Yogyakarta, 19 September 2024 – Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) terkait Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada hari ini, Kamis (19/9). Rapat yang dipimpin langsung oleh Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., membahas hasil Audit Mutu Internal (AMI) yang dilakukan pada periode tahun akademik 2023/2024.

Dalam rapat tersebut, Rektor UII menyampaikan enam materi penting, meliputi:

  1. Hasil AMI 2023/2024 yang meliputi hasil AMI Rektor/Wakil Rektor, Fakultas, Jurusan, dan Program Studi yang mengadopsi instrumen BANPT dan LAMPT, serta instrumen Badan, Direktorat, Pusat Studi, Laboratorium Terpadu, dan Laboratorium ISO 17025.
  2. Evaluasi kinerja proses/unit, pencapaian sasaran, rencana, dan standar mutu yang merupakan hasil capaian sasaran mutu unit di lingkungan Fakultas, Jurusan, dan Program Studi.
  3. Hasil evaluasi umpan balik, yang merupakan hasil survei kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan pada Layanan, Fasilitas, dan tata pamong.
  4. Tindak lanjut dari RTM SPMI tahun sebelumnya (2022/2023).
  5. Perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi penerapan SPMI di UII.
  6. Rekomendasi-rekomendasi untuk peningkatan dan perbaikan dalam pelaksanaan SPMI ke depannya.

Fathul Wahid menekankan pentingnya hasil AMI ini sebagai dasar pengambilan keputusan. “Hasil AMI yang dibahas dalam RTM ini akan menjadi potret mutakhir kondisi kampus dan menjadi basis yang menguatkan untuk pengambilan keputusan di rapat kerja universitas yang akan dilaksanakan pada tanggal 25-26 September 2024 nanti,” ujar Rektor UII.

Pelaksanaan RTM SPMI ini merupakan wujud nyata komitmen UII dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Melalui siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) yang konsisten, UII terus berupaya memastikan standar mutu yang ditetapkan dapat diimplementasikan dengan baik.

Dengan adanya RTM SPMI ini, diharapkan UII dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan layanannya, serta mempertahankan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Yogyakarta, 14 Agustus 2024 – Universitas Islam Indonesia (UII) secara resmi membuka Audit Mutu Internal (AMI) untuk tahun akademik 2023/2024. Kegiatan ini menandai dimulainya serangkaian proses audit yang akan berlangsung hingga 13 September 2024. Pelaksanaan AMI periode 2024 masih dilaksanakan secara daring, sebagai wujud efisiensi serta efektivitas pelaksanaan AMI baik untuk BPM, Auditi serta Auditor.

Pada periode ini UII menugaskan 32 orang Auditor Internal untuk mengaudit 116 (seratus enam belas) auditi mulai dari pimpinan puncak yaitu Rektor dan Wakil Rektor, serta pimpinan unit seperti Kepala Badan, Sekretaris Eksekutif, Direktur, Kepala Pusat Studi, dan Laboratorium di unit Rektorat. Untuk lingkungan fakultas selaku Unit Pengelola Program Studi (UPPS), pimpinan yang  diaudit adalah Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Jurusan, dan Ketua Program Studi.

Dalam sambutannya, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., menekankan pentingnya memaknai AMI lebih dari sekadar ritual organisasi. Beliau mengajak seluruh civitas akademika untuk merefleksikan AMI sebagai sarana mendapatkan legitimasi dan endorsement, alat untuk memelihara stabilitas organisasi, penguatan identitas dan budaya organisasi, media untuk mewariskan struktur normatif dan kognitif, instrumen pengelolaan ketidakpastian dan konflik, ritual simbolik yang menunjukkan komitmen terhadap mutu.

“Saya mengajak Ibu/Bapak untuk melihat AMI tidak hanya sebagai bagian dari siklus PPEPP, tapi saya hari ini ingin mengajak Ibu/Bapak untuk melakukan refleksi lebih jauh karena dalam ritual organisasi seperti ini yang rutin kita lakukan, seringkali ketika tidak dimaknai lebih jauh, berulang terus menerus maka akan kelihatan kehilangan maknanya substansinya” ujar Fathul Wahid.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam ini, diharapkan seluruh pihak dapat menjalankan proses AMI dengan sepenuh hati dan menyambut para auditor sebagai mitra dalam peningkatan kualitas institusi.

