Yogyakarta, 22 September 2025 – Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen Universitas (RTMU) pada Senin, 22 September 2025, yang berfokus pada pembahasan hasil Audit Mutu Internal (AMI) Tahun Akademik 2024/2025. Rapat ini merupakan bagian dari siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilaksanakan secara rutin untuk memastikan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di UII.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UII menyampaikan sejumlah capaian penting yang telah diraih universitas, sekaligus menyoroti area yang masih memerlukan peningkatan. Diantara capaian penting yang telah diraih Universitas diantaranya:

  • Keterlibatan mahasiswa dalam prestasi internasional meningkat signifikan, dengan capaian 1,81% dari target minimal 0,01%.

  • Program MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka) mencatat partisipasi mahasiswa sebesar 63,6% jauh melampaui target minimal 10%.

  • Lulusan UII menunjukkan kinerja positif dengan tingkat keterserapan kerja dalam waktu ≤ 1 tahun mencapai 99,43%.

  • Publikasi dosen terindeks Scopus, Sinta 1, dan Sinta 2 mencapai 115,19% dari target, serta karya dosen yang diakui masyarakat mencapai 47,63%.

Dalam pemaparannya, Rektor menegaskan bahwa hasil RTMU menjadi landasan strategis untuk penguatan mutu UII di masa mendatang. Beberapa arahan utama yang disampaikan antara lain:

  1. Peningkatan animo mahasiswa baru melalui strategi promosi terintegrasi, baik di level nasional maupun internasional.

  2. Penguatan publikasi dan diseminasi penelitian mahasiswa di level nasional dan internasional.

  3. Pengembangan sistem karier dosen, termasuk peluang postdoctoral, serta peningkatan rekognisi akademik.

  4. Tracer Study yang lebih kuat untuk memetakan keterserapan lulusan dan memperbaiki kualitas kurikulum.

Usai penyampaian hasil AMI, rapat dilanjutkan dengan sesi diskusi untuk membahas berbagai rekomendasi tindak perbaikan. Dalam sesi ini, peserta rapat menyampaikan umpan balik dan saran perbaikan yang relevan dengan unit masing-masing. Hasil diskusi tersebut nantinya akan dirumuskan dalam Surat Keputusan (SK) Rektor yang bersifat mengikat. SK ini akan menjadi acuan tindak lanjut pada periode kepemimpinan berikut serta akan diintegrasikan ke dalam Rapat Kerja (Rakorja) universitas dan fakultas

RTMU tahun 2025 ini menjadi momentum refleksi sekaligus konsolidasi bagi seluruh unit kerja di UII. Dengan hasil capaian yang menggembirakan dan strategi perbaikan yang telah ditetapkan, UII optimis untuk terus meningkatkan mutu akademik, riset, serta pengabdian kepada masyarakat, guna memperkuat perannya sebagai universitas unggul di tingkat nasional dan internasional.

Yogyakarta, Agustus 2025 – Dalam rangka mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang audit laboratorium, Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan Laboratorium Terpadu UII menyelenggarakan Pelatihan Auditor Internal ISO 17025:2017. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP), yaitu Wahyu Pradana Arsitika.

Pelatihan berlangsung pada Selasa, 5 Agustus 2025, bertempat di Ruang Auditorium Lantai 3, Gedung OSCE, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UII.

ISO/IEC 17025:2017 merupakan standar internasional yang menetapkan persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman konseptual dan keterampilan teknis dalam melaksanakan audit internal berdasarkan standar tersebut. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat sistem manajemen mutu laboratorium di lingkungan UII.

Melalui kolaborasi ini, BPM dan Laboratorium Terpadu UII berharap dapat menciptakan sinergi dalam peningkatan mutu laboratorium secara berkelanjutan, serta memastikan pelaksanaan audit internal dilakukan secara profesional dan sesuai dengan standar internasional.

