Tag Archive for: uii

Yogyakarta, 14 Agustus 2024 – Universitas Islam Indonesia (UII) secara resmi membuka Audit Mutu Internal (AMI) untuk tahun akademik 2023/2024. Kegiatan ini menandai dimulainya serangkaian proses audit yang akan berlangsung hingga 13 September 2024. Pelaksanaan AMI periode 2024 masih dilaksanakan secara daring, sebagai wujud efisiensi serta efektivitas pelaksanaan AMI baik untuk BPM, Auditi serta Auditor.

Pada periode ini UII menugaskan 32 orang Auditor Internal untuk mengaudit 116 (seratus enam belas) auditi mulai dari pimpinan puncak yaitu Rektor dan Wakil Rektor, serta pimpinan unit seperti Kepala Badan, Sekretaris Eksekutif, Direktur, Kepala Pusat Studi, dan Laboratorium di unit Rektorat. Untuk lingkungan fakultas selaku Unit Pengelola Program Studi (UPPS), pimpinan yang  diaudit adalah Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Jurusan, dan Ketua Program Studi.

Dalam sambutannya, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., menekankan pentingnya memaknai AMI lebih dari sekadar ritual organisasi. Beliau mengajak seluruh civitas akademika untuk merefleksikan AMI sebagai sarana mendapatkan legitimasi dan endorsement, alat untuk memelihara stabilitas organisasi, penguatan identitas dan budaya organisasi, media untuk mewariskan struktur normatif dan kognitif, instrumen pengelolaan ketidakpastian dan konflik, ritual simbolik yang menunjukkan komitmen terhadap mutu.

“Saya mengajak Ibu/Bapak untuk melihat AMI tidak hanya sebagai bagian dari siklus PPEPP, tapi saya hari ini ingin mengajak Ibu/Bapak untuk melakukan refleksi lebih jauh karena dalam ritual organisasi seperti ini yang rutin kita lakukan, seringkali ketika tidak dimaknai lebih jauh, berulang terus menerus maka akan kelihatan kehilangan maknanya substansinya” ujar Fathul Wahid.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam ini, diharapkan seluruh pihak dapat menjalankan proses AMI dengan sepenuh hati dan menyambut para auditor sebagai mitra dalam peningkatan kualitas institusi.

Jadwal Pelaksanaan

Visitasi lapangan dijadwalkan sebagai berikut:

  • 28-30 Agustus: Unit di lingkungan Rektorat
  • 2-4 September: Unit di lingkungan FTSP
  • 3-4 September: Unit di lingkungan FH
  • 4-6 September: Unit di lingkungan FBE
  • 5-6 September: Unit di lingkungan FK
  • 6-10 September: Unit di lingkungan FMIPA
  • 9-10 September: Unit di lingkungan FPSB
  • 10-12 September: Unit di lingkungan FTI
  • 11-12 September: Unit di Lingkungan FIAI
  • 13 September: Audit Rektor dan Wakil Rektor

Instrumen Audit

AMI tahun ini menggunakan instrumen UIIAMI yang mengacu pada indikator sasaran mutu, serta instrumen excel yang mengambil referensi dari berbagai lembaga akreditasi nasional seperti BANPT, LAM EMBA, LAMDIK, LAMTEK, LAMPTKES, LAMINFOKOM, ISO 17025, serta kriteria syarat unggul dan terakreditasi.

Yogyakarta, 27 Juli 2024 – Universitas Islam Indonesia (UII) baru saja menyelenggarakan Workshop Penyusunan Dokumen Kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang berlangsung selama dua hari, 25-26 Juli 2024. Acara ini merupakan bagian dari Program Pendampingan Program Studi Memenuhi Standar Mutu Internasional tahun 2024, hasil kerja sama antara Belmawa Dikti dan UII sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana.

Workshop yang diselenggarakan di Alana Hotel Yogyakarta & Convention Centre dan Kampus Terpadu UII ini diikuti oleh 20 Program Studi dari 5 Perguruan Tinggi Mitra dari Jawa dan Sumatera. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat pemahaman dan keterampilan peserta dalam merancang kurikulum sesuai prinsip OBE, sehingga dapat memenuhi standar mutu internasional.

