Tag Archive for: bpm

Penyebab masih rendahnya status akreditasi institusi pendidikan tinggi maupun program studi (prodi) dikarenakan masih lemahnya penerapan sistem penjaminan mutu. Selain itu, kesadaran proses akreditasi ataupun re-akreditasi sebagai bagian dari proses peningkatan berkelanjutan (continuous improvement) dalam kerangka penjaminan mutu dinilai juga masih perlu ditingkatkan.

Sebagai upaya mendorong peningkatan status akreditasi C ataupun belum terakreditasi menuju prodi unggul, Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Hibah Program Asuh Menuju Prodi Unggul, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Ristekdikti menyelenggarakan Lokakarya Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Universitas Proklamasi 45. Lokakarya Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu ini dilaksanakan pada tanggal 6-8 Juni 2017, bertempat di kampus Universitas Proklamasi 45, Yogyakarta.

Dalam sambutannya Rektor Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, Ir. Bambang Irjanto, MBA mengucapkan terimakasih atas lokakarya yang dilaksanakan oleh UII. Ia berharap dengan adanya lokakarya ini dapat meningkatkan mutu dan akreditasi prodi yang ada di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

Jalannya lokakarya dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, Keagamaan, dan Alumni UII, Ir. Agus Taufiq, M.Sc.  Setelahnya dilanjutkan dengan presentasi materi tentang Paradigma Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik  UII, Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI.

Menginjak pada sesi kedua, paparan materi dilakukan oleh Kepala Badan Penjaminan Mutu UII, Kariyam, M.Si, dengan tema Harmonisasi SPMI dan SPME. Berikutnya Dra. Indah Susantun, M.Si mengakhiri sesi pada hari pertama lokakarya dengan memaparkan materi tentang Dokumen SPM Perguruan Tinggi dan Dokumen Kebijakan SPM.

Memasuki hari kedua pelaksanaan lokakarya, kegiatan dimulai dengan pemaparan materi Teknik Penyusunan Standar SPM dan Teknik Penyusunan Formulir SPM oleh Dr. Sefriani, SH, M.Hum, kemudian dilanjutkan oleh Tito Yuwono, ST, M.Sc. dengan materi Penyusunan Dokumen Manual SPM (Manual Evaluasi Standar) dan Teknik Penyusunan borang evaluasi pelaksanaan standar SPM terkait akreditasi.

Pada hari terakhir lokakarya, kegiatan dimulai dengan pemaparan materi Standar Nasional Dikti dan Standar Internasional, dan Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) oleh Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., kemudian dilanjutkan oleh Agung Nugroho Adi, ST, MT dengan materi Penyusunan Dokumen Asesmen Sendiri dan Rencana Tindak, dan Workshop Penyusunan Dokumen Asesmen Sendiri.

Sementara itu, menurut Wakil Ketua Pengelola Hibah UII, Dr. Jaka Nugraha, S.Si, M.Si, tujuan diadakannya lokakarya ini untuk mendorong proses peningkatan mutu perguruan tinggi dalam mencapai tingkat akreditasi terbaik. “Memoderasi terjadinya budaya mutu melalui propagasi dari perguruan tinggi yang telah mempunyai budaya mutu tinggi ke PT yang masih membutuhkan pengasuhan,” tuturnya. (SNA)

 

 

 

 

 

 

 

Salah satu bentuk dorongan semangat unit dalam mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) adalah melalui mekanisme Audit Mutu Internal (AMI).  Dalam rangka meningkatkan semangat implementasi SPM seluruh unit di lingkungan UII, maka sejak tahun 2013 Badan Penjaminan Mutu (BPM) memberikan reward (penghargaan) kinerja dalam implementasi SPM.