Yogyakarta, 12 Juli 2025 – Dalam rangka memperkuat sistem penjaminan mutu di lingkungan perguruan tinggi, Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal (AMI) bagi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 11–12 Juli 2025.

Pelatihan diikuti oleh lima peserta dari unit Penjaminan Mutu Fakultas Kedokteran UMI Makassar dan difokuskan pada peningkatan pemahaman konseptual serta keterampilan teknis dalam menyusun dokumen inti SPMI dan instrumen AMI berbasis standar LAMPTKes Kedokteran. Kegiatan ini dikemas dalam format ceramah, diskusi interaktif, serta praktik langsung penyusunan dokumen, menjadikannya pelatihan yang aplikatif dan kontekstual.

Kepala BPM UII, Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen UII dalam mendukung budaya mutu berkelanjutan di lingkungan pendidikan tinggi.

“Kami berharap pelatihan ini dapat memperkuat implementasi SPMI dan pelaksanaan audit mutu internal di UMI secara lebih sistematis dan sesuai standar nasional,” ujarnya.

Selain materi pelatihan yang komprehensif, peserta juga mendapatkan fasilitas lengkap berupa modul, template dokumen, seminar kit, dan sertifikat. Seluruh materi disusun agar dapat langsung diterapkan di lingkungan kerja masing-masing, memperkuat nilai kebermanfaatan pelatihan.

Antusiasme peserta tercermin dari testimoni yang disampaikan melalui form evaluasi kegiatan.

dr. Irmayanti, “Alhamdulillah setelah mengikuti pelatihan SPMI yg diberikan oleh BPM UII, Kami UPMFK UMI banyak mendapat ilmu baru & In syaa Allah akan sangat membantu kami utk memperbaiki dokumen SPMI & dokumen AMI kami mendatang, trm ksh BPM UII”

Suci Noviyanah, “Menambah pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana membuat audit terasa happy”

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat teknis, tetapi juga mempererat kerja sama antar perguruan tinggi dalam membangun budaya mutu yang berkelanjutan. Dukungan kolaboratif seperti ini diharapkan menjadi bagian dari ekosistem pendidikan tinggi yang semakin adaptif dan berkualitas

Akses materi, template, dan dokumentasi dapat diakses disini

Yogyakarta, Juni 2025 – Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) Universitas Islam Indonesia (UII) yang dijadwalkan berlangsung pada periode Agustus–September 2025, Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII menyelenggarakan Forum Grup Discussion (FGD) bersama unit-unit Direktorat dan Badan di lingkungan UII. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring aspirasi serta masukan dari masing-masing unit guna memastikan instrumen AMI yang digunakan sesuai dan relevan dengan karakteristik serta kebutuhan masing-masing unit.

Pelaksanaan FGD ini berlangsung sepanjang bulan Juni 2025 dan menjadi bagian dari tahapan penting dalam siklus penjaminan mutu internal universitas. Mengingat keberagaman proses bisnis yang dimiliki oleh setiap unit, FGD menjadi ruang dialog strategis antara BPM dan perwakilan unit untuk menyelaraskan instrumen audit dengan konteks kerja yang spesifik. Dengan demikian, audit yang dilakukan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah nyata bagi peningkatan mutu di lingkungan UII.

Sebelum pelaksanaan FGD bagi Direktorat dan Badan, BPM UII juga telah menyelenggarakan FGD serupa bagi para Kepala Divisi di lingkungan Fakultas. Upaya ini menunjukkan komitmen BPM UII untuk membangun pendekatan yang partisipatif dan inklusif dalam setiap tahapan penjaminan mutu.

Melalui kegiatan ini, diharapkan hasil audit mutu internal tahun 2025 dapat menjadi cerminan nyata atas kondisi riil masing-masing unit, serta menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat sasaran dalam pengembangan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan di Universitas Islam Indonesia.

