan mendorong budaya penjaminan mutu di lingkungannya.