Rangkaian kegiatan meliputi sharing pengalaman akreditasi internasional, penyusunan strategi dan peta jalan menuju akreditasi internasional, penyusunan dokumen OBE, serta kunjungan ke Kampus Terpadu UII untuk melihat sarana dan prasarana guna mendukung pemenuhan standar mutu internasional.

Rektor UII, Fathul Wahid, menyatakan, “Kami merasa terhormat kembali dipercaya sebagai mitra Belmawa Dikti dalam program ini. Dan ini adalah tahun yang ketiga bagi UII untuk berbagi pengalaman dan praktik baik dalam upaya mencapai standar mutu internasional, sekaligus belajar dari institusi lain. Harapannya kita bisa berjalan bersama beriringan memajukan indonesia dengan memenuhi standar mutu internasional”.

Peserta menyampaikan kepuasan atas pelaksanaan acara dan materi yang disampaikan. Banyak di antara mereka mengaku mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru, serta berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.

Keberhasilan acara ini menunjukkan komitmen kuat berbagai pihak dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Diharapkan, melalui program pendampingan seperti ini, semakin banyak perguruan tinggi dan program studi di Indonesia yang mampu memenuhi standar mutu internasional, sehingga dapat meningkatkan daya saing lulusan di kancah global.

[Foto-foto kegiatan dapat diakses melalui tautan ini]

Yogyakarta, 4 Juli 2024 – Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (BPM UII) bekerjasama dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Belmawa Dikti) menyelenggarakan Seminar Pengelolaan Kurikulum OBE (Outcome-Based Education) dan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) Berorientasi Internasional tahun 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pendampingan Program Studi Untuk Memenuhi Standar Mutu Internasional Tahun 2024.

Seminar yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting ini diikuti oleh pimpinan 20 Program Studi dan Pimpinan Universitas serta Penjaminan Mutu dari 5 Perguruan Tinggi mitra UII. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang Kurikulum OBE dan SPMI yang berfokus pada standar internasional.

Dalam sambutannya, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan harapannya agar acara ini dapat menjadi momentum untuk kemajuan bersama Perguruan Tinggi Indonesia dan dapat membantu meningkatkan posisi Indonesia dipeta akademik global.

Sementara itu, Direktur Belmawa, Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., menekankan pentingnya peningkatan mutu yang berkelanjutan dalam pengelolaan Perguruan Tinggi. “Budaya Mutu Program Studi yang terus kita lakukan merupakan tanggung jawab dan komitmen kita bersama, termasuk pimpinan program studi yang mengarah kepada penjaminan mutu eksternal, terutama untuk level internasional,” tutur Prof. Sri Suning.

Materi yang dibahas pada Seminar ini adalah Kebijakan Pengembangan Program Studi Memenuhi Standar Mutu Internasional yang disampaikan oleh Subkoordinator Penjaminan Mutu Belmawa, Russy Arumsari, SE., M.M.SI. Kepemimpinan Perubahan dan Tantangan Perguruan Tinggi yang disampaikan oleh Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.,.  SPMI Berorientasi Internasional yang disampaikan oleh Prof. Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI,. Pengembangan dan Implementasi Konsep Sistem OBE yang disampaikan oleh Agung Nugroho Adi, S.T., M.T., dan Dr. R.M. Sisdarmanto Adinandra, S.T., M.Sc

Melalui seminar ini, diharapkan program studi peserta dapat saling bertukar pikiran, belajar bersama, dan memantapkan pengelolaan kurikulum OBE serta penjaminan mutu internasional. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi keberlangsungan program studi dan pengembangan keilmuan di Indonesia.

Seminar ini merupakan langkah konkret dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia menuju standar internasional, sekaligus mendorong daya saing lulusan dan reputasi program studi di kancah global.

 

Dalam rangka meningkatkan semangat implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) di lingkungan Universitas Islam Indonesia, maka sejak tahun 2013 Badan Penjaminan Mutu (BPM) memberikan reward (penghargaan) kinerja dalam implementasi SPM.