Yogyakarta, 24 April 2025 – Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Universitas (RTM SPMU) untuk penyampaian hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembelajaran tahun 2025. Acara berlangsung di Ruang Teatrikal Gedung Prof. Sardjito, dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, Sekretaris Prodi, dan Pengendali Sistem Mutu di unit terkait.

Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh pihak serta kerja keras tim BPM yang telah menyiapkan instrumen monev sejak Desember 2024. “Kami berharap hasil yang dipaparkan hari ini bisa menjadi masukan berharga dalam upaya perbaikan berkelanjutan mutu pembelajaran di UII,” ujarnya. Ia juga menyoroti pentingnya integrasi data di sistem UIIGateway agar proses evaluasi semakin efisien dan akurat.

Acara dipandu oleh Siti Rahma Novikasari dosen Fakultas Hukum dan diisi dengan agenda inti berupa pemaparan hasil monev oleh Rektor UII, Bapak Fathul Wahid. Evaluasi kali ini mencakup semester genap 2023/2024 dan semester ganjil 2024/2025, dengan fokus pada indikator mutu seperti kehadiran dosen, ketepatan pelaporan nilai, dan keterisian Rencana Pembelajaran Semester (RPS), IPK, suasana kegiatan akademik. Meski beberapa indikator belum mencapai target sepenuhnya, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran dinilai cukup positif.

Sebagai tindak lanjut, forum RTM ini akan menghasilkan Surat Keputusan Rektor yang bersifat mengikat, guna memastikan rekomendasi perbaikan dapat dilaksanakan secara nyata dalam periode akademik selanjutnya. Hal ini sejalan dengan prinsip Sistem Penjaminan Mutu Internal berbasis siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan). RTM SPMU Hasil Monev 2025 menjadi bukti komitmen UII dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara konsisten dan sistematis.

YOGYAKARTA – Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara Sosialisasi dan Pembukaan Monitoring Evaluasi (Monev) Pembelajaran tahun 2025 pada Selasa, 4 Maret 2025. Kegiatan Monev Pembelajaran periode ini bertujuan untuk memotret proses pembelajaran semester genap 2023/2024 dan semester ganjil 2024/2025.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset, Prof. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., menekankan pentingnya pelaksanaan monev untuk memastikan kualitas pembelajaran.

“Kita semua menyadari bahwa esensi atau core bisnis institusi pendidikan perguruan tinggi adalah pembelajaran, sehingga menjadi kewajiban kita bersama untuk menghadirkan pembelajaran yang berkualitas,” ujarnya.

Jaka Nugraha juga mengapresiasi upaya BPM dalam meminimalkan beban administratif bagi program studi, sehingga mereka dapat lebih berkonsentrasi pada analisis temuan dan perbaikan.

Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si., selaku Kepala BPM UII menyampaikan bahwa terdapat beberapa perubahan dalam pelaksanaan monev tahun ini, di antaranya adanya visitasi lapangan yang dilakukan secara daring.

“Perubahan ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan data pada saat akreditasi,” jelasnya.

Lebih lanjut Rina Mulyati menjelaskan bahwa terdapat 24 indikator kinerja pembelajaran yang digunakan dalam monev tahun ini, termasuk dua parameter baru yang masih diisi secara manual. Parameter baru tersebut bersumber dari Indikator Kinerja Utama (IKU) dan hasil temuan Audit Mutu Internal (AMI) periode yang lalu.

Monev pembelajaran tahun 2025 yang melibatkan partisipasi 56 Program Studi dan 21 Reviewer akan diimplementasikan melalui beberapa tahapan. Proses pengisian dan validasi data pada modul UIIMonev dijadwalkan berlangsung pada 6-11 Maret 2025, bersamaan dengan desk evaluation yang akan dilakukan oleh para Reviewer. Selanjutnya, kegiatan akan dilanjutkan dengan pelaksanaan visitasi monev pembelajaran yang diselenggarakan secara daring pada periode 12-21 Maret 2025.