Jadwal Pelaksanaan

Visitasi lapangan dijadwalkan sebagai berikut:

  • 28-30 Agustus: Unit di lingkungan Rektorat
  • 2-4 September: Unit di lingkungan FTSP
  • 3-4 September: Unit di lingkungan FH
  • 4-6 September: Unit di lingkungan FBE
  • 5-6 September: Unit di lingkungan FK
  • 6-10 September: Unit di lingkungan FMIPA
  • 9-10 September: Unit di lingkungan FPSB
  • 10-12 September: Unit di lingkungan FTI
  • 11-12 September: Unit di Lingkungan FIAI
  • 13 September: Audit Rektor dan Wakil Rektor

Instrumen Audit

AMI tahun ini menggunakan instrumen UIIAMI yang mengacu pada indikator sasaran mutu, serta instrumen excel yang mengambil referensi dari berbagai lembaga akreditasi nasional seperti BANPT, LAM EMBA, LAMDIK, LAMTEK, LAMPTKES, LAMINFOKOM, ISO 17025, serta kriteria syarat unggul dan terakreditasi.

Yogyakarta, 27 Juli 2024 – Universitas Islam Indonesia (UII) baru saja menyelenggarakan Workshop Penyusunan Dokumen Kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang berlangsung selama dua hari, 25-26 Juli 2024. Acara ini merupakan bagian dari Program Pendampingan Program Studi Memenuhi Standar Mutu Internasional tahun 2024, hasil kerja sama antara Belmawa Dikti dan UII sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana.

Workshop yang diselenggarakan di Alana Hotel Yogyakarta & Convention Centre dan Kampus Terpadu UII ini diikuti oleh 20 Program Studi dari 5 Perguruan Tinggi Mitra dari Jawa dan Sumatera. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat pemahaman dan keterampilan peserta dalam merancang kurikulum sesuai prinsip OBE, sehingga dapat memenuhi standar mutu internasional.

Rangkaian kegiatan meliputi sharing pengalaman akreditasi internasional, penyusunan strategi dan peta jalan menuju akreditasi internasional, penyusunan dokumen OBE, serta kunjungan ke Kampus Terpadu UII untuk melihat sarana dan prasarana guna mendukung pemenuhan standar mutu internasional.

Rektor UII, Fathul Wahid, menyatakan, “Kami merasa terhormat kembali dipercaya sebagai mitra Belmawa Dikti dalam program ini. Dan ini adalah tahun yang ketiga bagi UII untuk berbagi pengalaman dan praktik baik dalam upaya mencapai standar mutu internasional, sekaligus belajar dari institusi lain. Harapannya kita bisa berjalan bersama beriringan memajukan indonesia dengan memenuhi standar mutu internasional”.

Peserta menyampaikan kepuasan atas pelaksanaan acara dan materi yang disampaikan. Banyak di antara mereka mengaku mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru, serta berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.

Keberhasilan acara ini menunjukkan komitmen kuat berbagai pihak dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Diharapkan, melalui program pendampingan seperti ini, semakin banyak perguruan tinggi dan program studi di Indonesia yang mampu memenuhi standar mutu internasional, sehingga dapat meningkatkan daya saing lulusan di kancah global.

[Foto-foto kegiatan dapat diakses melalui tautan ini]

Yogyakarta, 4 Juli 2024 – Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (BPM UII) bekerjasama dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Belmawa Dikti) menyelenggarakan Seminar Pengelolaan Kurikulum OBE (Outcome-Based Education) dan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) Berorientasi Internasional tahun 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pendampingan Program Studi Untuk Memenuhi Standar Mutu Internasional Tahun 2024.

Seminar yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting ini diikuti oleh pimpinan 20 Program Studi dan Pimpinan Universitas serta Penjaminan Mutu dari 5 Perguruan Tinggi mitra UII. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang Kurikulum OBE dan SPMI yang berfokus pada standar internasional.

Dalam sambutannya, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan harapannya agar acara ini dapat menjadi momentum untuk kemajuan bersama Perguruan Tinggi Indonesia dan dapat membantu meningkatkan posisi Indonesia dipeta akademik global.

