Tag Archive for: uii jogja

IMG_20170427_111705Delegasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis (27/4) berkunjung ke Universitas Islam Indonesia (UII). Delegasi UIN Syarif Hidayatullah dipimpin oleh Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. Sururin, M.Ag. dan diterima langsung oleh Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII Kariyam, S.Si.,M.Si. di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat UII.
Disampaikan Dr. Sururin, kunjungan tersebut akan memfokuskan pada beberapa hal. Di antaranya yaitu untuk mempelajari bagaimana langkah-langkah UII dalam meraih AUN QA dan QS STAR serta Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dimiliki oleh UII.
“Kunjungan Kami ke UII kali ini ingin fokus pada AUN QA dan QS STAR, selain itu dalam rangka mengikuti peraturan yang ada saat ini, maka kami juga ingin sharing tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).” Ujarnya.
“Saat ini kami juga sedang mempersiapkan reakreditasi AIPT, sehingga kami ingin mendapatkan pengalaman dari UII. Walaupun sebenarnya berbeda karena kami Perguruan Tinggi Negeri berbeda dengan UII yang swasta yang notabene lebih fleksibel. “ tandas Sururin.
“Paling tidak kami punya visi misi dan sama dari segi keislaman, hal tersebut yang menyebabkan kami memilih UII untuk tempat berkunjung. Sehingga kita berharap Perguruan Tinggi Islam memiliki mutu yang baik.” Tambahnya.
Kariyam selaku pimpinan badan yang bertanggungjawab untuk mengelola Sistem Penjaminan Mutu Internal menjelaskan bahwa UII sudah memiliki standar yang dinamakan dengan MERCY OF GOD. “MERCY OF GOD memiliki 2 makna, pertama yaitu sivitas akademika UII bekerja dan kuliah di UII sebagai bentuk ibadah dan yang kedua MERCY OF GOD sebagai akronim dari aspek-aspek yang menjadi standar mutu UII.” Paparnya.
Menanggapi tentang kemungkinan untuk membuat sebuah standar untuk digunakan oleh perguruan tinggi Islam di Indonesia, Ia juga setuju dan berharap UIN dan UII dapat mewujudkan hal tersbut. “Alangkah indahnya jika perguruan tinggi islam memiliki standar tertentu, maka dari itu saya juga memiliki mimpi agar UII dan UIN bisa bekerjasama bagaimana membuat standar untuk perguruan tinggi yang menggunakan label Islam.” Tandasnya.(sumber: uii.ac.id)

IMG_20170427_090537   IMG_20170427_092613

IMG_0545-2-e1488160929582Setelah berakhirnya kegiatan Audit Mutu Internal Kinerja Akademik dan Kinerja Unit Periode 2016, Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (BPM UII) menggelar Rapat Tinjauan Manajemen Sitem Penjaminan Mutu Universitas (RTM SPMU). Rapat berlansung di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito UII, Jum’at (24/2), dan dihadiri oleh pimpinan di level universitas dan fakultas, kepala badan serta para direktur.

Disampaikan Plt. Rektor UII, Dr. Ing. Ilya Fajar Maharika, MA., IAI., RTM atau laporan penjaminan mutu menjadi salah satu unsur utama di dalam pengambilan keputusan. Menurtnya, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) merupakan sebuah proses secara partisipatif aspirasi dari para dosen, karyawan dan lainnya. Tetapi selain itu juga terdapat aspek yang cukup penting yaitu fakta berupa temuan-temuan.

”Aspek yang sangat besar adalah fakta, inilah yang kemudian memunculkan temuan-temuan. Masih banyak yang merah, dan yang merah ini secara positif jangan dipandang sebagai ketidakberhasilan. Karena standar yang digunakan memang naik dari standar sebelumnya,” ujar Ilya Fajar Maharika.

Lebih lanjut Ilya Fajar Maharika menuturkan di hadapan peserta rapat, nilai merah hendaknya difahami sebagai sinyal-sinyal untuk ditangkap dan dipelajari secara lebih mendalam. Selanjutnya dicarikan solusinya secara sistematis.

Ilya Fajar Maharika dalam kesempatan ini juga menggarisbawahi tentang aspek penting tentang renstra dan persiapan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT). ”Aspek ini menurut kami sangat krusial. AIPT akan melibatkan semua pihak bukan saja di universitas, mungkin saja sampai level fakultas dan program studi. Standar ini secara generic akan menjadi benchmark kinerja secara berkesinambungan,” tandasnya.

Ilya Fajar Maharika juga menyinggung reputasi di bidang keislaman menjadi pilar yang perlu diperkuat. Dakwah baru kali ini menurutnya hadir dalam penilaian. Kedepan menurut Ilya Fajar Maharika perlu dikembangkan secara intensif bagaimana dakwah secara individu maupun secar institusional.

Hal senada disampaikan Wakil Rektor II UII, Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si, menurutnya RTM SPMU merupakan raport yang esensinya adalah untuk perbaikan, bukan mencari kesalahan untuk menjatuhkan. Raport merah menandakan bahwa yang dikerjakan belum sesuai dengan yang diharapkan.

“Dari sini kita juga bisa menemukan akar masalah. Dari sini kita bisa memperbaiki secara mendasar apa-apa yang dinilai masih kurang baik, dan juga dapat digunakan untuk perbaikan ke depan,” paparnya. (sumber: uii.ac.id)

IMG_20170224_091946   IMG_20170224_091959

IMG_20170224_092036   IMG_20170224_092047

Agenda_bpm_amikuka

Audit Mutu Internal (AMI) merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII. Pelaksanaan AMI 2016 telah selesai dilaksanakan.