Penyerahan penghargaan kinerja terbaik implementasi SPM periode tahun 2022 dilaksanakan pada acara Rapat Terbuka Senat dalam rangka Milad UII ke-80 tanggal 20 Februari 2023 di Auditorium KH. Abdul Kahar Mudzakkir UII.

Penilaian kinerja dalam implementasi SPM, dibagi ke dalam beberapa kategori yaitu (1) Fakultas Terbaik, (2) Jurusan Terbaik, (3) Jurusan/Prodi Terbaik, (4) Program Studi Sarjana dan Diploma Terbaik, (5) Program Studi Pasca Sarjana dan Profesi Terbaik, dan (6) Auditor AMI Terbaik.

Penilaian kinerja dalam implementasi SPM, didasarkan pada beberapa kriteria seperti hasil AMI, kelengkapan isian dokumen AMI, validasi terhadap dokumen SPM, dan juga mempertimbangkan beberapa aspek kritis yang dinilai strategis dalam SPM sebagaimana tertuang dalam borang AMI.

Berdasarkan kriteria diatas, maka penerima penghargaan implementasi SPM periode tahun 2022 adalah:

No Kategori Penghargaan Penerima Penghargaan
1. Fakultas Terbaik Fakultas Bisnis dan Ekonomika
2. Jurusan Terbaik Jurusan Psikologi (FPSB)
3. Jurusan/Prodi Terbaik Jurusan/Prodi Statistika (FMIPA)
4. Program Studi Program Sarjana dan Program Diploma Terbaik 1 Kedokteran Program Sarjana (FK)
5. Program Studi Program Sarjana dan Program Diploma Terbaik 2 Hukum Keluarga Program Sarjana (FIAI)
6. Program Studi Program Pascasarjana dan Program Profesi Terbaik Manajemen Program Magister (FBE)
7. Auditor AMI Terbaik Wahyudi Budi Pramono, S.T.,M.Eng

 

SLEMAN—Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Islam Indonesia mengadakan Induksi Sistem Penjaminan Mutu (SPMI) Akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) bagi bagi Pengendali Sistem Mutu Fakultas, Jurusan dan/Program Studi (PSMF- J/PS) Universitas Islam Indonesia pada 2 – 3 Desember 2022, di Griya Persada Convention Hotel & Resort Kaliurang, Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh PSMF-J/PS periode 2018-2022 dan 2022-2026.

Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII, Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si. dalam sambutannya mengatakan agar semua unit di setiap program studi atau fakultas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. “Mari kita bersama mensupport prodi masing-masing untuk membantu penerapan sistem mutu yang nantinya bermanfaat dalam menunjang proses akreditasi baik untuk prodi maupun untuk universitas,” ucapnya. Lebih lanjut ia mengungkapkan mulai tahun 2021 BPM sudah mengupayakan agar ada pengembangan potensi PSM dalam proses penjaminan mutu seperti pelatihan soft skill dan pengembangan diri.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si, mengatakan saat ini terdapat peralihan proses akreditasi dari BAN-PT ke LAM, sehingga UII perlu beradaptasi. “Alhamdulillah UII sudah mendapatkan kepercayaan yang tinggi di masyarakat serta lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia, bahkan secara khusus dari Belmawa DIKTI dalam implementasi SPMI yang sudah baik, sehingga BPM UII dipercaya menjadi mitra Belmawa DIKTI untuk melaksanakan program pelatihan SPMI bagi beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia,” katanya

Selain itu ia juga mengungkapkan UII menjadi rujukan PT lain dalam implementasi akreditasi berbasis instrumen BAN-PT. “Kita sudah menjadi rujukan beberapa perguruan tinggi, tentunya tidak hanya sebatas kemasan ke luar itu bagus, tapi di dalam harus kita tunjukkan bahwa SPM yang kita lakukan di UII sudah menjadi budaya, bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen pengelolaan pendidikan,” Ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut BPM menghadirkan narasumber sesuai dengan kompetensinya, yaitu Kariyam, S.Si., M.Si., membahas tentang SPMI untuk akreditasi; Umatul Khoiriyah, dr., M.Med.Ed., dan Vitarani Dwi Ananda Ningrum, Dr. apt., S.Si., M.Si., tentang LAM PTKes; Dr., Raden Teduh Dirgahayu, S.T., M.Sc.  tentang Akreditasi BAN-PT; Prof. Jaka Sriyana, S.E., M.Si., Ph. D tentang LAM EMBA; dan Dr. Risdiyono ST, M. Eng yang mengupas tentang LAM Teknik.