Sementara itu, Direktur Belmawa, Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., menekankan pentingnya peningkatan mutu yang berkelanjutan dalam pengelolaan Perguruan Tinggi. “Budaya Mutu Program Studi yang terus kita lakukan merupakan tanggung jawab dan komitmen kita bersama, termasuk pimpinan program studi yang mengarah kepada penjaminan mutu eksternal, terutama untuk level internasional,” tutur Prof. Sri Suning.

Materi yang dibahas pada Seminar ini adalah Kebijakan Pengembangan Program Studi Memenuhi Standar Mutu Internasional yang disampaikan oleh Subkoordinator Penjaminan Mutu Belmawa, Russy Arumsari, SE., M.M.SI. Kepemimpinan Perubahan dan Tantangan Perguruan Tinggi yang disampaikan oleh Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.,.  SPMI Berorientasi Internasional yang disampaikan oleh Prof. Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI,. Pengembangan dan Implementasi Konsep Sistem OBE yang disampaikan oleh Agung Nugroho Adi, S.T., M.T., dan Dr. R.M. Sisdarmanto Adinandra, S.T., M.Sc

Melalui seminar ini, diharapkan program studi peserta dapat saling bertukar pikiran, belajar bersama, dan memantapkan pengelolaan kurikulum OBE serta penjaminan mutu internasional. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi keberlangsungan program studi dan pengembangan keilmuan di Indonesia.

Seminar ini merupakan langkah konkret dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia menuju standar internasional, sekaligus mendorong daya saing lulusan dan reputasi program studi di kancah global.

YOGYAKARTA – Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk ketiga kalinya dipercaya sebagai Perguruan Tinggi Penyelenggara kegiatan Pendampingan Program Studi untuk Memenuhi Standar Mutu Internasional tahun 2024 oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).

Program pendampingan ini diikuti oleh 20 Program Studi dari 5 Perguruan Tinggi Mitra, yaitu Universitas Islam Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas PGRI Semarang, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Riau.

Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Prof. Jaka Nugraha, dalam sambutannya menyampaikan bahwa UII memiliki pengalaman panjang dalam akreditasi internasional. “Dari 56 program studi yang kami miliki, 23 di antaranya telah mendapatkan akreditasi maupun sertifikasi internasional,” ujarnya.

Kepala BPM UII, Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si., menjelaskan bahwa program pendampingan tahun ini memiliki perbedaan dari tahun sebelumnya. “Tahun ini kami melibatkan unit penjaminan mutu di masing-masing perguruan tinggi sebagai peserta, tidak hanya program studi saja,” jelasnya.

Program pendampingan akan dilaksanakan selama 6 bulan dengan 5 tahapan:

  1. Sosialisasi dan Koordinasi dengan Perguruan Tinggi Mitra Peserta
  2. Seminar Pengelolaan Kurikulum OBE dan SPMI bertaraf Internasional
  3. Workshop Penyusunan dokumen luaran berbasis OBE
  4. Finalisasi Dokumen Luaran
  5. Presentasi Dokumen Luaran

BPM UII sendiri telah menerapkan sistem penjaminan mutu sejak tahun 1999 dan terus mengembangkan standarnya hingga kini menggunakan standar MERCY OF GOD yang telah disesuaikan dengan perkembangan internal maupun eksternal. Standar ini mampu mengakomodasi kebutuhan akreditasi nasional maupun internasional dengan 45 indikator yang telah disempurnakan.

Program pendampingan ini melibatkan berbagai unit di UII diantaranya Direktorat Pengembangan Akademik, dan narasumber dari program studi yang telah terakreditasi internasional.

Yogyakarta, 4 Desember 2023 – Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan kegiatan Capacity Building bagi Pengendali Sistem Mutu pada Sabtu, 2 Desember 2023 di Hotel Alana Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 54 Pengendali Sistem Mutu dari 63 Pengendali Sistem Mutu di lingkungan UII.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh ini menghadirkan Bapak Prasetya M. Brata sebagai narasumber. Dalam paparannya, Bapak Prasetya menyampaikan materi mengenai self leadership, yaitu kemampuan untuk memimpin dan menggerakkan diri sendiri, dan orang lain.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap para Pengendali Sistem Mutu dapat memiliki personal power untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam diri mereka, sehingga dapat mencapai kinerja, tujuan, dan harapan-harapan baik di pekerjaan, rumah tangga, maupun kehidupan pribadi,” ujar Kepala BPM UII, Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si.

