IMG_1921Pada minggu terakhir bulan November tepatnya pada tanggal 24-25 November 2015, BPM UII menyelenggarakan kerjasama pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Perguruang Tinggi bagi Universitas Raja Ali Haji (UMRAH) Kepulaian Riau. Peserta pelatihan sebanyak 6 peserta yang terdiri dari Wakil Dekan II, Para Dosen dan Kepala Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMRAH. Pelatihan selama dua hari tersebut bertempat di ruang pelatihan Badan Penjaminan Mutu, Gedung GBPH Prabuningrat Lantai 3. Bertindak sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut adalah Kepala Badan Penjaminan Mutu dan para Kepala Bidang..

Materi yang disajikan dalam pelatihan selama dua hari tersebut dibuka dengan gambaran umum tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi baik dalam versi Dikti, versi ISO 9001, maupun gambaran umum implementasinya di UII. Materi kedua dan ketiga sudah  melangkah ke tahap pembuatan perangkat dokumentasi yang dibutuhkan dan dipersyaratkan dalam implementasi sistem penjaminan mutu. Hari kedua, peserta diajak untuk menyusun parameter standar mutu berikut bagaimana metode pengukurannya dan pada sesi terakhir peserta disajikan bagaimana bentuk evaluasi internal dalam implementasi SPM tersebut yang disebut dengan Audit Mutu Internal (AMI). Pada sesi akhir tersebut peserta juga dilatih bagaimana mempersiapkan sebuah borang audit yang nantinya dapat digunakan dalam pelaksanaan audit di institusinya.

IMG_1930Pelatihan yang dikemas dalam bentuk klasikal dan diskusi tersebut berlangsung cukup hangat dan akrap. Dijelaskan oleh Kariyam, M.Si selaku Kepala BPM UII, bahwa kerjasama pelatihan tersebut memiliki target bahwa peserta ketika kembali ke institusinya telah membawa hasil berupa beberapa perangkat sistem yang telah mereka susun sendiri dengan arahan dari narasumber. Umpan balik lain bagi BPM UII adalah mampu untuk melihat dan memetakan kebutuhan serta kemampuan instutusi pendidikan tinggi dalam implementasi SPM, sehingga hal tersebut dapat dijadikan input bagi BPM sendiri dalam menyusun rancangan pelatihan bagi pihak eksternal dalam rangka Knowledge Sharing di bidang Sistem Penjaminan Mutu. (BS)

2015.10.30.amiDalam penyelenggaraan aktifitas akademik di kampus, adanya jaminan mutu atas layanan akademik perlu mendapat perhatian. Hal ini penting sebab kampus sebagai institusi pendidikan bergerak di bidang jasa yang melayani kebutuhan masyarakat akan pendidikan. Sebagai pengguna jasa, masyarakat tentunya berhak memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas dan terjamin mutunya. Sejalan dengan itu, UII pun terus berupaya meningkatkan jaminan mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh unit-unit di lingkungannya. Unit-unit tersebut meliputi prodi S-1, diploma, program master, program doktor, laboratorium, dan pusat-pusat studi. Guna memastikan kesemua unit itu telah menerapkan sistem penjaminan mutu yang baik, audit mutu internal (AMI) dilaksanakan secara rutin oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII.

Sebagaimana tergambar dalam pembukaan AMI Kinerja Akademik yang berlangsung di Gedung Prof. Dr. Sardjito, kampus terpadu UII, Jum’at (30/10). Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan dan kepala unit akademik di UII yang relevan dengan pelaksanaan audit tersebut.

Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc dalam sambutan pengarahannya mengatakan bahwa pelaksanaan audit ini sangat penting untuk mengukur kinerja dari masing-masing unit akademik yang ada. “Audit jangan dianggap sebagai momok untuk mencari kesalahan. Namun hendaknya dimaknai sebagai upaya untuk mempertahankan yang sudah baik dan meningkatkan hal yang masih kurang baik”, ujarnya. Oleh karenanya, kerjasama di antara auditor dan auditee perlu terjalin dengan baik agar proses audit dapat berjalan maksimal.

Rektor juga mengingatkan tantangan persaingan yang semakin ketat di masa mendatang perlu disikapi dengan serius oleh semua pemimpin di unit akademik yang ada di UII. “Standar penjaminan mutu kita perlu semakin ditingkatkan agar mampu merespon tantangan global”, tambahnya.