Dalam rangka upaya peningkatan mutu program studi yang berkelanjutan melalui rekognisi internasional,Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi mengajak UII menjadi mitra dalam penyelenggaraan Program Bimbingan Teknis Penyiapan Program Studi untuk Akreditasi Internasional.

program ini sudah berlangsung sejak bulan Juli 2022 sampai dengan bulan November 2022, yang mana program ini melibatkan sebanyak 88 Prodi yang di bina.  Dalam rangkaian program hibah maka pada Kamis (3/11) dilakukan Pemantauan serta Evaluasi Program Hibah PPSAI yang di lakukan oleh Belmawa Dikti. Dalam kesempatan ini Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si menyampaikan sambutan mengenai Program hibah Akreditasi Internasional ini sejalan dengan misi UII, yaitu rahmatan lil alamin yang dapat memberikan manfaat ke halayak. “Tujuan kita adalah mencetak cendekiawan dan calon pemimpin bangsa. Hal tersebut tidak hanya melalui proses pembelajaran, tapi juga dengan menuangkan kualitas pelaksana pendidikan yang sejalan dengan misi kita.” tutur Prof Jaka.

Beliau juga menambahkan harapan untuk program hibah ini dapat memberikan hasil yang efektif dan efisien terutama untuk Program Studi yang di bina UII, “Kami dari universitas jelas memberikan dukungan pada program ini dan mudah-mudahan setelah dievaluasi dan disampaikan, masih on the track sesuai dengan tujuan besar program yang ditetapkan oleh Belmawa.” tutupnya.

Kemudian Delegasi Tim Monev Belmawa Dikti, Drs. Pepen Arifin, Ph.D memberikan sambutan, “Rupaya UII itu dipercaya untuk melaksanakan program ini, secara tidak langsung itu menunjukkan bahwa UII memiliki resources yang cukup, memiliki pengalaman yang mumpuni dalam memproses prodi di lingkup UII untuk meraih akreditasi internasional yang dapat dilihat dari indikator jumlah prodi yang terakreditasi Internasional sudah cukup banyak.”

Selain itu UII juga telah memberikan laporan kepada Belmawa terkait keaktifan prodi terakreditasi internasional, “Alhamdulillah rupanya jumlah prodi yang terlibat aktif dalam program ini jauh melebihi dari target yang sudah disarankan. Jadi sekali lagi Prof. Jaka hari ini selamat untuk UII Pak.” Drs. Pepen mengakhiri sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada UII khususnya pimpinan universitas yang telah melaksanakan program dengan baik. (L)

Senin, 19 September 2022 Universitas Islam Indonesia selenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) SPM Universitas terkait Hasil Audit Mutu Internal (AMI) periode tahun akademik 2021/2022.
UII konsisten melaksanakan siklus kegiatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UII yang terdiri atas PPEPP yaitu Penetapan Standar UII, Pelaksanaan Standar UII, Evaluasi Pelaksanaan Standar UII, Pengendalian Pelaksanaan Standar UII, dan Peningkatan Standar UII, dimana AMI berada pada siklus “E” Evaluasi Pelaksanaan Standar, dan RTM berada pada bagian “P” Pengendalian.

Rektor Universitas Islam Indonesia, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, selaku pemimpin rapat menyampaikan 7 materi dalam RTM ini. Pertama, terkait dengan hasil AMI, kedua evaluasi umpan balik, ketiga hasil evaluasi kinerja, pencapaian sasaran dan standar mutu, keempat penanganan atau status tindakan pencegahan dan perbaikan, kelima tindak lanjut RTM tahun lalu, keenam perubahan yang dapat mempengaruhi SPM, dan ketujuh rekomendasi untuk peningkatan perbaikan.
Beliau berharap bahwa hasil AMI yang dibahas dalam RTM akan menjadi potret mutakhir kondisi kampus dan menjadi basis yang menguatkan yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan rapat kerja universitas yang akan segera dilaksanakan.