Sebagai tindaklanjut dari AMI tersebut akan dilaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Universitas (RTM SPMU) Hasil Audit Mutu Internal Kinerja Akademik & Kinerja Unit 2015/2016 pada Jum’at, 24 Februari 2017 Pukul 08.00-selesai, bertempat di Gedung Prof. Sardjito, Lantai 3, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.

 

IMG_20161102_091243Sebagaimana ditetapkan dalam Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu UII, Sasaran Mutu UII telah disesuaikan dengan Standar Mutu yang baru yang lebih dikenal dengan sebutan “MERCY OF GOD”.

Sasaran Mutu yang telah mengacu pada standar “MERCY OF GOD” tersebut, masing-masing sasaran mutu mempunyai target yang harus dicapai, baik pada Sasaran Mutu Universitas, Sasaran Mutu Fakultas, Sasaran Mutu Program Studi (Prodi), maupun Sasaran Mutu Divisi dengan jangka waktu tiga tahun yaitu tahun 2016 hingga 2018.

Untuk mengetahui ketercapaian target-target yang ditetapkan dalam sasaran mutu tersebut, UII melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) kembali menyelenggarakan pelatihan “Metode Pengukuran Sasaran Mutu Fakultas dan Prodi bagi Kepala Divisi di Lingkungan UII”.

Pelatihan ini dilaksanakan selama satu hari pada Rabu (2/11/2016) di Ruang Sidang Utama Gedung GBPH Prabuningrat, Rektorat UII. Pada sesi pagi hingga siang hari seluruh peserta pelatihan yang terdiri dari Kepala Divisi Akademik dan SIM, Kepala Divisi Keuangan, dan Kepala Divisi Rumah Tangga, Administrasi Umum, dan Sumber Daya Manusia Fakultas di Lingkungan UII diberikan materi tentang Metode Pengukuran Sasaran Mutu oleh Kariyam, M.Si, Kepala Badan Penjaminan Mutu UII.

Pada sesi berikutnya yang berlangsung siang hingga sore hari, peserta dibagi menjadi tiga kelompok yaitu pertama, Kepala Divisi Rumah Tangga, Administrasi Umum, dan Sumber Daya Manusia bertempat di Ruang Sidang VIP, dengan pemateri Tito Yuwono, ST, M.Sc dan Dra. Indah Susantun, M.Si, kedua, Kepala Divisi Keuangan bertempat di Ruang Sidang Badan Sistem Informasi, dengan pemateri Dr. Sri Kusumadewi, S.Si, MT dan Dr. Sefriani, SH, M.Hum, dan ketiga, Divisi Akademik dan SIM yang bertempat di Ruang Sidang Utama dengan pemateri Kariyam, M.Si dan Feri Wijayanto, ST, MT.

“Bapak dan ibu Kepala Divisi merupakan salah satu garda terdepan dalam menjalankan sistem penjaminan mutu di UII. Kepala Divisi memiliki potensi untuk memberikan contoh kepada rekan kerja dan turut menciptakan atmosfir kerja yang kondusif dengan budaya mutu UII”, disampaikan Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si, Wakil Rektor II UII dalam sambutannya pada pelatihan ini.

IMG_20161102_085430    IMG_20161102_090943

IMG_20161102_085504    IMG_20161102_085541

workshop_standar_UIISebagaimana ditetapkan dalam Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Pasal 1(1), Mutu Pendidikan Tinggi adalah ketika penyelenggaraan pendidikan tinggi sesuai dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas SN Dikti (Standar Nasional Pendidikan Tinggi) dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi (PT). Selain itu, Mutu Pendidikan Tinggi juga merupakan pencapaian visi, misi dan tujuan pendidikan, kompetensi lulusan dan standar akademik yang telah ditetapkan oleh institusi Perguruan Tinggi.

Berdasarkan hal tersebut UII terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan kualitasnya dengan menyusun Standar Mutu yang baru yang diberi nama Mercy of God. Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII Kariyam, S.Si.,M.Si., dalam Workshop Pengembangan dan Penyusunan Standar Universitas Islam Indonesia “Mercy of God” yang diselenggarakn di Hotel Puri Asri Magelang pada Senin-Selasa (29-30/08), Mercy of God akan menjadi Standar Mutu UII yang baru sebagai jaminan kualitas dari UII kepada stakeholder.

“Standar ini menjadi jaminan bagi stakeholder UII bahwa UII akan memberikan yang terbaik. Kita berharap Mercy of God ini akan menghasilkan luaran yang baik dan mampu menjadikan UII sebagai Perguruan Tinggi yang unggul dan sejajar dengan perguruan tinggi di negara-negara maju”.Ujar Kariyam.

Mercy of God adalah akronim dari berbagai aspek yang akan menjadi Standar Mutu UII, aspek-aspek tersebut adalah M (Management Organization), E (Education), R (Research), C (Community Service), Y (Yield of Service), O (Output), F (Facilities), G (Governance), O (Outcome & Cooperation) dan D (Dakwah Islamiyah).

Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. yang turut hadir memberikan arahan dalam penyusunan Standar Mutu UII yang baru tersebut, ia menyampaikan bahwa tujuan disusunnya standar UII yang baru adalah sebagai upaya melanjutkan perjuangan para pendiri UII yaitu mendidik cendekiawan muslim yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah.

“Dulu para pendiri UII memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu menjadikan sarjana muslim yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah, hari ini adalah usaha kita untuk meneruskan perjuangan itu.” Papar Dr. Harsoyo

Sumber: www.uii.ac.id