Sementara Kepala BPM UII, Kariyam, M.Si menjelaskan proses audit akan dilaksanakan oleh 49 auditor dengan jumlah unit yang diaudit sebanyak 162 unit. Untuk meningkatkan efektivitas audit, ia menerangkan proses audit hanya berlangsung 1 hari di masing-masing fakultas. “Selama 1 hari kami targetkan auditor mampu mengaudit 2 fakultas beserta unit-unit akademik yang ada di dalamnya sehingga waktunya akan lebih efektif”, katanya. BPM UII juga berencana menyelesaikan platform audit mutu internal yang mencerminkan kharakteristik UII sebagai lembaga pendidikan tinggi bernafaskan Islam. (sumber : Humas UII)

Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Audit Mutu Internal, BPM UII  menyelenggarakan Rekruitmen dan Pelatihan Auditor baru. Pelatihan yang diselenggrakan pada tanggal 29 Oktober 2015 bertempat di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito Lantai 2 yang diikuti oleh 15 peserta dari berbagai program studi di lingkungan UII.

Dalam pelatihan yang dibuka langsung oleh Kepala Badan Penjaminan Mutu UII, Kariyam, S.Si, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan dan rekrutmen  ini bertujuan untuk menyiapkan auditor yang handal serta untuk memenuhi kecukupan jumlah auditor yang dimiliki UII saat ini, seiring dengan jumlah unit  yang diaudit hingga mencapai 200 lebih.

Peserta pelatihan auditor dibekali materi tentang Sistem Penjaminan Mutu UII, Metode dan Teknik Audit serta mendemonstrasikan bagaimana AMI untuk program studi dilakukan secara On Line dengan menggunakan system informasi manajemen audit mutu internal (SIM AMI). Untuk mengoptimalkan hasil pelatihan tersebut maka peserta akan dimagangkan dengan terjun mengikuti proses audit mutu internal kinerja akademik mendampingi Auditor utama yang berlangsung awal bulan November 2015 ini.

Setelah berakhirnya rangkauan proses pelatihan dan magang audit ini, diharapkan para auditor baru tersebut telah siap untuk diterjunkan dalam proses Audit Kinerja Akademik maupun Kinerja Unit periode berikutnya .(BS)

IMG_1909Dalam rangka mematangkan persiapan Audit Mutu Internal Kinerja Akademik tahun 2015, Badan Penjaminan Mutu (BPM) melaksanakan kegiatan Refreshing Auditee dan Auditor. Kegiatan yang dilaksanakan pada penghujung bulan Oktober ini tepatnya tanggal 27-28 Oktober 2015 di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito dari jam 09.00 s.d 15.00 wib.

Refreshing hari pertama diperuntukkan bagi Auditee yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris Program Studi di lingkungan UII. Kegiatan dihari pertama ini dimaksudkan untuk merefresh kembali terhadap item-item borang AMI yang mengadopsi Item-item dalam borang akreditasi program studi.  Kegiatan ini juga untuk lebih memfalierkan penggunaan  Sistem Infoprmasi Manajemen Audit Mutu Internal (SIM-AMI) kepada pimpinan Prodi dalam pelaksanaan AMI tersebut.

Kegiatan hari kedua diperuntukkan bagi Auditor. Auditor yang akan diterjunkan dalam AMI tahun ini sebanyak 46 orang untuk melaksanakan audit di lingkup Fakultas, Prodi, Laboratorium, Pusat-pusat pendukung dan departemen.   Penjelasan teknik pelaksanaan AMI untuk masing-masing kelompok penugasan auditor dibagi dalam beberpa sesi. Untuk Auditor khusu Prodi S-1 sudah menggunakan SIM AMI atau secra on-line sedangkan untuk kelompok unit lainnya masih menggunakan system off line.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut juga dimanfaatkan oleh BPM untuk menjaring masukan baik dari auditee maupun auditor terkait audit yang akan dilaksanakan mulai tanggal 3 November mendatang. Kegiatan refreshing tersebut juga sebagai sarana sosialisasi bagi BPM apabila ada teknik ataupun pendekatan baru dalam audit yang dilaksanakan di UII baik Audit Kinerja Akademik maupun Kinerja Unit. (BS)

AkindoBadan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi pada tanggal 29 hingga 30 September 2015 di Ruang Pelatihan BPM untuk dua institusi perguruan tinggi. Pelatihan tersebut dilaksanakan atas permintaan dari beberapa perguruan tinggi yang kemudian dilaksanakan secara bersamaan. Pelatihan tersebut diikuti oleh Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Yogyakarta dan Akademi Informasi Indonesia Yogyakarta. Dalam pelatihan tersebut disampaikan materi tentang SPM Perguruan Tinggi yang telah mengadopsi peraturan Dikti yang terbaru serta bagaimana peran pengawalan SPM-PT dengan ISO 9001 beserta perangkat dokumentasi pendukungnya.