Selasa 6 September 2022 Universitas Islam Indonesia laksanakan Bimtek pendampingan SPMI tahap 2 tahun 2022. Ditahap ini tema sentral yang diambil adalah Sosialisasi Pentingnya Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

Rektor Universitas Islam Indonesia dalam sambutannya mengajak kepada para peserta pimpinan Perguruan Tinggi Mitra untuk menjadikan penjaminan mutu sebagai kesadaran kolektif seluruh warga perguruan tinggi, bahwa untuk menuju perguruan tinggi yang bermutu dan unggul tentunya tidak bisa sendiri sendiri hanya dari sisi pimpinan saja, tetapi seluruh sivitas akademika harus terlibat bergabung bersama sama menuju cita-cita yang diharapkan yaitu perguruan tinggi yang berkualitas untuk mencerdaskan anak bangsa.

Bimtek ini merupakan kerjasama antara Universitas Islam Indonesia dengan Kemendikbudristek dimana Universitas Islam Indonesia menjadi Perguruan Tinggi Mitra  pelaksana bimtek.

Dra. Rahayu Retno Sunarni, M.Pd selaku Direktur Belmawa dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada UII yang sudah bersedia menjadi Perguruan Tinggi Mitra Pelaksana bimtek pendampingan SPMI serta berharap para peserta dapat belajar bersama, maju bersama untuk menjadi Perguruan Tinggi yang bermutu dan unggul.

terima kasih kepada Pak Rektor UII dan jajarannya yang telah bersedia menjadi mitra belmawa didalam pelaksanaan bimtek ini kita sama sama menuju bagaimana mutu perguruan tinggi menjadi tujuan utama dan saya kira dengan seperti ini melibatkan banyak sekali perguruan tinggi kita bersama sama menuju bagaimana Indonesia unggul yang tentunya. Nantinya lulusan kita juga bisa mengisi dan juga berperan aktif di dalam pembangunan bangsa ini. Ibu dan bapak yang saya hormati jadi sesuai dengan program dari belmawa tahun ini memang agak berbeda, kita menggaet dengan menggandeng mitra sebagai pelaksana Perguruan Tinggi yang memang sudah memiliki kapabel.” ucap Dra. Rahayu Retno Sunarni, M.Pd dalam sambutannya.

Setelah menyampaikan sambutan Dra. Rahayu Retno Sunarni, M.Pd juga memberikan materi seputar Kebijakan Pemerintah tentang Program Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Beliau memberikan informasi terkait peraturan-peraturan terbaru penjaminan mutu pendidikan tinggi.

Dilanjutkan pemateri kedua Rektor Universitas Islam Indonesia, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., beliau menyampaikan materi Peranan Pimpinan dalam Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi. 

Pada sesi siang menghadirkan dua orang narasumber yang memang ahli dibidangnya, yaitu Ibu Kariyam, S.Si., M.Si selaku tim ahli BPM yang menyampaikan materi Pengalaman UII dalam Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi, serta Ibu Tri Esti Purbaningtias, S.Si., M.Si. selaku kaprodi penerap Sistem Penjaminan Mutu terbaik diprogram studi, yang pada kesempatan ini beliau memberikan materi Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Program Studi: Manfaat dan Tantangan.    

Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi Perguruan Tinggi Mitra Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi RI sebagai pelaksana Program Bimbingan Teknis Penyiapan Program Studi untuk Akreditasi Internasional periode tahun 2022. Kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) tahap 1 dan 2 dilaksanakan pada tanggal 4-5 Agustus 2022 di Hotel Eastparc Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan secara bauran ini diikuti sebanyak 98 program studi dari berbagai universitas negeri dan swasta di Indonesia.