Peserta antusias mengikuti sesi-sesi dalam pelatihan, mulai dari materi, diskusi, hingga sesi praktik. Mereka berharap dapat menerapkan ilmu yang didapatkan untuk meningkatkan kinerja dan memimpin timnya dengan lebih efektif.

“Saya merasa terbekali dengan wawasan baru tentang kepemimpinan diri. Semoga ilmu ini bisa saya terapkan untuk menjadi lebih produktif dalam bekerja maupun diluar pekerjaan,” ungkap Hasan Fadli, salah satu peserta.

Kegiatan Capacity Building bagi Pengendali Sistem Mutu ini merupakan bagian dari upaya UII dalam mengembangkan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan UII. Diharapkan, pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pengelolaan sistem manajemen mutu di Universitas Islam Indonesia.

Rektor UII Prof Fathul Wahid saat berbicara dalam Bimtek yang diadakan di Hotel Eastparc Yogyakarta-

Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan unggul bertaraf internasional, Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (BPM UII) bekerjasama dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Belmawa Dikti) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyiapan Program Studi untuk Mendapatkan Akreditasi Internasional. Bimbingan teknis ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang Kuriulum OBE dan SPMI yang berfokus pada standar Internasional.

Bimtek diadakan selama 2 hari secara bauran pada Jumat (22/9) dan Sabtu (23/9) di Hotel Eastparc Yogyakarta. Program diikuti oleh lebih dari 50 program studi dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang terbagi dalam 4 klaster, yaitu Klaster Agro dan Sains, Klaster Teknik, Klaster Kesehatan, dan Klaster Sosial.

Bimtek juga dihadiri secara langsung oleh Rektor UII, Prof Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., dan hadir secara daring Subkoordinator Penjaminan Mutu Belmawa, Russy Arumsari, SE., M.M.SI. Materi yang dibahas pada bimtek ini adalah Kepemimpinan Perubahan dan Tantangan Perguruan Tinggi, SPMI Berorientasi Internasional, Implementasi Konsep Sistem OBE, dan Praktik Penyusunan Dokumen Luaran.

Bimtek ini merupakan pijakan awal bagi program studi untuk memajukan akreditasinya pada level internasional. “Acara seperti ini adalah kegiatan penyemaian, ketika kita menyemai benih maka yang diharapkan suatu saat adalah panen. Kita berharap seluruh program studi yang terlibat hari ini di waktu yang tidak terlalu lama memanen buah indah yang disemai hari ini,” kata Fathul dalam sambutannya.

Senada, Russy berharap agar seluruh peserta mampu memaksimalkan agenda ini guna memajukan program studi masing-masing. Perguruan tinggi yang bermutu akan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan serta menghasilkan alumni yang sanggup bersaing dalam kancah internasional.

“Belmawa berharap dengan adanya kegiatan ini seluruh program studi bisa belajar dari mitra nasional ataupun internasional dalam memanfaatkan akreditasi internasional, mengembangkan budaya mutu dan memberikan dampak yang signifikan terhadap program studi,” ungkap Russy.

Pada hari kedua dibahas 4 dokumen luaran dari kegiatan ini, yaitu Kurikulum, Asesmen Capaian Pembelajaran, Rubrik Penilaian, dan Desain Capstone (khusus untuk Klaster Teknik). Setiap peserta dapat memilih minimal satu dari 4 dokumen luaran tersebut sesuai dengan tingkat kesiapan program studi.

Peserta juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan narasumber yang kompeten di bidangnya sekaligus berbagi pengalaman dan praktik baik dalam menerapkan OBE dan SPMI berorientasi internasional di institusinya masing-masing. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang untuk memperluas jejaring sesama pendidik dan profesional pendidikan tinggi.

 

Yogyakarta, 11 September 2023 – Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) terkait Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada hari ini, Senin (11/9). Rapat ini membahas hasil Audit Mutu Internal (AMI) yang dilakukan pada periode tahun akademik 2022/2023.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku pemimpin rapat, menyampaikan enam materi penting dalam RTM ini. Pertama, terkait dengan hasil AMI yang telah dilakukan. Kedua, evaluasi umpan balik dari berbagai pihak terkait pelaksanaan SPMI. Ketiga, hasil evaluasi kinerja, pencapaian sasaran, rencana, dan standar mutu.