Menurut Dr. Sefriani selaku Kepala Bidang Pelatihan dan Kerjasama, pelatihan ini adalah salah satu perwujudan dari visi UII yang Rahmatan Lil A’lamin di dalam transfer of knowledge tentang implementasi Sistem Penjmainan Mutu. Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut memaparkan materi tentang SPM-PT yang telah diupdate dengan peraturan terbaru serta bagaimana peran pengawalan oleh system manajemen ISO 9001, penyusunan perangkat dokumentasi, penyusunan dan pengukuran perangkan indicator kinerja dan audit mutu internal. Dalam pelatihan tersebut disinggung bagaimana implementasi SPM dengan ISO versi terbaru yakni ISO 9001:2015. Pelatihan tersebut juga dikemas secara berimbang antara konsep dan praktek.

Harapan dari pelaksanaan pelatihan ini adalah para peserta ketika kembali ke institusinya telah memiliki pengetahuan dan prangkat SPM yang telah disusun melalui praktek untuk dapat diimplementasikan di institusinya. (BS)

Logo AQAAIWSesuai dengan visi UII Rahmatan Lil’alamin dan komitmen terhadap kesempurnaan (keuanggulan) serta dalam rangka turut memajukan kualitas pendidikan yang berlandaskan prinsip-prinsip keislaman, maka Universitas Islam Indonesia melalui Badan Penjaminan Mutu mengajukan untuk menjadi Associate Member pada Association of Quality Assurance Agencies  of The Islamic World (AQAAIW).

Proses pengajuan sebagai associate member of AQAAIW sendiri  dimulai sejak bulan Mei 2015 dengan terlebih dahulu menyiapkan dokumen persyaratan keanggotaan, untuk selanjutnya dijadikan bahan kelengkapan meminta rekomendasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk diajukan kepada President of AQAAIW di kantor pusatnya di Bahrain.  Pada awal Agustus 2015 UII telah menerima tembusan dari BAN-PT yang merekomendasikan  bahwa UII adalah universitas Islam swasta tertua di Indonesia dan memiliki akreditasi perguruan tinggi “A” dan layak untuk sebagai associate member of AQAAIW.  Sebagai tindak lanjut dari diterimanya rekomendasi tersebut, Badan Penjaminan Mutu mengirimkan application letter yang dilampiri dengan dokumen-dokumen pendukungnya baik via email maupun via pos ke AQAAIW di Bahrain.

Akhir dari proses pengajuan tersebut membuahkan hasil yakni pada tanggal 31 Agustus 2015 telah diterima email dari AQAAIW bahwa UII telah disetujui untuk menjadi associate member of AQAAIW.  Mengawali aktivitas keanggotaan UII dalam AQAAIW, maka Rektor UII telah diundang untuk menghadiri IQA Forum and Roundtable Meeting yang difasilitasi oleh National Accreditation Agency for Higher Education (NAAHE) pada tanggal 6 – 7 Oktober 2015 di Jakarta.

Dengan telah bergabungnya UII sebagai anggota AQAAIW diharapkan akan memperkaya pengetahuan dan memperluas wawasan tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi dalam dunia Islam.  Seiring berjalannya waktu, tentu saja diharapkan UII dapat memberikan kontribusi positif bagi AQAAIW dalam pengembangan penjaminan mutu pendidikan tinggi Islam di tingkat internasional. (Kym,Bs)