Penilaian kinerja dalam implementasi SPM, dibagi ke dalam beberapa kategori yaitu (1) Fakultas Terbaik, (2) Program Studi Sarjana dan Diploma Terbaik, (3) Program Studi Pasca Sarjana dan Profesi Terbaik, (4) Divisi Fakultas Terbaik, (5) Badan dan Direktorat Terbaik, (6) Auditor AMI Terbaik, (7) Koordinator Pengendali Sistem Mutu Fakultas Terbaik, dan (8) Satuan Tugas Pengendali Mutu Prodi Terbaik.

Penilaian kinerja dalam implementasi SPM, didasarkan pada beberapa kriteria seperti hasil AMI, kelengkapan isian dokumen AMI, validasi terhadap dokumen SPM, dan juga mempertimbangkan beberapa aspek kritis yang dinilai strategis dalam SPM sebagaimana tertuang dalam borang AMI.

Penyerahan reward kinerja terbaik dilaksanakan pada acara puncak Milad UII yang ke-74 pada 25 April 2017. Berdasarkan kriteria di atas, maka penerima reward implementasi SPM adalah:

  1. Fakultas Terbaik yaitu Fakultas Hukum.
  2. Program Studi (Prodi) Sarjana dan Diploma Terbaik yaitu Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam.
  3. Prodi Pasca Sarjana dan Profesi Terbaik yaitu Prodi Magister Studi Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam.
  4. Divisi Fakultas Terbaik yaitu Divisi Administrasi Akademik Fakultas Hukum.
  5. Badan dan Direktorat Terbaik yaitu Direktorat Perpustakaan.
  6. Auditor AMI Terbaik yaitu Umi Sulistiyanti, SE, M.Acc, Ak, Fakultas Ekonomi.
  7. Koordinator Pengendali Sistem Mutu Fakultas Terbaik yaitu Ratna Hartanto, SH, LLM, Fakultas Hukum.
  8. Satuan Tugas Pengendali Mutu Prodi (STPMP) Terbaik I yaitu Dr. Joni Aldilla F., ST, M.Eng / STPMP Tektik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
  9. STPMP Terbaik II yaitu Slamet Puji Astuti, A.Md. / STPMP Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri.

WV8A7197Badan Penjaminan Mutu UII terus berupaya untuk mengawal UII dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitasnya terutama dalam peningkatan kualitas di kancah internasional.

Dalam upaya pengawalan terhadap peningkatan kualitas tersebut, BPM UII bersama program studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri UII dan program studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum UII mengirimkan delegasi pada ASEAN University Network – Quality Assurance (AUN-QA) International Conference 2017 di Universiti Kebangsaan Malaysia, Bangi, Malaysia.

Delegasi UII pada AUN-QA International Conference 2017 yang dilaksanakan pada 27-28 Maret 2017 tersebut adalah Kariyam, M.Si (Kepala Badan Penjaminan Mutu UII), Hanafi Amrani, SH, MH, LLM, Ph.D (Ketua Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum UII),  Yuli Agusti Rochman, ST, M.Eng. (Ketua Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri UII), dan Joko Sulistio, ST, M.Sc. (Kepala Bidang Pengembangan Strategis Badan Perencana UII).

WV8A6633_view  WV8A6766_view

WV8A6730_view  WV8A6553_view

IMG_0545-2-e1488160929582Setelah berakhirnya kegiatan Audit Mutu Internal Kinerja Akademik dan Kinerja Unit Periode 2016, Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (BPM UII) menggelar Rapat Tinjauan Manajemen Sitem Penjaminan Mutu Universitas (RTM SPMU). Rapat berlansung di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito UII, Jum’at (24/2), dan dihadiri oleh pimpinan di level universitas dan fakultas, kepala badan serta para direktur.

Disampaikan Plt. Rektor UII, Dr. Ing. Ilya Fajar Maharika, MA., IAI., RTM atau laporan penjaminan mutu menjadi salah satu unsur utama di dalam pengambilan keputusan. Menurtnya, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) merupakan sebuah proses secara partisipatif aspirasi dari para dosen, karyawan dan lainnya. Tetapi selain itu juga terdapat aspek yang cukup penting yaitu fakta berupa temuan-temuan.