Membuka acara, Koordinator Penjaminan Mutu Direktorat Belmawa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi RI, Dra. Rahayu Retno Sunarni, M.Pd. menuturkan, UII yang telah mendapat pengakuan dari berbagai lembaga akreditasi internasional tentunya memiliki pengalaman.

”Pengalaman UII ini harapannya bisa ditularkan ke perguruan-perguruan tinggi yang saat ini sedang mempersiapkan prodinya menuju akreditasi internasional,” harapnya dalam sambutan sekaligus membuka acara yang disampaikan secara daring melalui zoom meeting itu.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya menyatakan bahwa akreditasi internasional pada dasarnya berkaitan dengan penjaminan mutu. “Saya pe

rcaya, ada satu ikatan besar yang bisa kita ambil bersama, apapun program studinya, apapun lembaga akreditasinya, ujungnya adalah penjaminan mutu,” tuturnya.

Disampaikan Prof. Fathul Wahid, penjaminan mutu tidak dapat dilepaskan dari proses harian, bukan karena bagian dari proses akreditasi BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) atau LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri). Namun hal ini menurutnya perlu dibingkai sebagai kesadaran warga kampus untuk memastikan bahwa setiap proses betul-betul telah sesuai dengan standar yang kita sepakati, yang dicita-citakan.

Sehingga penjaminan mutu, lanjut Prof. Fathul Wahid, seharusnya menghasilkan apa yang biasa kita sebut di UII sebagai budaya mutu. Meskipun tidak diauditpun bukan berarti serta merta mengabaikan kualitas dalam banyak proses.

“Kalau kesadaran atau budaya mutu itu muncul, mahasiswa akan terjamin kualitas pembelajarannya, Ibu Bapak dekan maupun Ibu Bapak kaprodi tidak perlu setiap saat mengingatkan,” jelas Prof. Fathul Wahid.

“Karena budaya itu siafatnya intrinsik, dan ketika itu intrinsik maka tidak perlu lagi ada aturan-aturan yang sangat mengikat diikuti dengan kontrol yang luar biasa ketat,” imbuh Prof. Fathul Wahid.

Lebih lanjut ia berharap melalui kegiatan bimbingan teknis dapat mengumpulkan energi positif, saling belajar dan memunculkan semangat baru untuk menghasilkan budaya mutu kolektif.

Hari pertama penyelenggaran Bimtek Penyiapan Program Studi Akreditasi Internasional, pemaparan materi disampaikan oleh tiga narasumber dari UII. Materi pertama tentang Mengelola Perubahan disampaikan oleh Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D.

Berikutnya narasumber kedua yang merupakan pakar penjaminan mutu UII, Ibu Kariyam, S.Si., M.Si menyampaikan materi tentang Dokumen SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) untuk akreditasi Internasional. Materi ketiga Implementasi Outcome Based Education dijelaskan oleh Berlian Kushari, S.T., M.Eng., dosen UII sekaligus sebagai Sekjend IABEE (Indonesia Accreditation Board for Engineering Education).

Hari kedua menghadirkan narasumber dari Belmawa Ibu Dra. Rahayu Retno Sunarni. M.Pd, selaku koordinator penjaminan mutu Direktorat Belmawa dan Bapak Drs. Pepen Arifin, Ph.D, serta Bapak Agung Nugroho Adi, S.T., M.T, Direktur Direktorat Pengembangan Akademik UII.

Sesi diskusi menjadi sesi yang sangat menarik karena menghadirkan fasilitator yang memang berpengalaman dibidangnya, dari rumpun ilmu Arsitek dosen UII sekaligus ketua APTARI, Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T., rumpun ilmu sains Prof. Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si., rumpun ilmu teknik Risdiyono, S.T., M.Eng., Ph.D, rumpun ilmu sosial Agus Triyanta, Drs. MA, MH, Ph.D., dll.

Kegiatan Bimtek ini mendapatkan apresiasi positif dari peserta perwakilan Perguruan Tinggi Mitra dan dirasa sangat bermanfaat bagi pengembangan Prodi menuju akreditasi internasional maupun proses penjaminan mutunya sendiri.