Foto Postdam 1Peningkatan mutu secara berkelanjutan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rangkaian implementasi sistem penjaminan mutu Perguruan Tinggi.  Badan Penjaminan Mutu UII senantiasa berupaya melakukan pengembangan mutu, salah satunya dengan mengikuti pelatihan Penjaminan Mutu.  Awal kepengurusan BPM periode 2014 – 2018, berdasarkan saran dari pengurus periode 2010 – 2014, dibuatlah mini proposal untuk mendapatkan hibah pelatihan penjaminan mutu internal Perguruan Tinggi oleh ASEAN Quality Assurance Network (AQAN) bekerjasama dengan ASEAN University Network (AUN), German Academic Exchange Service (DAAD), European Association for Quality Assurance in Higher Education (ENQA), German Rectors’ Conference (HRK), SEAMEO Regional Centre for Higher Education and Development (SEAMEO RIHED), dan University of Potsdam.  Hibah yang diterima BPM UII bersama lima PTN dari Indonesia yaitu Undip, UB, Unpad, Unsyiah, & Polban, dan beberapa PT di Asia Tenggara ini, berupa keikutsertaan dalam workshop Internal Quality Assurance.  Kegiatan workshop ini diselenggarakan sebanyak 5 (lima) kali, yang dimulai pada Nopember 2014 di Potsdam Jerman dengan diikuti oleh Pimpinan Perguruan Tinggi penerima hibah. Selanjutnya Februari 2015 di Kuala Lumpur dan Juli – Agustus 2015 kembali di Potsdam dengan peserta Pimpinan Penjaminan Mutu Universitas peserta pelatihan.

Foto Postdam 2Pada workshop kedua ini, telah dipelajari berbagai hal khususnya yang berkaitan dengan penyusunan alat dan metode pengukuran proses penjaminan mutu internal, serta alat pengukuran untuk pengajaran dan pembelajaran.  Beberapa universitas yang dikunjungi seperti Universitat of Potsdam, Technical University of Applied Sciences Wildau, University of Applied Science Potsdam, serta universitas asal dari Pemateri seperti dari National University of Singapore, National University of Malaya, University of Oldenburg, University of Magdeburg, dan University of Economics and Business Austria, menyampaikan bahwa mereka menggunakan komponen akreditasi institusi sebagai acuan utama dalam penjaminan mutu internal.  Sebagian dari universitas tersebut mempunyai bidang sendiri yang mengurus akreditasi baik akreditasi internal maupun eksternal.  Alhamdullilah aktivitas BPM UII sudah melampaui dari aktivitas SPM yang ada di beberapa universitas yang dikunjungi dan ataupun universitas peserta pelatihan.  Pelajaran penting dan berharga yang diperoleh dari pengalaman implementasi penjaminan mutu dari berbagai universitas, pemateri workshop, peserta workshop dan atau universitas yang dikunjungi tersebut adalah adalah tindak lanjut atas hasil evaluasi implementasi sistem penjaminan mutu.  Mereka komitmen menerapkan konsep Plan, Do, Check, dan Act (PDCA) dan menggunakan seluruh informasi yang diperoleh dari evaluasi implementasi SPM sebagai dasar pengambilan kebijakan dan program kerja lebih lanjut untuk kemudian dilaksanakan, diperiksa kembali, dan kembali ditindaklanjuti.  Siklus inilah yang sebaiknya dipertajam implementasinya oleh unit di lingkungan UII. (Kym)

IMG_1871Kamis pagi 13 Agustus 2015 sekitar pukul 09.00 wib BPM menerima tamu kunjungan studi banding dari Universitas Kajuruhan Malang. Rombongan dari terdiri dari jajaran Pusat Penjaminan Mutu (PPM) yang diketuai oleh Ibu Ninik Indawati. Studi banding tersebut bertujuan untuk saling berbagi wawasan dalam implementasi sistem penjaminan mutu perguruan tinggi.  Sementara di BPM rombongan diterima oleh Kepala BPM UII Kariyam, S.Si, M.Si dengan didampingi oleh Dr. Sefriani, SH, M.Hum selakuk Kabid. Kerjasama dan Pelatihan dan Dra. Indah Susantun, M.Si Kabid Pengendali Sistem Mutu.