”Aspek yang sangat besar adalah fakta, inilah yang kemudian memunculkan temuan-temuan. Masih banyak yang merah, dan yang merah ini secara positif jangan dipandang sebagai ketidakberhasilan. Karena standar yang digunakan memang naik dari standar sebelumnya,” ujar Ilya Fajar Maharika.

Lebih lanjut Ilya Fajar Maharika menuturkan di hadapan peserta rapat, nilai merah hendaknya difahami sebagai sinyal-sinyal untuk ditangkap dan dipelajari secara lebih mendalam. Selanjutnya dicarikan solusinya secara sistematis.

Ilya Fajar Maharika dalam kesempatan ini juga menggarisbawahi tentang aspek penting tentang renstra dan persiapan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT). ”Aspek ini menurut kami sangat krusial. AIPT akan melibatkan semua pihak bukan saja di universitas, mungkin saja sampai level fakultas dan program studi. Standar ini secara generic akan menjadi benchmark kinerja secara berkesinambungan,” tandasnya.

Ilya Fajar Maharika juga menyinggung reputasi di bidang keislaman menjadi pilar yang perlu diperkuat. Dakwah baru kali ini menurutnya hadir dalam penilaian. Kedepan menurut Ilya Fajar Maharika perlu dikembangkan secara intensif bagaimana dakwah secara individu maupun secar institusional.

Hal senada disampaikan Wakil Rektor II UII, Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si, menurutnya RTM SPMU merupakan raport yang esensinya adalah untuk perbaikan, bukan mencari kesalahan untuk menjatuhkan. Raport merah menandakan bahwa yang dikerjakan belum sesuai dengan yang diharapkan.

“Dari sini kita juga bisa menemukan akar masalah. Dari sini kita bisa memperbaiki secara mendasar apa-apa yang dinilai masih kurang baik, dan juga dapat digunakan untuk perbaikan ke depan,” paparnya. (sumber: uii.ac.id)

IMG_20170224_091946   IMG_20170224_091959

IMG_20170224_092036   IMG_20170224_092047

Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. Memimpin RTM SPMU

Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. Memimpin RTM SPMU

Pada pertengahan tahun 2016, tepatnya pada tanggal 1 Juni 2016, UII menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Universitas atau yang disingkat RTM SPMU. RTM SPMU dilaksanakan di Ruang Kuliah Gedung Prof. Sardjito lantai 3 dengan agenda pembahasan Hasil Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Perkuliahan dan Implementasinya periode Semester Ganjil 2015/2016. Forum tersebut dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor I, Badan Penjaminan Mutu, Badan Pengembangan Akademik, Direktorat Akademik, Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi, Ketua dan Sekretaris Program (Pascasarjana, Diploma, Profesi), dan  Koordinator Pengendali Sistem Mutu (PSM) Fakultas di Lingkungan UII.

Forum RTM SPMU dipimpin oleh Rektor selaku Top Manajemen, sementara Kepala BPM sebagai penanggungjawab teknis dan program Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Perkuliahan dan Implementasinya diminta untuk mempresentasikan  hasil monitoring dan evaluasi. Materi yang disampaikan pada RTM SPMU meliputi landasan monitoring dan evaluasi, hasil monitoring dan evaluasi, dan rekomendasi untuk peningkatan perbaikan. Setelah pemaparan hasil monitoring dan evaluasi perencanaan perkuliahan oleh Kepala BPM selesai, dilanjutkan sesi diskusi untuk menampung tanggapan dan masukan dari anggota forum yang dipimpin oleh Rektor. RTM SPMU ini di dalamnya berisi rekomendasi-rekomendasi untuk peningkatan perbaikan dalam proses pembelajaran di lingkungan UII.