Selanjutnya, rapat juga membahas tindak lanjut dari RTM SPMI tahun sebelumnya, yaitu 2021/2022. Selain itu, dibahas pula mengenai perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi penerapan SPMI di UII. Terakhir, rapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk peningkatan dan perbaikan dalam pelaksanaan SPMI ke depannya.

“Hasil AMI yang dibahas dalam RTM ini akan menjadi potret mutakhir kondisi kampus dan menjadi basis yang menguatkan untuk pengambilan keputusan di rapat kerja universitas yang akan segera dilaksanakan,” ujar Rektor Fathul Wahid.

Pelaksanaan RTM SPMI ini merupakan wujud komitmen UII dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Melalui siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) yang konsisten, UII terus berupaya memastikan standar mutu yang ditetapkan dapat diimplementasikan dengan baik.

Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (BPM UII) mengadakan kegiatan Review Instrumen Audit Mutu Internal (AMI) berbasis Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) pada tanggal 9-11 Mei 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan wawasan dari narasumber yang berpengalaman sebagai asesor LAM guna membantu penyusunan borang AMI yang efektif dan akurat.

Dalam sambutannya, Kepala BPM, Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si., Psikolog., menyampaikan, “Kami berterima kasih kepada semua narasumber dan peserta yang telah berkontribusi dalam kegiatan Review Instrumen AMI berbasis LAM ini. Kami berharap Ibu/Bapak narasumber dapat membantu kami mensinkronkan dalam menyusun borang AMI dengan tujuan akhir adalah AMI yang membahagiakan.”

Kegiatan ini menghadirkan narasumber asesor Lembaga Akreditasi Mandiri yang juga merupakan dosen Universitas Islam Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kegiatan Review Instrumen AMI berbasis LAM ini merupakan langkah strategis dalam rangka memperkuat sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi di Universitas Islam Indonesia. BPM UII akan terus berupaya memperbaiki dan mengembangkan instrumen AMI dengan mengadopsi praktik terbaik dan mengikuti perkembangan terkini di bidang akreditasi.

 

 

Dalam rangka meningkatkan semangat implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) di lingkungan Universitas Islam Indonesia, maka sejak tahun 2013 Badan Penjaminan Mutu (BPM) memberikan reward (penghargaan) kinerja dalam implementasi SPM.

Penyerahan penghargaan kinerja terbaik implementasi SPM periode tahun 2022 dilaksanakan pada acara Rapat Terbuka Senat dalam rangka Milad UII ke-80 tanggal 20 Februari 2023 di Auditorium KH. Abdul Kahar Mudzakkir UII.

Penilaian kinerja dalam implementasi SPM, dibagi ke dalam beberapa kategori yaitu (1) Fakultas Terbaik, (2) Jurusan Terbaik, (3) Jurusan/Prodi Terbaik, (4) Program Studi Sarjana dan Diploma Terbaik, (5) Program Studi Pasca Sarjana dan Profesi Terbaik, dan (6) Auditor AMI Terbaik.

Penilaian kinerja dalam implementasi SPM, didasarkan pada beberapa kriteria seperti hasil AMI, kelengkapan isian dokumen AMI, validasi terhadap dokumen SPM, dan juga mempertimbangkan beberapa aspek kritis yang dinilai strategis dalam SPM sebagaimana tertuang dalam borang AMI.

Berdasarkan kriteria diatas, maka penerima penghargaan implementasi SPM periode tahun 2022 adalah:

No Kategori Penghargaan Penerima Penghargaan
1. Fakultas Terbaik Fakultas Bisnis dan Ekonomika
2. Jurusan Terbaik Jurusan Psikologi (FPSB)
3. Jurusan/Prodi Terbaik Jurusan/Prodi Statistika (FMIPA)
4. Program Studi Program Sarjana dan Program Diploma Terbaik 1 Kedokteran Program Sarjana (FK)
5. Program Studi Program Sarjana dan Program Diploma Terbaik 2 Hukum Keluarga Program Sarjana (FIAI)
6. Program Studi Program Pascasarjana dan Program Profesi Terbaik Manajemen Program Magister (FBE)
7. Auditor AMI Terbaik Wahyudi Budi Pramono, S.T.,M.Eng