Dalam pertemuan yang bertempat di Ruang Sidang BPM tersebut Kariyam memaparkan bagaimana proses implementasi sistem penjaminan mutu di UII mulai dari bagaimana membangun komitmen, perangkat yang digunakan dan monitoring serta evaluasi hasilnya. Sementara dari pihak PPM Kajuruhan Malang juga memaparkan sejauh mana implementasi sistem penjaminan mutu di institusinya dan menggali wawasan dari UII untuk upaya peningkatan. Acara yang tergolong singkat tersebut diwarnai diskusi yang hangat guna saling bertukar wawasan yang berguna bagi kedua belah pihak. Selanjutnya ungkap Kariyam, BPM terbuka untuk kerjasama dalam pembangunan dan peningkatan implementasi sistem penjaminan mutu perguruan tinggi di masa mendatang.

Pada minggu pertama bulan Agustus tepatnya tanggal 6 Agustus 2015 siang, Badan Penjminan Mutu (BPM) bersama  Badan Perencana (BP) menerima tamu kunjungan studi banding tentang Penjaminan Mutu dan Perencanaan Institusi Perguruan Tinggi dari Lembaga Penjminan Mutu Institut Agama Islman Negeri (IAIN) Purwokerto. Rombongan diterima  di Ruang Sidang VIP Gedung GBPH Prabuningrat oleh Kepala Badan Penjaminan Mutu Kariyam, S.Si, M.Si dan Kepala Badan Perencana Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, MT beserta jajaran Kepala Bidang dari kedua badan tersebut.  Rombongan dari LPM IAIN Purwokerto diketuai oleh Pembantu Rektor I Drs. H. Munjin, M.Pd.I dan turut serta dalam rombongan tersebut Ketua LPM IAIN Surakarta beserta Jajaran Kepla Pusat dan staf LPM serta Kepala Biro Akademik.

Dalam pertemuan siang tersebut pihak IAIN Purwokerto bermaksud menimba wawasan dari UII terkait dengan Audit Mutu Internal, Pembuatan Sasaran Mutu, Pembentukan Perwakilan Penjaminan Mutu di setiap fakultas dan keterkaitan dengan Recana Strategis (Renstra), Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan Rencana Kegiatan dan Anggran Tahunan (RKAT). Dari pihak UII menyambut baik maksud dan tujuan kehadiran dari IAIN Purwokerto untuk dapat berbagi pengalaman dalam penjaminan mutu dan perencanaan universitas.  Diskusi yang hangat siang hari tersebut tersebut diakhiri dengan penyerahan cindera mata dan foto bersama. (BS)

2015.7.10. isoUniversitas Islam Indonesia (UII) berhasil mempertahankan sertifikat International Organization for Standarization (ISO) 9001:2008, yang merupakan standarisasi internasional terkait sistem manajemen mutu yang diakui sebagai standar di tingkat dunia. Penghargaan tersebut merupakan hasil penilaian secara keseluruhan terhadap penerapan sistem menajemen mutu yang ada di UII.

Sertifikat ISO tersebut berhasil dipertahankan UII setelah menjalani audit selama dua hari berturut-turut pada tanggal 8 – 9 Juli 2015 oleh Tim Auditor dari TUVRheinland. Penilaian mencakup sistem manajemen mutu di tingkat universitas, seluruh fakultas, dan juga semua direktorat di UII. Audit Leader, Dr. Sukamta (SKT) menyampaikan bahwa secara keseluruhan penerapan sistem manajemen mutu di UII telah berjalan dengan baik.

“Kami berusaha memberikan penilaian yang objektif, secara keseluruhan penerapan sistem penjaminan mutu di UII sudah sesuai, beberapa temuan hanya bersifat non-conformity minor.” Papar Dr. Sukamta.

Dr. Sukamta menjelaskan dengan telah diraihnya akreditasi A oleh mayoritas program studi di UII menjadi nilai lebih bagi UII, salah satunya adalah Program Studi Pendidikan Dokter yang berhasil meraih akreditasi A hanya dalam jangka waktu sekitar sebelas tahun sejak fakultas tersebut didirikan. “Hal tersebut terbukti dari jumlah pendaftar Fakultas Kedokteran paling banyak dibandingkan fakultas lain.” Ujar Dr. Sukamta.

Selain itu, UII juga memiliki perpustakaan yang berkualitas dan terakreditasi A sehingga sejajar dengan perpustakaan yang dimiliki kampus-kampus besar di Indonesia. keunggulan-keunggulan tersebut mendukung terwujudnya iklim akademik yang baik di UII yang berkomitmen menjadi World Class University. Hal tersebut menunjukkan  bahwa UII berhak atas sertifikat ISO 9001 versi 208. (sumber: Humas UII)