Rapat Tinjauan Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Universitas (RTM SPMU) dilaksanakan secara daring pada tanggal 13 April 2022 melalui media Zoom Meeting. RTM SPMU disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Indonesia, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. dengan membawakan 7 materi meliputi hasil Monitoring & Evaluasi Pembelajaran, hasil evaluasi kinerja khusus terkait akreditasi, evaluasi umpan balik pemangku kepentingan, status tindakan koreksi dan tindakan pencegahan, tindak lanjut RTM SPMU Monev 2020, perubahan yang mempengaruhi SPM dan juga materi terkait rekomendasi untuk peningkatan perbaikan. RTM SPMU kali ini dihadiri oleh jajaran Rektor dan Wakil Rektor, jajaran Manajemen Fakultas yang terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, serta para Pengendali Sistem Mutu di tingkat Fakultas dan Program Studi.

Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si., selaku Kepala BPM dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh participant atas selesainya proses Monev semester ganjil 2021/2022 yang dalam artian semua unit telah berhasil untuk dapat mengumpulkan data, yang dalam hal ini Tim BPM menggunakan dua moda yaitu UIIMonev dan Google Form. Kedepannya sistem monev ini akan terus berlangsung dan sampai berhasil didapatkan alat bantu yang dapat mempemudah proses monev tersebut.

Selanjutnya pemaparan hasil Monev disampaikan oleh Rektor Universitas islam Indonesia, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D., “Monev ini merupakan ritual yang dilakukan setiap semester. Yang mana kegiatan monev ini memiliki maksud dan tujuan yang sangat penting karena dengannya kita dapat melihat perubahan dan kemajuan yang ada di lingkungan Universitas Islam Indonesa. Melalui monev sangat memungkinkan adanya temuan lubang-lubang atau kekurangan yang nantinya dapat kita perbaiki dan kita tambal pada semester berikutnya.” ujar beliau diawal pemaparan.

 

Hasil evaluasi dosen dalam PBM menunjukkan bahwa implementasi metode pembelajaran yang diterapkan, ceramah masih menjadi metode dominan yang selama ini diimplementasikan dilapangan. Persentasenya sejumlah 88% atau 832 dari total 941 mata kuliah yang ada di Universitas Islam Indonesia. Namun hal yang paling menggembirakan ialah temuan terkait banyaknya variasi metode pembelajaran yang sudah diimplementasikan di lingkungan Universitas Islam Indonesia. Secara umum metode pembelajaran yang diterapkan tidak banyak berubah dari periode sebelumnya.

 

Profil aktivitas pembelajaran daring, pembelajaran ini didominasi oleh aktivitas tatap muka daring dengan persentase 88% dari jumlah responden. Pada perbandingan 2 periode monev profil aktivitas pembelajaran daring ini mengalami kenaikan sebesar 3% dan pada aktivitas daring asinkron kolaboratif. Pembelajaran daring ini didominasi oleh teknik penilaian tes/ujian tertulis dengan persentase sebesar 90% dengan mekanisme assessment CPMK secara sinkron (full ditunggu saat ujian) dengan kamera terbuka.

Untuk hasil evaluasi prodi, dalam hal metode & implementasi pengukuran CPL ada kenaikan jumlah prodi yang mengimplementasikan pengukuran CPL. Kenaikan ini sebesar 25% dari 3 periode monev sebelumnya. Selain itu ditemukan adanya metode pengukuran CPL yang sangat bervariasi sesuai dengan keunikan yang dimiliki oleh masing-masing prodi. Dalam hal penyusunan dokumen pengukuran CPL, ditemukan praktik baik yang patut patut diapresiasi yaitu dari program Studi Perbankan & Keuangan dan Program Sarjana Teknik Mesin yang telah membuat dan menyelesaikan pedoman pembelajaran dan pengukuran capaian pembelajaran. Kedepannya diharapkan praktik baik ini dapat ditiru dan dilakukan oleh program studi ataupun program sarjana lainnya. Sehingga kedepannya akan dapat dengan mudah menggunakan guidelines untuk membuat setiap program studi lebih terstruktur dan juga mempermudah dalam menjalankan pembelajarannya.