Monitoring dan evaluasi pembelajaran ini merupakan bagian dari komitmen UII untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Selasa, 17 Desember 2024, Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan pelatihan pengembangan keterampilan Public Speaking untuk para Pengendali Sistem Mutu (PSM). Bertempat di Auditorium Fakultas Hukum UII, pelatihan ini dihadiri oleh 50 PSM yang berasal dari berbagai tingkat, meliputi PSM Fakultas, PSM Jurusan, dan PSM Program Studi di lingkungan UII.

Pelatihan ini menghadirkan Arie Kusuma Dewi, CPNC, pendiri My Life Path sebagai pembicara utama. Tujuan utama pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi para PSM, yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas mereka, baik di lingkungan UII maupun dalam peran lainnya di masyarakat luas.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII, Rina Mulyati, mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada seluruh peserta yang berkomitmen menghadiri pelatihan di tengah kesibukan kerja mereka.

“Saya sangat mengapresiasi dedikasi Ibu/Bapak sekalian yang telah meluangkan waktu dari rutinitasnya sebagai dosen maupun tenaga kependidikan untuk memilih hadir bersama saya guna mengikuti pelatihan ini.” ungkapnya dengan tulus.

Sebagai puncak dari rangkaian pelatihan, peserta berkesempatan mempraktikkan keterampilan public speaking yang telah mereka pelajari. Evaluasi dilakukan untuk mengukur efektivitas pelatihan, dan Febrianti Nurul Hidayah, PSM dari Prodi Rekayasa Tekstil, berhasil menyandang gelar Public Speaker terbaik dalam pelatihan ini. Menanggapi keberhasilannya, Febrianti menyampaikan apresiasinya,

“Terima kasih kepada Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII dan My Life Path atas penyelenggaraan pelatihan public speaking yang menginspirasi. Melalui pelatihan ini, saya tidak hanya mempelajari teknik berbicara di depan umum, tetapi juga mendapatkan keterampilan praktis yang sangat relevan untuk mengajar di kelas dan membimbing mahasiswa. Pelatihan ini dirancang secara interaktif, dengan kombinasi teori dan praktik langsung, termasuk kesempatan tampil di atas panggung untuk mengasah kepercayaan diri. Saya merasa sangat terhormat dapat dinobatkan sebagai juara public speaking terbaik di acara ini, yang memberikan pengalaman dan motivasi luar biasa untuk terus berkembang.” ucapnya.

dokumentasi kegiatan dapat diakses melalui tautan berikut: FOTO

 

Yogyakarta, 19 September 2024 – Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) terkait Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada hari ini, Kamis (19/9). Rapat yang dipimpin langsung oleh Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., membahas hasil Audit Mutu Internal (AMI) yang dilakukan pada periode tahun akademik 2023/2024.

Dalam rapat tersebut, Rektor UII menyampaikan enam materi penting, meliputi:

  1. Hasil AMI 2023/2024 yang meliputi hasil AMI Rektor/Wakil Rektor, Fakultas, Jurusan, dan Program Studi yang mengadopsi instrumen BANPT dan LAMPT, serta instrumen Badan, Direktorat, Pusat Studi, Laboratorium Terpadu, dan Laboratorium ISO 17025.
  2. Evaluasi kinerja proses/unit, pencapaian sasaran, rencana, dan standar mutu yang merupakan hasil capaian sasaran mutu unit di lingkungan Fakultas, Jurusan, dan Program Studi.
  3. Hasil evaluasi umpan balik, yang merupakan hasil survei kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan pada Layanan, Fasilitas, dan tata pamong.
  4. Tindak lanjut dari RTM SPMI tahun sebelumnya (2022/2023).
  5. Perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi penerapan SPMI di UII.
  6. Rekomendasi-rekomendasi untuk peningkatan dan perbaikan dalam pelaksanaan SPMI ke depannya.

Fathul Wahid menekankan pentingnya hasil AMI ini sebagai dasar pengambilan keputusan. “Hasil AMI yang dibahas dalam RTM ini akan menjadi potret mutakhir kondisi kampus dan menjadi basis yang menguatkan untuk pengambilan keputusan di rapat kerja universitas yang akan dilaksanakan pada tanggal 25-26 September 2024 nanti,” ujar Rektor UII.

Pelaksanaan RTM SPMI ini merupakan wujud nyata komitmen UII dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Melalui siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) yang konsisten, UII terus berupaya memastikan standar mutu yang ditetapkan dapat diimplementasikan dengan baik.

Dengan adanya RTM SPMI ini, diharapkan UII dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan layanannya, serta mempertahankan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Yogyakarta, 14 Agustus 2024 – Universitas Islam Indonesia (UII) secara resmi membuka Audit Mutu Internal (AMI) untuk tahun akademik 2023/2024. Kegiatan ini menandai dimulainya serangkaian proses audit yang akan berlangsung hingga 13 September 2024. Pelaksanaan AMI periode 2024 masih dilaksanakan secara daring, sebagai wujud efisiensi serta efektivitas pelaksanaan AMI baik untuk BPM, Auditi serta Auditor.

Pada periode ini UII menugaskan 32 orang Auditor Internal untuk mengaudit 116 (seratus enam belas) auditi mulai dari pimpinan puncak yaitu Rektor dan Wakil Rektor, serta pimpinan unit seperti Kepala Badan, Sekretaris Eksekutif, Direktur, Kepala Pusat Studi, dan Laboratorium di unit Rektorat. Untuk lingkungan fakultas selaku Unit Pengelola Program Studi (UPPS), pimpinan yang  diaudit adalah Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Jurusan, dan Ketua Program Studi.

Dalam sambutannya, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., menekankan pentingnya memaknai AMI lebih dari sekadar ritual organisasi. Beliau mengajak seluruh civitas akademika untuk merefleksikan AMI sebagai sarana mendapatkan legitimasi dan endorsement, alat untuk memelihara stabilitas organisasi, penguatan identitas dan budaya organisasi, media untuk mewariskan struktur normatif dan kognitif, instrumen pengelolaan ketidakpastian dan konflik, ritual simbolik yang menunjukkan komitmen terhadap mutu.

“Saya mengajak Ibu/Bapak untuk melihat AMI tidak hanya sebagai bagian dari siklus PPEPP, tapi saya hari ini ingin mengajak Ibu/Bapak untuk melakukan refleksi lebih jauh karena dalam ritual organisasi seperti ini yang rutin kita lakukan, seringkali ketika tidak dimaknai lebih jauh, berulang terus menerus maka akan kelihatan kehilangan maknanya substansinya” ujar Fathul Wahid.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam ini, diharapkan seluruh pihak dapat menjalankan proses AMI dengan sepenuh hati dan menyambut para auditor sebagai mitra dalam peningkatan kualitas institusi.

Jadwal Pelaksanaan

Visitasi lapangan dijadwalkan sebagai berikut:

  • 28-30 Agustus: Unit di lingkungan Rektorat
  • 2-4 September: Unit di lingkungan FTSP
  • 3-4 September: Unit di lingkungan FH
  • 4-6 September: Unit di lingkungan FBE
  • 5-6 September: Unit di lingkungan FK
  • 6-10 September: Unit di lingkungan FMIPA
  • 9-10 September: Unit di lingkungan FPSB
  • 10-12 September: Unit di lingkungan FTI
  • 11-12 September: Unit di Lingkungan FIAI
  • 13 September: Audit Rektor dan Wakil Rektor

Instrumen Audit

AMI tahun ini menggunakan instrumen UIIAMI yang mengacu pada indikator sasaran mutu, serta instrumen excel yang mengambil referensi dari berbagai lembaga akreditasi nasional seperti BANPT, LAM EMBA, LAMDIK, LAMTEK, LAMPTKES, LAMINFOKOM, ISO 17025, serta kriteria syarat unggul dan terakreditasi.